Sumber gambar: TalkSPORT

Kekalahan dari Crystal Palace pekan lalu jelas menyakitkan bagi Manchester United. Gol menit terakhir dari Patrick Van Aanholt membuat Solskjaer kini baru memiliki tiga kemenangan saja sejak dipermanenkan bulan Maret lalu. Untuk memperbaiki catatan tersebut, Solskjaer butuh kemenangan pada pertandingan terakhir mereka sebelum break jeda internasional.

Namun pada pekan keempat ini, United harus berhadapan dengan lawan yang beberapa musim terakhir cukup merepotkan mereka. Setan Merah kudu bertandang ke St Mary Stadium, markas Southampton. Tempat yang cukup angker bagi mereka.

Meski tidak seangker Molineux (markas Wolverhampton), namun United kerap kerepotan jika bermain menghadapi Southampton di stadion yang memiliki kapasitas 32.505 penonton tersebut. Sejak sukses promosi pada 2012, Setan Merah tidak bisa meraih kemenangan dengan skor lebih dari dua gol ketika bermain di sana.

Bahkan dari 14 pertandingan terakhir kedua kesebelasan di semua kompetisi, hanya satu kali United bisa memenangi laga dengan selisih gol lebih dari satu.  Kejadian itu terjadi pada pekan kedua musim 2016/17, saat United menang 2-0 di Old Trafford melalui dua gol Zlatan Ibrahimovic.

Hal ini menunjukkan betapa Soton bisa menjadi ancaman bagi anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer. Besar kemungkinan, United akan kembali mendapat perlawanan sengit dari skuad Ralph Hasenhuttl pada akhir pekan nanti.

Meski dua pertandingan awal, Soton kesulitan meraih kemenangan, namun Ralph mampu memberikan tiga poin ketika mereka bermain di kandang Brighton dan Fulham dalam pertandingan terakhir mereka. Hal ini tidak lepas dari keberanian “Alpine Klopp” yang memutuskan untuk mengubah formasi menjadi 4-4-2 (4-2-2-2) setelah sebelumnya selalu menggunakan formasi 3-4-3 (3-4-2-1).

“Ketika mereka datang ke sini (St Mary), maka kita harus memiliki kinerja yang sangat baik. Dua pertandingan terakhir dapat membantu kita untuk lebih percaya diri memasuki pertandingan melawan tim top six seperti yang kita lakukan ketika melawan Liverpool beberapa waktu lalu,” tutur mantan manajer RB Leipzig ini.

Meski cukup percaya diri, namun Ralph dihadapkan dengan cederanya tiga pemain mereka yaitu Nathan Redmond, Michael Obafemi, dan Moussa Djenepo. Tiga-tiganya sudah dipastikan absen dalam pertandingan melawan United nanti. Khususnya Redmond, yang bisa disebut sebagai salah satu pemain terbaik yang dimiliki The Saints saat ini.

Soton bisa memanfaatkan tekanan yang saat ini menyerang para pemain Setan Merah. Kekalahan kemarin, membuat beberapa pendukung mulai menyuarakan kegerahan mereka terkait performa klub yang tidak kunjung membaik. Dari seruan Ole untuk dipecat, hingga tulisan “Pogba Out” di papan penunjuk jelang masuk ke Carrington Training Ground. “United selalu mendapat tekanan entah mereka menang atau kalah pada pertandingan berikutnya,” tutur Hasenhuttl.

Namun masalah cedera juga menerpa skuad Manchester United. Mereka dipastikan kehilangan Luke Shaw dan Anthony Martial. Nama terakhir sudah pasti akan sedikit mengurangi kualitas serangan lini depan mereka. Bersama Juan Mata, pemain asal Prancis ini adalah top skor United di St Mary dengan dua gol yang ia cetak pada 2015 lalu.

Beruntung United masih punya pemain seperti Daniel James yang perlahan-lahan menunjukkan kalau dia sudah nyetel dengan skema Solskjaer. Besar peluang James untuk digeser ke sisi sebelah kiri, yang merupakan posisi favoritnya, setelah dua laga sebelumnya ia selalu dimainkan di sisi kanan.

Satu hal yang menguntungkan United saat ini adalah gaya main Southampton yang mengandalkan sepakbola menyerang. Tidak tertutup kemungkinan kalau kedua kesebelasan akan bermain terbuka akhir pekan nanti. Seandainya Soton bermain agresif dan meladeni serangan MU, maka hal itu akan menguntungkan United yang bisa memaksimalkan kecepatan lini depan mereka untuk melakukan serangan balik seperti ketika mereka mengalahkan Chelsea pada pertandingan pertama. Selain tentunya rekor buruk Soton yang sudah 16 tahun tidak bisa meraih kemenangan di kandang saat menjamu MU.

Perkiraan Formasi

SOUTHAMPTON:

Angus Gunn, Yan Valery, Jan Bednarek, Jan Vestergaard, Kevin Danso, Oriol Romeu, Pierre-Emile Hobjerg, James Ward-Prowse, Stuart Armstrong, Danny Ings, Che Adams

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Ashley Young, Scott McTominay, Paul Pogba, Jesse Lingard, Andreas Pereira, Daniel James, Marcus Rashford