Foto: The Peoples Person

Hasil positif melawan Burnley sepatutnya menjadi modal besar bagi United untuk meraih kemenangan berikutnya dini hari nanti. Cristiano Ronaldo dan rekan setim akan menjamu Wolverhampton Wanderers yang sedang dalam kondisi pincang.

Ralf Rangnick puas dengan hasil yang mereka dapat ketika melawan Burnley beberapa hari lalu. United menang 3-1 dengan permainan yang menurutnya jauh lebih baik dari pertandingan sebelumnya ketika melawan Newcastle.

“Saya pikir United menunjukkan peningkatan. Penampilan kami sesuai harapan. Burnley tim yang sulit. Tim yang mengandalkan fisik. Namun sekali lagi, ini hari yang penting bagi kami untuk meningkatkan level energi dan menunjukkan kinerja yang baik,” tutur Ralf.

Peningkatan dirasa sudah hadir, kini tinggal bagaimana United tampil konsisten. Tampil sebaik seperti ketika melawan Burnley saat mereka menjamu Wolverhampton Wanderers sekaligus membuka peluang mendekat ke papan atas.

Sejatinya, United masih bisa mendekati Chelsea dan Liverpool dalam perebutan posisi kedua. Dengan United yang baru bermain dini hari nanti dan dua laga yang masih tertunda, maka mereka bisa mengumpulkan 40 poin dan hanya tertinggal tiga angka dari Chelsea. Oleh karena itu, United tidak boleh melewatkan satu laga pun jika masih berambisi ke papan atas.

Situasi memang menguntungkan tuan rumah. Wolves sendiri datang dalam kondisi yang kurang ideal. Bruno Lage hanya punya tiga pemain belakang yang jelas tidak memenuhi ekspektasinya yang memainkan pola lima pemain belakang.

“Setiap latihan dan setiap pertandingan saya selalu berdoa semoga saja tidak ada lagi pemain yang cedera karena kami adalah tim dengan formasi tiga pemain belakang dan saya hanya punya tiga pemain. Saya butuh satu lagi bek tengah,” ujar Lage.

Wolves sendiri berada di peringkat 9 klasemen sementara dengan 25 poin. Pada musim ini, performa Wolves tidak semengerikan ketika Nuno Espirito Santo masih ada di pinggir lapangan. Padahal, Lage dikenal dengan filosofi sepakbola menyerangnya yang cocok dimainkan di Wolves. Hasil yang mereka raih juga tidak menggembirakan. Hanya satu kali menang dari enam pertandingan terakhir.

Tidak hanya itu, mereka juga mengalami masalah di lini depan. Produktivitas mereka minim sekali dengan hanya membuat 13 gol pada musim ini. Catatan ini hanya lebih baik dari Norwich. Bahkan, Wolves hanya membuat 178 percobaan tendangan atau yang paling rendah dibanding tim lainnya. Mereka hanya membuat dua gol dari delapan laga terakhir dan tidak pernah membuat gol lebih dari dua sejak Oktober.

“Kami juga butuh satu winger lagi dan striker yang berbeda. Hanya dengan cara itu kami bisa meningkatkan penampilan kami,” tutur Lage menambahkan.

Betapa minimnya produktivitas Wolves seharusnya tidak menjadi masalah bagi lini belakang United. Akan tetapi, kita semua tahu kalau lini belakang United juga tidak bagus-bagus amat. Beberapa kali mereka kebobolan karena kesalahan-kesalahan mereka sendiri yang datang bergantian entah itu dari Bailly, Varane, Maguire, atau Lindelof.

Meski tidak memiliki lini depan yang bagus, namun Wolves mampu menutupinya dengan pertahanan mereka yang solid. Gawang Jose Sa baru kebobolan 14 kali musim ini. Hanya City yang punya lini belakang lebih baik dari mereka. Jumlah clean sheets Wolves pun jauh lebih banyak dari United.

Hal ini membuktikan bahwa taktik lima bek Lage berjalan dengan baik. United sendiri punya PR untuk membongkar tembok ini mengingat Wolves bermain dengan blok rendah, sesuatu yang selalu membuat United frustrasi.

Pertandingan pertama di Molineux membuktikan semuanya. United baru bisa membuat gol pada menit ke-80. United, bahkan hampir saja kalah mengingat Wolves beberapa kali mengancam mereka melalui serangan balik.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Raphael Varane, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Bruno Fernandes, Jadon Sancho, Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani

WOLVERHAMPTON: Jose Sa, Max Kilman, Conor Coady, Roman Saiss, Ki Jana Hoever, Leander Dendoncker, Ruben Neves, Joao Moutinho, Marcal, Raul Jimenez, Dani Podence