Foto: Express Star

Manchester United sedang dalam euforia yang luar biasa pekan ini. Alasannya jelas, Cristiano Ronaldo yang sudah 12 tahun meninggalkan klub memutuskan untuk kembali. Semuanya sudah tidak sabar untuk menanti kembalinya sosok CR7 yang tampaknya akan meninggalkan embel-embel nomor tujuh yang sudah melekat dengannya.

Para pemain United juga sudah tidak sabar untuk bermain bersamanya. Sederet ucapan datang bergantian. Maklum, mayoritas dari mereka sebelumnya hanya bisa mengagumi sosok Ronaldo dan kini punya kesempatan satu lapangan bersama sang mega bintang.

Namun, lupakan sejenak kehadiran Ronaldo yang baru akan memulai kiprahnya kurang lebih dua pekan lagi. Kini, para pemain harus fokus untuk bisa mengambil poin penuh saat menerima jamuan dari Wolverhampton Wanderers.

Tiga poin tentu menjadi incaran. Selama era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer, United tidak bisa mendapat poin lebih dari empat dalam tiga pertandingan awal liga Inggris. Ole hanya mendapat empat poin pada 2019/20, sedangkan musim lalu hanya mendapat tiga. Jika sukses mengulang hasil pada musim lalu, maka tujuh poin akan membawa mereka kembali ke zona nyaman.

Meski begitu, United datang bukannya tanpa kendala. Lini tengah mereka bermasalah. Mereka sudah pasti kehilangan Scott McTominay akibat cedera. Hilangnya penggawa Skotlandia ini jelas merugikan karena gelandang tengah kini hanya tersisa Matic dan Fred. Penampilan pas-pasan mereka ketika melawan Southampton ditakutkan akan kembali terulang.

Ole sendiri dikabarkan akan mencoba memainkan Donny Van de Beek yang juga bisa bermain di sana. Menarik, apakah VDB akan ditemani dengan Fred atau dengan Matic mengingat mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bukan tidak mungkin, momen ini digunakan Setan Merah untuk memantau incaran mereka, Ruben Neves. Mengandalkan koneksi Portugal serta agen Jorge Mendes, United puya peluang besar untuk mendatangkannya.

Selain itu, laga ini sepertinya akan menjadi momen bagi Jadon Sancho dan Raphael Varane untuk bermain sejak menit pertama. Penampilan Anthony Martial yang tidak kalah kacaunya serta Victor Lindelof yang dianggap masih kurang oleh sebagian besar penggemar United membuat Ole berpikir untuk segera memainkan keduanya sejak awal mengingat Ole juga mulai mendapat tekanan dari para suporternya.

Di sisi lain, Wolverhampton masih berusaha beradaptasi dengan gaya permainan manajer anyar mereka, Bruno Lage. Sejauh ini hasilnya memang kurang memuaskan. Wolves sudah dua kali kalah dengan skor identik 1-0 dari Leicester City dan Tottenham Hotspur. Kemenangan baru mereka dapat saat mengalahkan Nottingham Forest 4-0 pada babak kedua Piala Liga.

Meski belum memberikan hasil yang baik, namun penggemar Wolves dikabarkan cukup senang dengan kehadiran Lage di kursi kepelatihan. Menurut jurnalis Guardian, Paul Doyle, Wolves di era Lage bermain jauh lebih menyerang ketimbang Santo. Bahkan beberapa suporter menjuluki gaya main Wolves saat ini dengan “Bruno-ball

Data statistik memang menunjukkan demikian. Sebelum pekan ketiga dimulai, hanya Liverpool yang memiliki jumlah tembakan lebih banyak dibanding Wolves. Tidak hanya itu, Wolves juga menjadi kesebelasan yang agresif dengan melepaskan rata-rata 8,8 tekel per pertandingan. Mereka akan mengganggu lawan dengan pressing yang mirip seperti yang dilakukan Southampton.

Jika tidak ada perubahan dari lini tengah United, maka Wolves siap menghukum mereka. Yang dibutuhkan oleh pemain depan Wolves kini tinggal ketenangan dalam melakukan penyelesaian akhir mengingat mereka sama sekali belum membuat gol di Premier League.

Perkiraan Susunan Pemain

WOLVERHAMPTON: Jose Sa, Max Kilman, Connor Coady, Roman Saiss, Nelson Semedo, Ruben Neves, Joao Moutinho, Marcal, Trincao, Raul Jimenez, Adama Traore

MAN UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Raphael Varane, Luke Shaw, Nemanja Matic, Donny Van de Beek, Jadon Sancho, Bruno Fernandes, Paul Pogba, Mason Greenwood