Dewi keberuntungan tampaknya masih berbaik hati kepada Manchester United. Meski sudah menderita empat kekalahan dalam enam pertandingan terakhir mereka di Premier League, namun peluang United untuk masuk ke zona empat besar tidak kunjung tertutup. Sebaliknya, kesempatan untuk masuk ke sana terus terbuka. Namun, mereka tidak bisa memanfaatkannya.
Posisi empat besar tampak haram hukumnya bagi tiga kesebelasan yaitu Chelsea, Arsenal, dan Manchester United. Ketiganya seolah punya mindset kalau peringkat empat harus dihindari. Yang terbaru adalah Arsenal. Punya kesempatan untuk masuk ke sana, mereka justru dihancurkan Wolverhampton.
Pada Minggu malam nanti, Premier League akan menggelar pertandingan yang mempengaruhi posisi empat besar pada akhir musim nanti. Di stadion Old Trafford, Setan Merah akan menjamu Chelsea yang sama-sama tidak menunjukkan penampilan yang konsisten dalam beberapa pertandingan terakhir.
United harus menang jika ingin peluang bermain di Liga Champions masih terbuka. Tiga poin di laga ini sebenarnya belum cukup membawa mereka masuk empat besar karena selisih gol mereka yang sangat buruk dibanding The Blues. Namun Ole Gunnar Solskjaer tetap yakin kalau timnya bisa mengalahkan Chelsea pada pertandingan nanti berkaca dari performa mereka menghadapi City.
“Pada laga tengah pekan, Anda bisa melihat kami bermain dengan baik. Kami tidak melakukan tugas kami di Everton. Sama seperti pemain lainnya, Rashford terluka dengan kekalahan di Everton dan laga Derby. Namun momen yang membuka mata kami semua adalah laga menghadapi Everton. Sepuluh hari terakhir berjalan sulit bagi semua orang. Jika klub ini ingin sukses, maka kami harus tetap kompak,” kata Solskjaer.
United memang harus kompak. Hal ini tidak terlepas dari kritik demi kritik yang mereka terima dalam kurun sebulan terakhir. Hampir seluruh elemen dalam klub ini tidak lepas dari sorotan. De Gea dikritik karena kesalahannya, Rashford karena topi swag yang ia kenakan, Lingard karena performanya, Solskjaer karena taktiknya, hingga Woodward karena kebijakannya. Tiga poin melawan Chelsea cukup untuk meredam kritik untuk sementara.
Baca juga: Solskjaer dan Kelayakannya Sebagai Manajer United yang Mulai Dipertanyakan
United punya keuntungan untuk meraih target tersebut. Chelsea sudah tidak bisa lagi meraih tiga poin di Old Trafford sejak 2013. Sejak gol bunuh diri Phil Jones tersebut, mereka hanya meraih tiga hasil imbang dan dua kali kalah. Sepasang kekalahan tersebut terjadi dalam dua musim terakhir.
Apalagi Chelsea dipusingkan dengan badai cedera yang menyerang mereka. Callum Hudson-Odoi diragukan untuk bisa bermain setelah mengalami cedera pada pertandingan melawan Burnley. Begitu juga dengan Ngolo Kante dan Antonio Rudiger. Dua pemain ini adalah pilar penting di sektor pertahanan Chelsea. Kehilangan mereka tentu menjadi sebuah kerugian besar bagi Sarri.
“Rudiger baik-baik saja. Sementara Kante, kami akan mencoba untuk membuatnya kembali pulih tapi saya tidak yakin dia akan pulih tepat waktu. Callum akan kembali setelah dalam satu sampai dua hari. Dia butuh waktu. Callum adalah pria kuat dari segi fisik dan mental. Saya yakin dia akan kembali lebih baik dari sebelumnya,” kata eks pelatih Napoli ini.
Pertahanan Chelsea yang rapuh bisa menjadi sasaran empuk bagi lini depan United. Dalam enam pertandingan sejak bulan Maret, Chelsea hanya meraih dua clean sheet saja. Menghadapi kesebelasan papan bawah macam Cardiff dan Fulham saja mereka masih bisa kebobolan. United harus bisa memanfaatkan celah tersebut.
Pertanyaannya, apakah United bisa melakukannya? Lini depan mereka saja sedang bermasalah. Sudah lebih dari 500 menit mereka tidak bisa mencetak gol melalui situasi open play. Orang terakhir yang melakukannya bahkan Scott McTominay yang posisinya adalah gelandang. Pemain depan United justru tumpul di depan gawang. Rashford baru mencetak dua gol sejak Februari, Martial juga demikian. Sejak dua gol ke gawang PSG, Lukaku tidak lagi mencetak gol. Jesse Lingard lebih parah. Tarian moonwalk di Emirates Stadium pada Januari lalu menjadi perayaan terakhir sejauh ini.
Pertandingan nanti juga akan menjadi pertarungan adu kekuatan antara Eden Hazard melawan Paul Pogba. Gelandang asal Belgia ini disebut-sebut jauh lebih layak dibanding pemain Prancis tersebut untuk berada dalam skuad terbaik musim ini. Kedua kesebelasan akan bertumpu pada kedua pemain ini untuk memenangi pertandingan.
Kedua pemain ini sama-sama menjadi top skor dan top asis bagi klubnya masing-masing. Hazard sudah mencetak 16 gol dan 13 asis. Sementara Pogba membuat 13 gol dan 9 asis bagi United. Bukan tidak mungkin, siapa pun yang menang dari kedua tim ini, nantinya ditentukan oleh kedua pemain tersebut.
Perkiraan Formasi
MANCHESTER UNITED:
David De Gea, Ashley Young, Chris Smalling, Victor Lindelof, Luke Shaw, Ander Herrera, Scott McTominay, Paul Pogba, Marcus Rashford, Anthony Martial, Romelu Lukaku
CHELSEA:
Kepa Arrizabalaga, Cesar Azpilicueta, David Luiz, Andreas Christensen, Marcus Alonso, Jorginho, Ngolo Kante, Ruben Loftus-Cheek, Eden Hazard, Pedro, Gonzalo Higuain