Lupakan hasil melawan Barcelona tengah pekan lalu. Manchester United sebaiknya mulai mengalihkan fokus untuk membuka peluang mereka kembali masuk ke empat besar. Pada Sabtu (13/4) malam waktu Indonesia, Setan Merah akan berhadapan dengan West Ham United di Old Trafford. Pertadingan yang bisa menjadi ajang pemanasan untuk menghadapi Barcelona pada leg kedua.
Namun, kedua kesebelasan datang ke pertandingan ini dengan kondisi yang negatif. The Hammers hanya meraih tiga kemenangan saja dalam 11 pertandingan terakhir mereka. Bahkan dalam dua pertandingan terakhir, West Ham selalu kalah dan tidak bisa mencetak gol. Hal serupa juga menimpa tuan rumah. Mereka menderita empat kekalahan dalam lima pertandingan mereka di semua kompetisi. Bahkan pada pertemuan sebelumnya di London Stadium, Setan Merah kalah 3-1.
“Akan menjadi istimewa jika kita bisa menyelesaikan musim ini dengan dua kemenangan melawan mereka. Tetapi kita harus sadar diri siapa mereka dan pemain seperti apa yang mereka punya. Tetapi kondisi mereka saat ini berada dalam situasi yang sulit. Dimulai dari pertandingan melawan Barcelona yang dilanjutkan dengan pertandingan melawan kami. Semoga kami bisa membuat mereka kesal dengan itu akan menjadi kemenangan besar bagi kita jika bisa melakukannya,” kata bek kiri mereka, Aaron Cresswell.
Satu hal yang mengganjal bagi West Ham adalah rekor mereka yang buruk di Teater Impian. Carlos Tevez adalah pemain West Ham terakhir yang bisa memberikan kemenangan bagi mereka di Old Trafford. Kejadiannya sudah sangat lama yaitu pada musim 2006/2007. West Ham ketika itu merusak pesta perayaan gelar juara United dengan kemenangan tersebut.
Namun seperti apa yang diucapkan Cresswell tersebut, United kini berada dalam situasi sulit. Penampilan mereka dalam sebuah pertandingan cukup sulit untuk ditebak. Inkonsistensi menyerang skuad Ole Gunnar Solskjaer yang di awal kepelatihannya tampil begitu memukau. Alih-alih mempertahankan kepercayaan diri, United kini lebih sering mempersulit diri mereka sendiri.
Tidak tajam di depan gawang, minim kreativitas, kesalahan individu, inkonsisten, hilang fokus, serta hal-hal negatif lainnya menaungi United dalam lima pertandingan terakhir. Faktor-faktor ini yang kemudian membawa mereka kembali ke peringkat keenam dan mulai tertinggal lima poin dari Chelsea.
Melawan Watford misalnya. United saat itu menang dengan skor 2-1. Namun sepanjang 90 menit, mereka lebih banyak tertekan oleh tamunya. Hal ini yang coba ditiru oleh skuad Manuel Pellegrini nanti. Keadaan United yang mulai melemah bisa menjadi sasaran empuk bagi West Ham yang sedang mengincar posisi finis di 10 besar.
Tanpa Bek Sayap Utama
Akan tetapi, United akan bermain tanpa dua bek sayap mereka yaitu Ashley Young dan Luke Shaw. Keduanya absen karena hukuman kartu yang diterima pada pertandingan melawan Wolverhampton awal bulan lalu.
Kehilangan Ashley Young mungkin tidak akan dipikirkan oleh para penggemar United. Bahkan bisa dipastikan kalau pendukung United bersyukur karena Young tidak akan main. Dia menjadi sasaran cacian pendukung United yang kecewa atas penampilannya melawan Barcelona beberapa waktu lalu.
Kehilangan Shaw kemungkinan akan berpengaruh bagi daya dobrak United terutama di sisi kiri. Kombinasinya dengan Paul Pogba yang biasa melebar di posisi tersebut sudah sangat pas meski tidak terlalu istimewa. Selain itu, Shaw juga memiliki kelebihan dalam hal akselerasi dan bisa melepaskan crossing dari half-space lawan.
Kehilangan Young kemungkinan besar akan digantikan oleh Dalot. Ada opsi lain dalam diri Matteo Darmian dan Antonio Valencia. Akan tetapi, dua pemain ini tampaknya sudah tidak masuk dalam skema Solskjaer. Untuk sisi kiri, United kemungkinan akan memainkan Marcos Rojo sebagai satu-satunya opsi bek kiri yang tersisa.
Alternatif lainnya adalah menggeser Victor Lindelof sebagai bek kanan dan memainkan Diogo Dalot sebagai bek kiri. Taktik ini sebagai antisipasi apabila Rojo dianggap tidak terlalu fit atau Solskjaer tidak yakin dengan kebugaran pemain asal Argentina tersebut. Ia mungkin khawatir satu pergantian pemain yang dipunya akan hangus hanya untuk mengganti Rojo.
Namun taktik ini tentunya tidak akan disukai oleh para penggemar United. Alasannya jelas, dengan menggeser Lindelof sebagai bek kanan, maka besar kemungkinan duet bek tengah yang berdiri di depan David De Gea adalah Phil Jones dan Chris Smalling.
Berharap pada Lukaku
Selepas menghadapi Barcelona, Ole Gunnar Solskjaer meminta para pemainnya untuk tajam pada leg kedua. Namun, jauh lebih baik apabila ketajaman para pemain United sudah muncul pada pertandingan melawan West Ham nanti.
Selama tahun 2019, West Ham hanya membuat dua clean sheet saja. Hal ini menandakan kalau pertahanan mereka cukup buruk. Catatan ini harus dimanfaatkan United yang kini memiliki empat pemain yang masing-masing sudah mencetak lebih dari 10 gol.
Tugas mencetak gol kemungkinan akan diemban oleh Romelu Lukaku. West Ham adalah gawang favorit bagi pemain Belgia tersebut. Sepanjang kariernya bermain di Inggris, ia sudah menjebol gawang Hammers sebanyak 11 gol. Bahkan musim lalu, Lukaku langsung mencetak dua gol ketika melawan West Ham dalam debutnya bersama Setan Merah.
Perkiraan Formasi
MANCHESTER UNITED:
David De Gea, Diogo Dalot, Chris Smalling, Victor Lindelof, Marcos Rojo, Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Jesse Lingard, Marcus Rashford, Romelu Lukaku
WEST HAM UNITED:
Lukasz Fabianski, Ryan Fredericks, Fabian Balbuena, Angelo Ogbonna, Aaron Cresswell, Mark Noble, Declan Rice, Marko Arnautovic, Manuel Lanzini, Felipe Anderson, Javier Hernandez