Foto: Goal.com

Untuk kesekian kalinya para penggemar Manchester United mendapat harapan palsu dari tim kesayangannya. Berharap bisa bermain baik dan mendapat tiga poin ketika melawan Arsenal, kenyataannya Setan Merah justru hanya mendapat hasil imbang 1-1 dengan permainan yang tidak terlalu enak untuk disaksikan.

Tengah pekan ini, para penggemar United kembali memasang harapan mereka kepada serdadu-serdadu dengan bayaran tinggi tersebut. Dalam matchday kedua Europa League pada Kamis malam nanti, mereka dituntut untuk bisa menunjukkan permainan terbaik ketika mendapat jamuan dari tuan rumah yaitu wakil Belanda, AZ Alkmaar.

Secara kualitas pemain, United sudah pasti lebih unggul dari juara Liga Belanda 2008/09 tersebut. Namun dari segi penampilan, kedua kesebelasan ini sedang menjalani performa yang bertolak belakang satu sama lain. Hal ini yang membuat United punya potensi untuk tersandung pada pertandingan nanti.

AZ sedang menjalani performa yang apik sepanjang musim 2019/20. Mereka bertengger pada posisi ketiga klasemen sementara dan hanya berselisih satu poin saja dari pemimpin klasemen Ajax Amsterdam. Selain itu, mereka juga baru satu kali menderita kekalahan.  Pada ajang Europa League, mereka bahkan belum pernah kalah sejak babak kualifikasi dua. Menghadapi Partizan pada laga pertama, mereka sukses mencuri satu poin dari Serbia meski hanya bermain 10 orang sejak menit ke-27.

Selain performa, aspek lain yang bisa meningkatkan rasa percaya diri AZ jelang laga nanti adalah kekuatan lini belakang mereka. Dari delapan laga yang sudah dijalani di liga, mereka baru kebobolan tiga kali. Pengalaman dari Stijn Wuytens dan bek senior, Ron Vlaar, dalam menjaga lini belakang, sukses memberikan rasa aman bagi penjaga gawang Marco Bizot yang sudah mengumpulkan enam clean sheet. Catatan yang membuat Mark Goldbridge, pendukung garis keras United merasa kalau United tidak yakin bisa menang melawan mereka.

“Siapa pun yang menyaksikan AZ, musim ini mereka sangat tangguh. Tidak yakin rasanya United bisa bermain dengan performa bagus dan mendapat kemenangan. Jika mereka bisa meraih kemenangan, maka hal itu sangat mengesankan,” tutur Goldbridge dalam akun Twitternya.

Catatan apik ini menjadikan AZ sebagai salah satu klub dengan lini belakang terbaik di Eropa saat ini. Hal ini sudah pasti menjadi masalah tersendiri bagi skuad Ole Gunnar Solskjaer. Mereka dihadapkan dengan lini belakang yang kuat disaat serangan para pemain United sangat miskin dalam hal agresivitas meski berkali-kali mendapat peluang yang matang.

Seperti dilansir dari Utd Arena, United memiliki rataan peluang emas sebesar 2,12 per 90 menit. Catatan ini hanya menempatkan mereka pada urutan ke-18 klasemen secara keseluruhan. Selain itu, sirkulasi bola mereka khususnya untuk umpan-umpan terobosan, United rata-rata hanya melakukan 5,83 umpan terobosan per laga (urutan ke-14) dengan akurasi hanya 20,5% (urutan ke-18). Catatan minor ini belum ditambah dengan beberapa aspek buruk lainnya seperti ketidakmampuan United memanfaatkan situasi tendangan bebas dan sepak pojok untuk mencari gol.

Kreativitas yang buruk ini membuat United kerap kesulitan untuk mencetak gol atau bahkan membuat peluang-peluang berbahaya di kotak penalti lawan. Bahkan pada pertandingan ini saja, United sudah pasti tidak bisa memainkan Paul Pogba yang mengalami cedera.

Satu aspek lain yang bisa mengganjal United untuk meraih kemenangan pada laga nanti malam adalah penggunaan rumput sintetis. Alih-alih diselenggarakan di markas asli mereka, AFAS Stadion, pertandingan ini justru akan dimainkan di Kyocera Stadium, markas dari Ado Den Haag yang rumputnya memakai rumput sintetis dan mendapat gelar sebagai stadion terburuk di Eredivisie.

“Saya heran kenapa mereka akan bermain di stadion ini. Stadion ini seperti yang dipakai di Norwegia. Stadion terburuk yang pernah saya lihat,” tutur Solskjaer.

Kondisi ini jelas berbahaya bagi United yang musim ini kerap diterpa badai cedera. Bukan tidak mungkin, akan timbul satu korban lagi ketika United bermain pada lapangan sintetis. Sesuatu yang musim lalu dikeluhkan Jose Mourinho ketika mereka berkunjung ke markas BSC Young Boys.

Meski United terkesan akan kembali mengalami kesulitan pada laga nanti, namun mereka juga punya kesempatan untuk mencuri tiga poin dari Alkmaar. Memainkan banyak pemain bertipikal ofensif seperti ketika mereka melawan Astana dan Rochdale bisa dilakukan. Namun dengan catatan mereka tidak lagi membuang-buang peluang.

Perkiraan Formasi

AZ ALKMAAR:

Marco Bizot, Yukinari Sugawara, Ron Vlaar, Stijn Wuytens, Owen Wijndal, Fredrik Midtsjo, Teun Koopmeiners, Calvin Stengs, Dani de Wit, Oussama Idrissi, Myron Boadu

MANCHESTER UNITED:

Sergio Romero, Diogo Dalot, Axel Tuanzebe, Victor Lindelof, Marcos Rojo, Nemanja Matic, Fred, Juan Mata, Angel Gomes, Tahith Chong, Mason Greenwood