Foto: Vbet.news

Jika merasa posisi kedua akan menjadi sebuah prestasi bagi musim penuh kedua seorang Ole Gunnar Solskjaer, maka inilah momentum yang tepat untuk bisa memperbesar peluang tersebut.

Kekalahan Leicester City dari pemuncak klasemen dengan skor 0-2, lalu kekalahan mengejutkan Chelsea 2-5 di Stamford Bridge atas West Bromwich Albion memberi kesempatan Setan Merah untuk memperlebar jarak apabila mereka meraih kemenangan ketika menjamu Brighton and Hove Albion di kandang sendiri.

Hasil minor pada pertandingan terakhir di Piala FA, memberi kesempatan bagi United untuk bisa fokus ke dua kompetisi yang tersisa. Hal ini tentu menjadi sebuah kemudahan mengingat skuad yang dimiliki Ole masih jauh dari kata ideal dari segi kualitas dan kuantitas. Pekan ini, mereka punya kesempatan untuk memperlebar jarak menjadi empat dan sembilan poin dari kedua pesaingnya tersebut.

United akan menghadapi Brighton, kesebelasan yang performanya di laga tandang tidak terlalu bagus. Mereka menang dan kalah sama-sama lima kali serta empat hasil imbang. Mereka juga hanya mencetak 16 gol, jumlah yang sama yang dibuat West Brom yang berada di posisi dua terbawah untuk klasemen di laga tandang.

Tentu ini menjadi modal besar bagi United yang memiliki catatan cukup baik di laga kandang. Harry Maguire cs sudah empat laga kandang terakhir tidak pernah kalah. Pada pertandingan terakhirnya, mereka menang atas West Ham United dengan meraih clean sheet. Sesuatu yang menaikkan kembali semangat mereka untuk meraih tiga poin malam nanti.

Meski begitu, jangan pula United menjadi jemawa. Lima laga tandang terakhir, Brighton hanya sekali menderita kekalahan. Satu dari tiga kemenangan yang mereka raih bahkan didapat di Anfield, tempat yang tidak disangka-sangka bisa memberikan mereka tiga poin. Bukan tidak mungkin, mereka termotivasi lagi untuk mendapatkannya di kandang Setan Merah.

“Kami telah menghadapi Brighton cukup sering dan mereka selalu datang dan coba menyulitkan kami. Anda bisa melihat jika para pemain kami akan fokus memasuki laga nanti. Kami menghormati setiap lawan kami dan Brighton bukanlah sebuah pengecualian,” ujar Ole dalam konferensi pers jelang laga.

Ucapan Ole memang benar adanya jika melihat kiprah The Seagull ketika melawan United di Premier League. Mereka memang tidak pernah menang di OT sejak promosi pada 2017/2018, namun United dua kali hanya menang dengan skor tipis. Baru pada musim lalu mereka bisa menang dengan skor 3-1.

Jangan lupakan juga betapa ngerinya anak asuh Graham Potter ini pada pertemuan pertama di liga pada musim ini. United harus butuh insiden handball pada menit terakhir yang menolong Ole saat itu untuk mendapatkan tiga poin pertamanya. Sebelumnya, mereka sempat tertinggal dulu lalu disamakan pada menit-menit terakhir.

Brighton sendiri bukan tim yang buruk meski secara peringkat mereka masih di papan bawah. Ketika melawan Liverpool misalnya, mereka membuat angka xG (Expected Goals) sebesar 1,29 sedangkan Liverpool hanya 0,91. Ini menandakan peluang Brighton lebih besar nilainya menjadi sebuah gol ketimbang Si Merah.

Saat itu, Liverpool dibuat tidak nyaman dengan Shape Brighton yang berubah dari 3-4-2-1 menjadi 5-2-3. Beberapa kali momen menang jumlah membuat Liverpool saat itu harus cepat-cepat melepas bola. Singkatnya, Brighton solid di belakang dan di lini tengah.

Masalah utama Brighton adalah penyelesaian akhir. Menurut catatan understat, angka xG milik Brighton musim ini yaitu 43,58 masih jauh lebih baik dari Tottenham Hotspur, Arsenal, hingga Everton. Ini membuktikan kalau mereka begitu berbahaya di sepertiga akhir lawan. Sayangnya, dari angka sebesar itu, Brighton hanya punya 32 gol pada musim ini. Kualitas lini depan menjadi masalah meski Potter bisa membuat anak asuhnya menjadi kesebelasan yang baik dalam melakukan build up play.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: David de Gea, Aaron Wan Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Daniel James, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Edinson Cavani

BRIGHTON and HOVE ALBION: Robert Sanchez, Joel Veltman, Ben White, Lewis Dunk, Dan Burn, Pascal Gross, Adam Lallana, Yves Bissouma, Leandro Trossard, Danny Welbeck, Neil Maupay