Manchester United tidak bermain buruk pada leg pertama melawan Barcelona di Old Trafford pekan lalu. Meski bola lebih banyak dikuasai oleh Barca, namun sesekali pemain United memberikan serangan ke lini pertahanan Blaugrana. Sayang, serangan yang mereka lakukan justru membuat United terlihat naif dan mempersulit diri mereka sendiri.
***
Di tengah belum konsistennya penampilan mereka, Manchester United sudah harus menghadapi tugas yang teramat sulit. Mereka kudu membalikkan ketertinggalan satu gol atas Barcelona di Camp Nou pada Rabu (17/4) WIB. Mencetak lebih dari satu gol dan menang menjadi misi yang harus diselesaikan United jika mereka masih berambisi mendapatkan piala.
Berbeda dibanding leg pertama, kali ini para penggawa Manchester United serta Ole Gunnar Solskjaer bersikap lebih hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan di media. Tidak ada pernyataan sombong seperti yang diucapkan Chris Smalling pada leg pertama. Sebisa mungkin, Ole mengeluarkan komentar yang cukup realistis untuk menjaga para pemainnya agar tetap membumi.
“Kepercayaan diri sangat penting. Semua pemain punya talenta masing-masing. Kita semua telah melihat fase sebelumnya. Barcelona adalah tim spesial, tetapi kami datang ke sana dengan pola pikir tepat. Hasil di lege pertama telah berlalu, kami paham kalau butuh konsentrasi lebih pada leg kedua nanti,” kata Solskjaer dalam jumpa pers sebelum laga.
Kepercayaan diri. Dua kata ini yang sedang hilang dalam tubuh Manchester United setelah malam indah di Paris bulan lalu. Penampilan mereka naik turun dan kadang berpengaruh dengan taktik yang tidak bekerja dengan baik di atas lapangan. Sinar para pemain pun perlahan mulai meredup setelah sempat tampil memukau di awal-awal rezim Solskjaer.
Tugas United dalam pertandingan nanti sebenarnya cukup sederhana yaitu mencetak gol. Standar dalam menentukan pemenang dalam sebuah pertandingan sepakbola. Jika United bisa mendapatkan gol cepat seperti ketika melawan PSG, maka United punya peluang untuk bisa mengalahkan mereka.
Namun itu semua baru akan terwujud jika mereka mempunyai lini depan yang tajam dan bisa mengancam pemain lawan. Itulah yang tidak bisa mereka lakukan pada leg pertama. Bayangkan saja, Marc Andre Ter Stegen pulang dengan keringat yang mengucur karena terangnya lampu sorot Old Trafford, bukan karena berjibaku menghadapi serangan pemain Setan Merah.
Dalam sepekan terakhir, Ole meminta anak asuhnya untuk fokus dalam hal penyelesaian akhir. Mereka ingin gol cepat datang agar sisa pertandingan bisa diselesaikan dengan mudah oleh mereka. Dari open play hingga set-piece, semua dilatih dengan intensif oleh Ole dengan harapan mereka bisa mencetak gol di depan lebih dari 80 ribu pasang mata yang menyaksikan mereka di Camp Nou.
“Kami akan mencoba memanfaatkan bola mati. Kami menempatkan banyak bola ke kotak penalti pada pertemuan pertama, tetapi Pique dan Lenglet bermain baik. Kadang kami juga harus mencoba melalui serangan balik cepat. Kami punya potensi. Lawan kami adalah tim hebat, jadi kami perlu realistis dalam pendekatan kami,” tuturnya menambahkan.
“Kami butuh performa terbaik dari para pemain depan. Kami butuh Lingard, Martial, dan semuanya. Kami juga perlu bertahan dengan baik, tetapi kami juga butuh gol. Siapa pun yang bermain sejak awal, saya harap mereka bisa mengeluarkan performa terbaik. Pada laga pertama, lini depan kami tidak bermain baik.”
Para penyerang United memang bermasalah dengan penyelesaian akhir. Padahal mereka memiliki empat pemain depan yang kapasitasnya sebagai pencetak gol tidak diragukan lagi. Saat ini, keran gol mereka justru bergantung kepada Paul Pogba. Gelandang mereka yang sudah membuat 16 gol sepanjang musim ini sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak klub.
Lukaku, Lingard, Martial, dan Rashford diharapkan bisa memberikan ancaman seperti yang diinginkan Ole. Jangan mengulang pertandingan melawan West Ham ketika harus mengandalkan penalti yang belum tentu mereka dapatkan pada leg kedua nanti. Apalagi jika mereka kembali bergantung kepada Pogba. Bisa-bisa serangan United begitu mudah dimatikan oleh lini belakang Barcelona.
United butuh 11 pemain yang bisa bermain bagus di Camp Nou nanti. Penjaga gawang yang tangguh, lini belakang yang solid, lini tengah yang kreatif, dan lini depan yang tajam. Jika keempat komponen ini bisa menyatu, maka gol bisa dengan cepat akan datang.
Akan tetapi, jika dalam pertandingan besok kita masih disuguhkan pemandangan Romelu Lukaku yang bergeser ke kanan, lalu Juan Mata atau Jesse Lingard menjadi striker, dan Pogba yang mati kutu di lini tengah, maka jangan harap United bisa menggenggam tiket ke semifinal.
Baca juga: Umpan Silang yang Membikin Frustrasi
Perkiraan Formasi
FC BARCELONA:
Marc Andre Ter Stegen, Nelson Semedo, Clement Lenglet, Gerard Pique, Jordi Alba, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, Arthur, Philipe Coutinho, Lionel Messi, Luis Suarez
MANCHESTER UNITED:
David de Gea, Diogo Dalot, Victor Lindelof, Chris Smalling, Ashley Young, Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Jesse Lingard, Marcus Rashford, Romelu Lukaku