Sebelum memasuki babak perempat final, Manchester United menunjukkan penampilan yang bagus melawan Arsenal dan Chelsea. Mengalahkan dua pesaing tentu membuka harapan untuk menjadi juara. Namun, United akhirnya harus menerima fakta kalau mereka lagi-lagi harus terhenti pada babak 8 besar untuk ketiga kalinya dalam lima musim terakhir.
Wolverhampton mengalahkan mereka 2-1. Bagi United ini meneruskan tren buruk tidak pernah menang melawan mereka. Sebaliknya, Wolves melanggengkan statusnya sebagai Giant Killer dan melaju ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 1998.
Ada yang menarik dari wawancara Ole setelah pertandingan. Tidak ada kata-kata positif darinya seperti yang sering ia utarakan untuk membangkitkan timnya setelah mengalami kekalahan. Sebaliknya, ungkapan kekecewaan terus menerus keluar dari mulut pria Norwegia ini. Baginya, kekalahan ini adalah kemunduran besar sekaligus permainan terburuk United yang pernah ia rasakan selama menjadi caretaker.
Wolves Layak untuk Menang
“Pertandingan ini sangat mengecewakan. Secara keseluruhan, mereka pantas menang karena mereka memiliki peluang yang lebih baik. Ya, kami mendominasi penguasaan bola tetapi kami tidak pernah benar-benar merasa memegang kendali dan saya tidak pernah benar-benar merasa bahwa kami menekan mereka. Sepertinya mereka senang dengan alur permainan yang berlangsung pada babak pertama dan kemudian, tentu saja, mengecewakan memberikan gol mudah untuk mereka.
Apa yang hilang dari kami? Sebenarnya sangat banyak. Hari ini adalah permainan terburuk yang pernah kami miliki. Minggu lalu (di Arsenal), kami senang dengan penampilan kami tetapi hari ini, kami tidak punya kualitas apa pun ketika memegang bola. Saya merasa, kami justru bermain baik ketika tidak memegang bola tetapi tempo justru tidak cukup tinggi ketika kami memegang bola. Jadi kami benar-benar bermain di bawah kendali mereka.”
Kami Buruk di Penyerangan
“Itu sepakbola yang kami berikan untukmu. Hanya sedikit kualitas dan operan-operan yang meningkatkan tempo. Saya pikir itu mungkin kekecewaan terbesar dan urgensi, karena kami adalah tim yang lebih baik dalam hal bermain cepat, kita bermain menyerang, kita berlari ke depan.
Beberapa kali ketika Paul Pogba membebaskan diri pada babak pertama dan melaju ke arah mereka, mereka dilanggar untuk mendapatkan kartu kuning. Beberapa kali kami bermain dengan mengandalkan Rashford dari lini tengah, namun hal itu tidak bekerja dengan baik. Kemudian kami justru terlalu nyaman ketika menguasai bola. Saya pikir kami bermain terlalu nyaman.”
Penyelamatan Sergio Romero
“Sergio melakukan beberapa penyelamatan fantastis dan lagi-lagi dia bermain sangat baik. Pertandingan ini mengecewakan karena mereka memiliki peluang yang lebih baik lagi. Mereka pantas menang. Sergio membuat kami tetap dalam permainan dengan kinerja fantastis yang ia buat. Tetapi sayangnya kami tidak bisa membuat kiper mereka berada di bawah tekanan.”
Kualitas Kami Buruk
“Yah, saya pikir itu sesuatu yang sifatnya alamiah. Anda tidak bisa bermain bagus setiap pekan. Ini adalah permainan terburuk yang pernah kami mainkan. Sebuah kemunduran terbesar dari performa kami. Kami menghadapi tim yang bagus. Tim yang bermain sangat baik melawan tim-tim top musim ini dan kami justru tidak membuat peluang apa pun menghadapi mereka.”
Kartu Merah Victor Lindelof
“Jujur saya tidak melihat pelanggaran itu. Saya hanya melihat ke Juan Mata yang saya persiapkan untuk bermain. Jadi saya tidak melihatnya. Tapi VAR mungkin mempengaruhi kejadian itu, serta kejadian lain seperti penalti, kartu merah, dan permainan-permainan lainnya. Tapi untuk kartu merah Lindelof, saya tidak melihatnya.”
Pesan Kepada Pemain
“Jeda Internasional datang sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa. Para pemain yang pergi bersama negaranya, saya harap bisa pergi dan menikmatinya. Pergi dan bermainlah sebaik mungkin. Beberapa dari mereka mendapat panggilan yang pastinya memberikan semangat bagu untuk mereka. Kembalilah dengan senyum lebar dan banyak energi serta bersiaplah untuk Premier League dan Liga Champions. Kami berada di posisi yang bagus di liga, kami memiliki Liga Champions tetapi kami sangat kecewa karena kami tidak bisa ke semifinal Piala FA.”