Kiper Manchester United, David de Gea, terlihat tampil kurang memuaskan ketika menghadapi Arsenal akhir pekan lalu. Bahkan, ia pun sempat membiarkan tembakan Granit Xhaka dari luar kotak penalti, yang sebenarnya tidak berbahaya, berbuah menjadi gol bagi pasukan The Gunners. Akibatnya, United terpaksa harus mengalami kekalahan untuk pertama kali di Premier League sejak Desember.

Namun Ole Gunnar Solskjaer tampak tenang menyikapi penampilan anak asuhnya itu, dan malah menolak untuk menyalahkan David de Gea atas gol mudah yang dicetak Granit Xhaka tersebut. Karena menurut Solskjaer, tendangan Xhaka yang dilakukan pada menit ke-12 itu, dilakukan secara spekulatif dari luar kotak penalti yang benar-benar membuat De Gea bingung.

Bola hasil tendangan Xhaka seharusnya bergerak ke arah kiri De Gea, akan tetapi, dengan seketika bola itu justru mengarah ke arah sebaliknya. Jadi, gol pertama Arsenal itu benar-benar bukan murni kesalahan De Gea. Akan sangat naif sekali rasanya jika semua pihak hanya menyalahkan kiper sebuah tim, padahal kenyataannya permainan timnya sendiri memang tidak maksimal.

Selain itu, United juga kebobolan lewat penalti Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-69, dan itu sekaligus mengunci kemenangan Arsenal atas The Red Devils dengan skor 2-0. Tiga poin dari hasil pertandingan tersebut akhirnya berhasil mengangkat Arsenal kembali ke urutan keempat, dan melangkahi United yang tepat berada satu tingkat dibawahnya.

“Sata tidak menggolongkan gol itu sebagai kesalahan kiper. Karena saya berdiri melihat gol itu langsung, dan itu juga karena faktor tim tidak memberi tekanan pada Xhaka sebelum gol itu terjadi. Cara Xhaka menendang bola dan membuatnya berputar berhasil membuat fokus David buyar. Arah bola itu mengarah ke sisi lain dan ini jelas bukan kesalahannya,” jelas Solskjaer dilansir dari MEN Sports.

“Setelah itu dia terlihat kecewa. Dan dia memang selalu kecewa setiap kali dia kebobolan. Karena dia adalah penjaga gawang. Bola bergerak sangat anehm sehingga kelihatannya mengarah ke kiri dan berubah arah. Kami pun kesulitan membalasnya karena kami terlalu lambat untuk bangkit. 15 menit pertama atau 20 menit, kami benar-benar tidak bermain baik, dan itu membuat mereka (Arsenal) punya waktu untuk menguasai bola.”

Dengan hasil buruk ini, pun semakin memperkeruh masa depan David De Gea, yang sampai sekarang masih belum berkomitmen soal masa depan jangka panjangnya di United. Di sisi lain, negosiasi perpanjangan kontrak antara United dengan De Gea juga tampak berlarut-larut, bahkan diperumit dengan permintaan sang kiper untuk memiliki gaji yang setara dengan Alexis Sanchez.

Maka wajar rasanya jika banyak pihak yang menilai situasi kontrak telah merusak fokus De Gea di pertandingan melawan Arsenal. Namun, menyikapi hal ini, Solskjaer pun kembali membelanya dengan mengatakan bahwa situasi kontrak tidak mengganggu fokus De Gea. Ia mengkalim bahwa anak asuhnya itu justru bermain dengan fokus di pertandingan tersebut.

“Tidak benar sama sekali, David de David benar-benar fokus dan berkonsentrasi di pertandingan itu. Dia sangat professional, dan menjadi hal yang tidak mungkin untuk membiarkan pikirannya berkelana serta mengganggu fokusnya sendiri. Para pemain terbaik tahu bagaimana membuat dirinya harus fokus. Dan sekali lagi, De Gea bermain dengan fantastis,” tutur Solskjaer.

“Yang jelas, pertandingan kemarin adalah pertandingan yang sulit. Tidak mudah untuk mengalahkan Arsenal dan menciptakan, katakanlah, empat atau lima peluang besar seperti yang kami miliki di pertandingan kemarin. Mereka sulit dikalahkan, apalagi mereka selalu melakukan skema permainan sedikit defensif dan memaksa bermain menyerang untuk mendapatkan penalti. Sehingga, mereka tidak menciptakan terlalu banyak peluang ketimbang kami. Jadi, saya rasa banyak faktor yang membuat kami kalah, dan membuat mereka menang.”

 

Sumber: Manchester Evening News.