Kekecewaan penggemar Manchester United melihat kiprah tim kesayangannya di liga akhirnya sedikit terobati. Mereka akhirnya meraih kemenangan besar pada ajang Liga Europa. Kemenangan yang membuat mereka bisa memegang kendali pada leg kedua nanti.
Jumat (19/2) dini hari tadi, mereka sukses mengalahkan Real Sociedad dengan skor 4-0. Bruno Fernandes kembali menjadi pahlawan United dengan dua golnya. Dua gol sisanya masing-masing dicetak oleh Marcus Rashford dan Daniel James.
Sebenarnya, United memulai pertandingan dengan gugup. Kurang dari lima menit, Adnan Januzaj langsung mengancam mereka melalui tendangan lengkungnya yang masih melebar. Beberapa menit berselang, Alexander Isak nyaris mencetak gol setelah tendangannya sukses diblok oleh Dean Henderson.
United kemudian pelan-pelan mulai keluar menekan Sociedad. Dua peluang emas hadir melalui Scott McTominay dan Marcus Rashford yang sepakannya masih bisa diblok oleh penjaga gawang. Sama-sama bermain terbuka, kedua tim sama-sama membuat banyak peluang. Beruntung, efektivitas dan ketajaman pemain United masih satu tingkat di atas tuan rumah.
Bruno Fernandes menunjukkan kepada para striker United bagaimana cara mencetak gol. Pada proses gol pertama ia berlari ke ruang kosong setelah mengetahui kalau bek tengah berada lebih dekat dengannya. Kecerdikannya ini bahkan sampai membuat dua pemain Sociedad bertabrakan dengan penjaga gawang.
Gol kedua juga kembali menunjukkan betapa cerdasnya Bruno sebagai pemain. Sadar kalau ruang tembaknya terbuka cukup lebar, ia langsung melepas tembakan yang tidak bisa dijangkau oleh Alex Remiro.
Total sudah tiga gol dibuat Bruno hanya dalam waktu sepekan. Semuanya sangat krusial. Gol ke gawang WBA berhasil setidaknya menjauhi United dari kekalahan, sedangkan dua golnya ke gawang Sociedad membuat permainan United menjadi lebih cair lagi sehingga bisa mencetak dua gol tambahan.
Masuk pada bulan Januari, Bruno langsung menjelma sebagai andalan United di lini tengah-depan. Dari 58 pertandingan, ia sudah berkontribusi dalam 53 gol United (33 gol dan 20 assists). Tidak sedikit yang menyebut kalau United mulai ketergantungan kepada pemain Portugal ini. Namun, selagi dia bisa memberi banyak kontribusi untuk tim dalam meraih kemenangan maka ketergantungan menjadi sesuatu yang tidak akan dipermasalahkan.
“Kesimpulan saya mengenai Bruno sebenarnya sederhana: Dia adalah sosok yang menentukan bagi tim ini. Dia adalah pembeda bagi kami. Dia mungkin tidak selalu menonjol di setiap pertandingan, tapi ia selalu memberi perbedaan,” kata Alex Telles.
Perkenalan Amad Diallo
Unggul jauh membuat Ole Gunnar Solskjaer bisa dengan mudah melakukan rotasi. Satu yang ditunggu-tunggu penggemar adalah bermainnya Amad Diallo. Sejak United unggul 3-0, banyak akun di media sosial yang meminta remaja satu ini bermain. Bahkan kalau bisa Shola Shoretire juga mendapat kesempatan.
Pada akhirnya, Ole memilih hanya memainkan Amad. Ia masuk menggantikan Mason Greenwood pada menit ke-83. Inilah kali pertama dia bermain bersama tim utama setelah datang dari Atalanta dan bermain untuk tim akademi.
Mendapat waktu 12 menit (tujuh menit + lima menit tambahan waktu), pemain Pantai Gading ini memberikan perkenalan yang cukup baik meski tidak terlalu istimewa. Pada momen pertamanya, Amad langsung melakukan pressing yang seringkali tidak bisa dilakukan oleh Martial di sisi kiri. Satu aksinya adalah ketika ia menghindari tekel dari pemain Sociedad. Sayangnya, ada momen ketika dribel yang ia lakukan justru tidak sempurna sehingga kehilangan penguasaan bola.
Meski singkat, namun catatan tiga dribel sukses terbilang lumayan untuk pemain berusia 18 tahun yang pengalamannya di turnamen tertinggi Eropa masih cukup minim. Kepada Manchester Evening News, Paul Scholes menyebut Amad bisa menjadi pembeda apabila terus mendapat kesempatan.
Kesempatan ini bisa saja ia dapatkan pada leg kedua nanti mengingat United sudah memegang kendali dengan hasil 4-0 pada leg pertama.