Manchester United menjalani rangkaian tur pramusim Asia-Australia dengan sangat baik. Selain dari hasil yang cukup memuaskan, juga melihat bagaimana adanya peningkatan dalam hal permainan di atas lapangan.

Ten Hag mencoba susunan pemain utama yang kemungkinan besar akan ia turunkan di liga. Meski demikian, tak lupa pula ia menurunkan pemain akademi untuk melihat potensi dan kesiapan mereka bila dipanggil ke tim utama.

Contohnya Zidane Iqbal dan Charlie Savage yang kemungkinan besar akan disertakan di tim utama. Sementara Jadon Sancho, Anthony Martial, dan Bruno Fernandes, selalu diturunkan sebagai starting xi.

United masih punya dua laga sisa di pramusim. The Red Devils akan menghadapi Atletico Madrid pada 30 Juli di Norwegia, serta melawan Rayo Vallecano di Old Trafford sehari kemudian.

Berikut ini adalah tiga hal yang telah dipelajari Erik Ten Hag dari tur pramusim Asia-Australia seperti dikutip dari Manchester Evening News.

  1. Varane Masih Belum Bisa Diandalkan

Sejumlah pemain berharap bisa memulai awalan yang segar di bawah pelatih baru. Namun, buat United, tampaknya Raphale Varane masih belum menampilkan sesuatu yang baru. Pemain berkebangsaan Prancis ini dilanda cedera pada musim lalu, dan kembali merasakannya di tur pramusim ini.

Tempatnya di pos bek tengah kini dalam bahaya. Apalagi, Ten Hag memutuskan untuk membiarkan ban kapten ada di lengan Harry Maguire. Mantan bek Leicester City ini kemungkinan akan ditemani rekrutan baru, Lisandro Martinez.

Varane juga harus berhati-hati karena Eric Bailly tampil sangat bagus di pramusim. Ditambah lagi, United juga masih punya Victor Lindelof sebagai pelapis yang tak kalah kuat.

  1. United Tak Memerlukan Ronaldo untuk Mencetak Gol

Satu hal yang paling positif dari rangkaian tur pramusim tersebut adalah United bisa mencetak gol tanpa mengandalkan satu orang. Martial dan Sancho memang mencetak tiga gol, tapi itu dari total 13 gol atau hanya 23%. Rashford dua gol, sementara McTominay dan Fred masing-masing satu gol.

Musim lalu, United sangat tergantung dari ketajaman Cristiano Ronaldo yang mencetak 18 gol di Premier League dari total 57 gol atau 31%.

Kini, melihat dari hasil pramusim, United sudah tak terlalu bergantung pada ketajaman CR. Trio Rashford-Martial-Sancho, diharapkan bisa menanggung beban lini penyerangan The Red Devils.

  1. Van de Beek Masih Butuh Waktu

Van de Beek kesulitan beradaptasi di dua musimnya bersama United. Padahal, ketika main di Ajax, Van de Beek tampil bagus.

Kini, Van de Beek bereuni dengan mantan pelatihnya di Ajax. Akan tetapi, ia juga masih harus tetap beradaptasi mengingat permainannya tidak bisa instan langsung bagus.

Ten Hag menempatkannya sebagai gelandang serang, sebagai posisi naturalnya, dan berhasil memberi asis buat Rashford dalam kemenangan 3-1 atas Crystal Palace. Sayangnya, Van de Beek belum bisa memberikan dampak besar seperti yang dilakukan Bruno Fernandes, atau yang akan dilakukan Christian Eriksen nantinya.

Sejauh ini, Van de Beek belum memberikan Ten Hag alasan yang cukup untuk memilihnya ketimbang Bruno atau Eriksen.

Sumber: Manchester Evening News