Belakangan ini nama Cristiano Ronaldo menjadi pusat kritik setelah ia bermain dengan buruk dalam bebeberapa pertandingan. Sosok Ronaldo juga dianggap sebagai satu masalah bagi permainan Manchester United yang tak kunjung membaik.
Namun, Alan Shearer membantah hal itu. Ia justru mengatakan kalau Cristiano Ronaldo tidak bisa disalahkan di tengah masalah yang sedang berlangsung di Manchester United. Menurutnya, sumber kesalahan yang ada tidak sepatutnya dinisbatkan hanya kepada satu orang.
Kita semua tahu, setelah menyelesaikan transfer keduanya ke Old Trafford pada musim panas lalu, Cristiano Ronaldo sendiri telah mencetak 14 gol dalam 26 penampilan di semua kompetisi. Tapi sekarang, Ronaldo mengalami paceklik gol dalam enam pertandingan terakhirnya.
Akibatnya, United terus mengejar ketertinggalan dalam perebutan kualifikasi Liga Champions. Inilah yang jadi sebab mengapa Ronaldo terus menjadi pusat perhatian dan terus dikritik. Ditambah lagi, ia juga sering menampilkan bahasa tubuh yang memiliki tendensi negatif ketika diganti atau tidak dimainkan. Karena hal ini dinilai telah mempengaruhi situasi mood ruang ganti.
Namun sekali lagi, menurut Shearer, mantan superstar Real Madrid itu bukanlah orang yang layak dikritik. Baginya, semua ekspresi yang memiliki tendensi negatif itu sangatlah wajar ditunjukkan. Selayaknya seorang pemain yang memang merasa kecewa dengan hasil akhir yang kurang maksimal.
“Ronaldo pasti berpikir: ‘apa yang telah saya jalani selama ini?’ Dia adalah pemain yang luar biasa, tapi kita harus tahu dia juga sudah berusia 37 tahun. Maka merasa kecewa sangatlah wajar. Keinginannya adalah untuk menang, dan tekadnya adalah untuk tidak pernah dikalahkan,” ujar Alan Shearer dikutip dari Sky Sports.
“Dia ingin bermain setiap menit dari setiap pertandingan. Dan begitu sikap itu hilang, Ronaldo merasa kecewa. Tapi tentu saja, itu juga memberi tekanan pada manajer. Saya tidak menyalahkan Ronaldo atas apa pun yang terjadi di sana. Dia memiliki hak untuk percaya bahwa jika tidak ada dirinya di lapangan, United akan jauh lebih buruk.”
“Memiliki Ronaldo di klub seharusnya menjadi mimpi semua pihak. Bagi saya, menuduh Ronaldo bahwa dia adalah sumber utama masalah merupakan narasi yang salah. Seharusnya yang dikritik adalah pertahanan United yang menyedihkan atau permainan yang membosankan. Ronaldo tidak salah. Dia marah pada kekacauan yang terjadi, dan menuntut semuanya harus kembali lebih baik.”
Mencari sumber masalah permainan Manchester United memang akan selalu berubah jadi paradigma. Bahkan ketika para pengkritik United menilai kecacatan permainan, mereka tidak pernah bisa menentukan apakah itu adalah masalah utamanya atau bukan.
Sama seperti ketika mereka menilai kalau Cristiano Ronaldo adalah sumber utama masalah permainan United. Hal itu juga tidak terbukti. Karena sekalipun sang superstar tidak dimainkan, permainan Setan Merah tetap memiliki kecacatan.
Inilah yang juga dirasakan mantan kiper timnas Inggris David Seaman ketika ia menilai Manchester United. Berbicara pada Super Sunday Matchday, ia mengatakan bahwa ia tidak dapat memahami mengapa United tidak pernah “berusaha keras” untuk memperbaiki situasi.
Sebuah klub yang tahu kalau permainannya sangat bermasalah mestinya bisa lekas membenahi kondisinya. Tapi itu berbeda dengan United. Semakin hari rasanya masalah semakin bertambah, dan semakin hari semua situasinya berubah menjadi semakin rumit.
Salah satunya bisa dilihat dari cara para pemain The Red Devils menguasai pertandingan. Mereka seolah memiliki mental yang memang tidak mau mengubah situasi. Di mana, ketika mereka kehilangan bola, mereka seperti tidak tahu harus melakukan apa.
“Begitu Anda kehilangan bola, Anda seharusnya bisa bekerja keras untuk mendapatkannya Kembali. Anda melihat City, dan begitu mereka kehilangan bola, selalu ada tiga atau empat pemain dari mereka yang mencoba untuk mendapatkan bola kembali. Tapi saya tidak tahu mengapa saya tidak melihatnya di Manchester United,” tutur David Seaman.
“Saya merasa heran rasanya kalau Ralf Rangnick tidak pernah membahas masalah itu. Saya pikir masalah ini lebih merupakan sikap para pemain di lapangan daripada apa yang ada dalam latihan. Karena para pemain itu harus dibuat bekerja sehingga mereka memiliki cara bermain tertentu untuk menang dalam sebuah pertandingan.”
“Masalah United begitu banyak. Anda mungkin akan kebingungan. Anda melihat penjaga gawang mereka, dia (De Gea) selalu berada di puncak pertahanan dengan penyelamatan baik. Dia selalu menopang beban berat. Itu memberi sinyal bahwa masalah United tidak hanya di dalam satu aspek saja. Tapi sulit juga untuk menentukan mana sumber utamanya.”