Foto: Standard.co.uk

Manchester United tampak belum bisa keluar dari masa krisis mereka. Tiga pertandingan terakhir yang dijalani Setan Merah semuanya diakhiri dengan hasil yang kurang meyakinkan. Menang tipis 1-0 melawan Astana, kalah 0-2 dari West Ham United, dan yang terbaru hanya bermain imbang 1-1 melawan tim semenjana Rochdale.

Kini, United kembali diuji pada pekan ketujuh Premier League 2019/20. Pada Selasa (1/10) dini hari nanti, mereka akan kedatangan Arsenal yang berniat untuk mencuri tiga poin pertama di Old Trafford sejak tahun 2006 dan memperparah kondisi Manchester United.

Sebenarnya, dua kesebelasan yang akan bertanding ini sama-sama masih memiliki masalah. Arsenal dengan rapuhnya lini belakang mereka, sementara United dengan dominasi mereka yang justru tidak diiringi oleh agresivitas mereka di lini depan. Hal ini yang membuat jalannya pertandingan nanti kemungkinan akan sangat ditentukan oleh detail-detail kecil.

Namun berkaca dari hasil akhir yang didapat, Arsenal nampak masih jauh lebih baik atau lebih meyakinkan dibanding United. Mereka sukses mengalahkan Eintracht Frankfurt 3-0 di Jerman, menang 3-2 melawan Aston Villa dengan situasi bermain 10 orang, dan yang terbaru mengalahkan Nottingham Forest 5-0 dengan beberapa pemain muda yang tampil.

Satu hal yang membedakan United dengan Arsenal saat ini adalah terkait cara mereka melakukan build-up serangan. Kubu Meriam London nampak lebih baik dalam hal membangun serangan yang kemudian diiringi dengan sirkulasi bola mereka yang cukup baik. Terutama dengan memanfaatkan sosok Matteo Guendouzi dan Lucas Torreira di lini tengah. Dua pemain ini akan ditopang oleh Xhaka yang baru saja mendapat peran baru sebagai kapten utama.

Dengan kondisi seperti ini, Arsenal punya peluang untuk mendominasi pertandingan terutama di lini tengah. United kemungkinan besar akan bermain dengan trio Matic, McTominay, dan Juan Mata. Mengendalikan lini kedua nampak bukan menjadi pekerjaan sulit bagi mereka mengingat performa Matic dan Mata yang sudah menurun saking dimakan usia. Akan semakin sulit apabila Emery memainkan Dani Ceballos, pemain yang juga mampu mengontrol lini tengah melalui skill individu dan teknik permainannya yang apik.

Satu masalah United yang belum bisa dibereskan adalah bagaimana mereka belum mampu menjalankan taktik Ole Gunnar Solskjaer dengan baik. Solskjaer ingin timnya menjadi yang dominan dengan menguasai bola sebanyak-banyaknya, namun sirkulasi bola mereka kerap tidak berjalan dengan baik. Hal ini yang kadang membuat serangan United menjadi monoton.

Jarak yang cukup jauh antara dua Defensive Midfielder dengan gelandang serang, kerap memaksa United memainkan bola-bola direct yang tidak diiringi oleh akurasi umpan yang akurat serta kreativitas yang mumpuni seperti ketika mereka takluk melawan West Ham. Jika Emery tampil berani seperti yang ditunjukkan ketika laga Europa League dan Piala Liga, maka bukan tidak mungkin mereka bisa meraih tiga poin. Sosok Fred mungkin akan mendapatkan kesempatan setelah dalam dua laga melawan Astana atau Rochdale ia tampil lumayan meski belum masuk kategori terbaik.

Meski begitu, United masih punya peluang untuk meraih tiga poin demi memperbaiki posisi mereka. Salah satunya adalah permainan Arsenal yang sudah pasti bermain terbuka. Celah di lini belakang bisa dimanfaatkan dengan counter cepat seperti yang diperagakan ketika melawan Chelsea. Lawan yang bermain terbuka jelas menjadi lawan yang menarik bagi United mengingat mereka dibekali pemain-pemain penuh speed.

Apalagi Arsenal dibekali dengan lini belakang yang belum bisa memberikan rasa aman bagi Bern Leno. Mereka menjadi kesebelasan yang paling sering mendapat tembakan dari lawan-lawannya. Arsenal pun belum bisa menemukan cara bermain yang bagus meski setidaknya mereka punya taktik yang sedikit lebih baik dari United. Hal ini yang bisa dimanfaatkan oleh United, dengan harapan striker mereka, Mason Greenwood, bisa bermain sebaik seperti yang ia tampilkan ketika melawan Astana dan Rochdale.

Perkiraan Formasi

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Ashley Young, Scott McTominay, Fred, Jesse Lingard, Daniel James, Andreas Pereira, Mason Greenwood

ARSENAL:

Bern Leno, Callum Chambers, David Luiz, Rob Holding, Sead Kolasinac, Granit Xhaka, Lucas Torreira, Matteo Guendouzi, Bukayo Saka, Nicolas Pepe, Pierre Emerick Aubameyang