Foto: Mediareferee.com

Bagi Nuno Espirito Santo, pertandingan melawan Manchester United nanti akan menjadi pertandingan yang spesial dalam kariernya. Inilah laga terakhir eks anak didik Jose Mourinho tersebut sebagai manajer Wolverhampton Wanderers.

Setelah empat tahun, Nuno memutuskan untuk berpisah dengan Wolves. Kabar ini tentu saja mengejutkan mengingat Nuno sempat memperpanjang kontrak hingga 2023 mendatang.

Sosok Nuno pantas dijuluki sebagai malaikat. Dialah yang mengangkat derajat Wolves yang sebelumnya akrab dengan papan bawah menjadi salah satu tim kuda hitam yang bisa membuat raksasa Inggris kesulitan tiap kali menghadapinya.

Dengan mayoritas pemain asal Portugal, Nuno tiga kali meraih gelar Manager of the Month. Ia juga menjadi manajer Wolves terlama yang menangani tim ini di Premier League setelah mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Mick McCarthy. Yang paling spesial tentu saja membawa Wolves dua kali menyelesaikan Premier League di posisi tujuh.

“Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar yang telah memainkan peran penting dalam membantu kami mencapai level baru untuk Wolves, dan orang-orang di kota, yang merangkul kami dan membuat kami merasa seperti di rumah sendiri,” ujarnya.

Oleh karena itu, kemenangan tentu menjadi kado spesial bagi pertandingan terakhir Nuno. Malam nanti, dia akan menghadapi kesebelasan yang paling sering ia hadapi sepanjang kariernya di Inggris, Manchester United. Rekornya terbilang lumayan. Nuno tercatat dua kali mengalahkan mereka dan 4 kali memaksa Setan Merah bermain imbang.

“Hari Minggu akan menjadi hari yang sangat emosional, tapi saya senang bahwa para suporter akan kembali ke Molineux dan kami dapat berbagi satu momen spesial terakhir bersama sebagai sebuah satu kesatuan,” tuturnya menambahkan.

Jika laga nanti akan menjadi laga spesial bagi Santo, di sisi lain laga ini akan menjadi ujian terakhir bagi musim kedua Ole Gunnar Solskjaer. Sifatnya hanya sebagai formalitas mengingat Ole sudah memenuhi target liga yaitu menyelesaikan kompetisi di empat besar. Bahkan mereka mengunci posisi kedua, posisi terbaik United selepas era Sir Alex Ferguson, menyamai torehan Jose Mourinho.

Fokus United memang sudah sepenuhnya ke laga Kamis dini hari pekan berikutnya melawan Villarreal. Laga yang krusial karena mempertaruhkan satu trofi yang menjadi target realistis United musim ini. Inilah kenapa Ole tampaknya akan melakukan rotasi demi menyimpan tenaga para pemain utamanya.

Hal ini sudah dia ungkapkan pada konferensi pers jelang laga. Ketika itu, dia menyebut nama Shola Shoretire dan Hannibal Mejbri. Dua pemain muda ini kabarnya akan dilibatkan oleh Ole untuk bermain selama beberapa menit entah itu sebagai starter atau pemain pengganti. Shola sudah pernah merasakan bermain di Premier League, sedangkan ini menjadi momen penting bagi Mejbri yang disebut-sebut sebagai talenta baru berikutnya dari akademi Setan Merah.

Meski sifatnya hanya formalitas, namun tugas para pemain pelapis ini cukup sulit. Setidaknya, mereka harus membuat catatan unbeaten United di laga tandang berakhir dengan sempurna. Sejak 1992/1993, hanya Arsenal yang bisa menyelesaikan kompetisi tanpa kekalahan di laga tandang. United bertekad untuk menyamai catatan tersebut.

Selain itu, laga nanti juga menjadi laga ujian bagi duet bek tengah pelapis, Eric Bailly dan Axel Tuanzebe. Salah satu dari mereka pasti akan menemani Victor Lindelof pada final nanti. Hal ini tidak lepas dari peluang main Maguire yang menurut Ole kecil kemungkinan ia bisa tampil pada final nanti.

Masalah lini belakang United memang menjadi masalah yang sulit diatasi terutama ketika melihat performa mereka setelah Maguire absen. United menjadi rentan untuk diserang dan tidak jarang mereka kebobolan karena kesalahan koordinasi antara mereka.

Perkiraan Susunan Pemain

WOLVERHAMPTON: John Ruddy, Willy Boly, Conor Coady, Max Kilman, Nelson Semedo, Ruben Neves, Joao Moutinho, Rayan Ait-Nouri, Morgan Gibbs-White, Adama Traore, Fabio Silva

MANCHESTER UNITED: Dean Henderson, Brandon Williams, Eric Bailly, Axel Tuanzebe, Alex Telles, Nemanja Matic, Fred, Paul Pogba, Amad Diallo, Marcus Rashford, Mason Greenwood