Habis sudah harapan Manchester United untuk menutup musim ini dengan raihan piala. Kekalahan dari Barcelona membawa mereka menikmati musim tanpa gelar untuk keempat kalinya dalam enam musim terakhir. Tiket ke Liga Champions menjadi hadiah hiburan tersisa yang masih bisa mereka raih akhir musim nanti.
Namun untuk meraihnya, butuh perjuangan ekstra. Sebisa mungkin, United tidak boleh terpeleset dalam lima pertandingan terakhir mereka di Premier League. Lima lawan terakhir mereka sama-sama mempunyai kesamaan yaitu sama-sama memiliki warna kebesaran yaitu biru. Minggu (21/4) United akan berhadapan dengan biru pertama yang berasal dari Merseyside yaitu Everton.
Dua kesebelasan datang dengan masalah yang serupa yaitu konsistensi. Manchester United mulai sering merasakan kekalahan setelah sempat mengejutkan dengan 11 pertandingan tanpa kekalahan di era Ole Gunnar Solskjaer. Kali ini, mereka sudah menderita lima kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
Berbeda dengan United, tuan rumah justru merasakan hal yang sebaliknya. Sempat merasakan performa buruk sepanjang Desember hingga pertengahan Februari 2019, Everton kini mulai rajin meraih poin penuh meski pekan lalu secara mengejutkan dikalahkan oleh Fulham yang sudah terdegradasi.
Meski begitu, kubu The Toffees punya keyakinan untuk bisa mengambil poin dari Setan Merah. Hanya Manchester City dan Tottenham Hotspur saja, tim enam besar yang bisa mengambil poin penuh dari Goodison Park pada musim ini. Liverpool mereka tahan imbang tanpa gol. Sementara Chelsea dan Arsenal mereka kalahkan. Melihat performa United yang masih angin-anginan, bukan tidak mungkin tiga poin bisa mereka raih sekaligus memberikan kekalahan tandang kelima berturut-turut bagi Ole Gunnar Solskjaer.
“Bahkan jika kami menghormati Manchester United, dengan kualitas yang mereka miliki, kita tetap berani melawan mereka. Saya 100 persen yakin jika kami berada di level terbaik kami, kami akan terlihat tangguh untuk mereka. Saya tidak ragu tentang itu,” tutur Marco Silva dalam jumpa pers pra-laga.
“Jika kami dapat mencapai level yang sama dengan kami memainkan tiga pertandingan kandang sebelumnya, akan sulit bagi mereka untuk mengalahkan kami. Itulah yang saya inginkan. Keinginan saya sebagai sebuah kesebelasan. Kami ingin melihat tim bermain bagus lagi di Goodison Park.”
Duel Gylfi Sigurdsson dan Paul Pogba
Selain sama-sama bermasalah dengan konsistensi, kedua kesebelasan juga sama-sama bergantung kepada para gelandangnya untuk meraih hasil positif. Jika United mengandalkan Paul Pogba, maka Everton menjadikan Gylfi Sigurdsson sebagai tumpuan.
Keduanya juga sama-sama menjadi top skor di klubnya masing-masing. Pogba membuat 13 gol di Premier League musim ini. Sementara Sigurdsson berada di bawah Pogba dengan 12 gol. Meski tidak jauh berbeda dari segi gol, Pogba mengungguli penggawa timnas Islandia tersebut dari jumlah asis. Sejauh ini, Pogba sudah mengumpulkan sembilan asis sementara Sigurdsson baru membuat empat asis saja.
Siapa yang bisa lebih dulu mematikan kedua pemain ini berpotensi untuk memenangkan pertandingan. Everton akan memberikan tugas kotor tersebut kepada sosok Idrissa Gueye yang merupakan pemain dengan tekel terbanyak musim ini. Sementara tugas mematikan Sigurdsson akan dibebankan kepada Scott McTominay.
Sisi kiri nampaknya akan menjadi senjata kedua kesebelasan untuk mendulang gol. Everton akan mengandalkan dua sosok lincah yaitu Lucas Digne dan Bernard untuk bisa mengirimkan bola-bola matang kepada Dominic Calvert-Lewin atau Richarlison. Sama seperti Sigurdsson, Digne adalah ancaman karena sudah membuat empat asis. Kalau Sigurdsson berhasil dimatikan, sisi sayap yang nantinya akan bertugas sebagai pengatur serangan.
United juga sama. Paul Pogba akan bergerak ke sisi kiri yang merupakan teritori favoritnya. Namun sisi kiri mereka pada pertandingan nanti akan sedikit berkurang kekuatannya karena kehilangan Luke Shaw yang masih absen. Ashley Young nampak akan kembali bermain setelah absen karena akumulasi kartu pekan lalu.
Selain itu, Anthony Martial yang tidak menunjukkan performa terbaik dalam beberapa laga terakhir nampaknya akan diistirahatkan. Solskjaer dikabarkan akan memberikan tempat starter kepada Alexis Sanchez. Ole kagum dengan dampak yang diberikan pemain asal Cile tersebut ketika menghadapi Barcelona.
Kedua kesebelasan diprediksi akan bermain lebih hati-hati dan memilih untuk mengandalkan serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan dua sisi sayap mereka. Meski terkesan pragmatis, namun kedua tim mempunyai rataan penguasaan bola yang tidak jauh berbeda sehingga laga nanti berlangsung menarik terutama di lini tengah.
Perkiraan Formasi
EVERTON:
Jordan Pickford, Seamus Coleman, Michael Keane, Kurt Zouma, Lucas Digne, Morgan Schneiderlin, Idrissa Gueye, Theo Walcott, Gylfi Sigurdsson, Bernard, Richarlison
MANCHESTER UNITED:
David De Gea, Diogo Dalot, Chris Smalling, Victor Lindelof, Ashley Young, Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Jesse Lingard, Alexis Sanchez, Marcus Rashford