Kekalahan telak atas Liverpool masih menjadi headline terlepas dari pertandingan tersebut sudah beres jauh-jauh hari. Tidak ada berita besar sebagai dampak dari kekalahan itu. Ya, jelang pekan ke-10 Premier League melawan Tottenham Hotspur, Ole masih menjadi manajer Setan Merah.

Pemberitaan semakin liar. Kekalahan 0-5 membawa dampak psikologis yang begitu besar bagi skuad. Bagaimana tidak, untuk kesebelasan yang mengaku sudah menjalani proses yang lebih baik sejak musim lalu, mereka masih menderita kekalahan memalukan seperti yang dialami pekan sebelumnya.

Keputusan kini sudah diambil. Bagi manajemen tim, kekalahan 0-5 adalah kekalahan yang tidak perlu diratapi berlebihan. Hanya kehilangan tiga poin, sedangkan masih banyak tiga poin tiga poin lainnya yang bisa diraih, mungkin begitu menurut mereka.

Manajemen memang sedang dalam posisi sulit. Mengganti manajer di tengah jalan dianggap bukan jalan keluar yang tepat. Lagipula, siapa yang tersedia di bursa saat ini? Hanya Conte dan Zidane yang punya track record bagus. Masalahnya, keduanya juga bukan orang yang tepat.

Selain itu, kita berbicara soal Manchester United yang dimana romantisme masa lalu, saat Sir Alex Ferguson berjibaku dengan waktu sebelum menjadi sukses, adalah sebuah patokan yang wajib dipegang teguh dalam menjalani kesebelasan sebesar United. Proses, proses, dan proses, hanya itu saja kata kuncinya terlepas dari sepakbola modern saat ini yang mementingkan hasil harus diperoleh dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, tidak ada yang bisa dilakukan selain bertahan bersama Ole hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Meski begitu, sang manajer juga diberi ultimatum untuk bisa meraih kemenangan setelah kekalahan memalukan tersebut. Tugas itu dimulai Sabtu malam melawan Tottenham Hotspur. Hanya kemenangan yang bisa mengembalikan simpati publik kepadanya.

Magis Ole yang pandai keluar dari masa sulit akan kembali dinanti. Sejak namanya dipermanenkan, Ole memang kerap membuktikan dirinya adalah manajer yang pandai keluar dari lubang jarum.

Saat musim 2019/20, keraguan kepada Ole mulai muncul saat dikalahkan Burnley 0-2 di Old Trafford. Manchester terbelah dari mereka yang menyalahkan Ole dan mereka yang menyalahkan manajemen. Namun setelah Bruno Fernandes datang, keadaan berbalik. United dan juga Ole selamat dari papan tengah dan kembali ke empat besar (finis posisi 3).

Musim lalu Ole juga kembali mengalami nasib serupa. Pembantaian 1-6 di Old Trafford saat itu membuat kecaman kembali datang kepadanya. Akan tetapi, kekalahan itu justru membuat United semakin kuat dan melaju tidak terkalahkan hingga Januari bahkan sempat memimpin klasemen pada kala itu.

Performa sang Lili Putih juga tidak terlalu baik. Dua kemenangan dan dua kekalahan adalah hasil terbaru mereka pada empat pertandingan terakhir. Bahkan pada pertandingan terakhir di liga mereka juga kalah dari West Ham. Ditambah fakta kalau Spurs belum bisa mengalahkan United sejak pindah stadion menekankan kalau mereka juga tidak bagus-bagus amat jelang pertandigan ini.

Ole sekarang berharap dua peristiwa saat ia lolos dari lubang jarum itu akan kembali ia rasakan pada musim ini. Apakah ia akan mengalami Third time lucky atau tidak yang jelas melawan Spurs di London akan menjadi momen krusial baginya. Para pemain juga diharapkan tidak lagi mengulang kesalahan mereka. Perlu dinanti apakah ada perubahan mengingat para pemain disebut-sebut masih berdiri di belakang manajernya.

Perkiraan Susunan Pemain

TOTTENHAM: Hugo Lloris, Emerson Royal, Christian Romero, Eric Dier, Sergio Reguilon, Oliver Skipp, Pierre Emile Hojbjerg, Lucas Moura, Tanguy Ndombele, Son, Harry Kane

MAN UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Luke Shaw, Nemanja Matic, Fred, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Marcus Rashford, Cristiano Ronaldo