Foto: Talksport

Musim 2019/2020 seharusnya menjadi musim yang tepat bagi Eric Bailly untuk bangkit. Akan tetapi, belum sempat ia melakukan itu, dirinya sudah terkena cedera.

***

Selama pra-musim, Ole Gunnar Solskjaer melakukan kebiasaan unik yaitu menurunkan dua line up yang berbeda. Tujuannya adalah untuk melihat siapa saja yang pantas masuk sebagai pemain utama pada musim ini. Kesempatan ini jelas tidak boleh disia-siakan oleh para pemain United. Bermain buruk, maka hadiahnya adalah status sebagai pelapis pada musim depan.

Eric Bailly mendapat jatah main pada babak kedua ketika melawan Tottenham Hotspur. Ia diduetkan dengan Victor Lindelof. Namun baru beberapa detik pertandingan berlangsung, ia langsung membuat kesalahan. Tidak berhenti sampai di situ, baru 11 menit babak kedua berjalan, ia meminta untuk ditarik keluar.

Bergerak dari sisi kiri, Son Heung Min melakukan cut inside untuk masuk ke kotak penalti United. Bailly kemudian berusaha menutup celah agar Son tidak menembak ke gawang Romero. Ketika Son berniat untuk menembak, Bailly langsung menutup dengan melakukan gerakan tekel, seketika Son menghentikan ayunan kakinya dan menggiring bola kembali melebar. Naas bagi Bailly, gerak tipu Son tersebut justru membuat lutut kirinya mengalami masalah. Son ternyata terjebak offside dan Bailly merasa ada yang salah dari lututnya.

Ia akhrnya harus keluar dengan menggunakan tandu dan berjalan dibantu oleh dua staf medis United. Solskjaer sendiri berharap cedera Bailly tidak terlalu parah meski ada indikasi kalau cedera yang dialami tidak bisa dianggap sepele karena Bailly harus berjalan menggunakan kruk dengan lutut kiri yang dibebat. Bahkan dalam foto terbaru yang dirilis Manchester Evening News, Bailly harus didorong menggunakan kursi roda.

Kondisi terbaru Eric Bailly (Manchester Evening News)

“Tidak pernah enak mengalami cedera seperti yang dialami Bailly. Dia melukai lututnya tapi kami tidak tahu seberapa parah cedera yang ia alami. Kami harus mengirimnya pulang ke Manchester untuk melakukan pemindaian. Kami berharap yang terbaik karena cederanya tidak terlihat bagus, tapi kita lihat kedepannya seperti apa,” tutur Solskjaer.

Bagi Bailly, cedera ini jelas menunda hasratnya untuk bangkit dari keterpurukan. Dua musim terakhir, pemain Pantai Gading ini mulai kehilangan permainan terbaiknya. Cedera menjadi faktor utama yang menyebabkan permainan Bailly semakin menurun tiap musimnya. Dalam dua musim terakhir, ia hanya bermain 36 kali di semua kompetisi. Berselisih dua caps dari torehan yang ia raih pada musim pertamanya.

“Ini adalah musim panas yang tepat untuk mengisi ulang tenaga dan bekerja keras untuk kembali dalam kondisi terbaik untuk pra-musim,” tutur Bailly dalam akun Twitter pribadinya pada awal bulan Juli lalu.

Padahal, Bailly sempat digadang-gadang sebagai calon bek masa depan United. Fisiknya yang tangguh, permainan tanpa kompromi, dan jago dalam duel udara membuat Setan Merah langsung memboyongnya dari Villarreal dengan harga yang cukup mahal yaitu 30 juta paun. Akan tetapi, permainan tanpa kompromi Bailly justru kerap membawanya kepada mimpi buruk seperti tekel yang berbahaya atau cedera yang membuatnya absen cukup lama.

Cedera yang dialami Bailly membuatnya kehilangan tempat utama dalam skuad United. Bahkan timnas Pantai Gading pun tidak memanggil namanya untuk bermain pada Piala Afrika beberapa waktu lalu. Sungguh ironis mengingat Bailly adalah salah satu pahlawan mereka ketika menjuarai turnamen tersebut empat tahun lalu.

Bahkan masa depannya bisa jadi akan berakhir tidak lama lagi. Kontraknya di United sendiri berakhir pada musim panas 2020. Seandainya tidak ada perkembangan dari Bailly, maka bukan tidak mungkin musim ini akan menjadi musim terakhirnya memperkuat Setan Merah.

“Alasan menurunnya permainan Bailly dalam beberapa tahun terakhir adalah cedera demi cedera yang terus ia dapatkan. Ia tidak bisa lagi dipercaya untuk bermain secara berturut-turut karena tim yang solid adalah tim yang memiliki empat pemain belakang yang konsisten dalam bermain. Pada akhirnya, karier Bailly di United mungkin akan berakhir pada musim ini,” tutur akun twitter UtdArena, akun yang kerap membagikan statistik terkait penampilan United.

Di sisi lain, cedera ini sudah pasti tidak membuat nyaman kubu United. Di tengah negosiasi mereka dengan Harry Maguire yang tersendat, Setan Merah kini terancam ditinggal oleh salah satu bek tengahnya karena harus beristirahat. Bahkan Sky Sports melansir kalau Solskjaer meminta Ed Woodward untuk mempercepat transfer dengan pemain Leicester City tersebut karena ia butuh lini belakang yang kuat.

Saat ini, komposisi bek tengah United bisa dikatakan jauh dari kata ideal. Mereka memang memiliki tujuh pemain yang bisa bermain pada posisi tersebut, namun setengah dari mereka tidak bisa dibilang menjanjikan. Jones, Rojo, dan Bailly, terkendala masalah cedera. Mereka tidak bisa bermain rutin seperti ketika masih bugar beberapa tahun lalu. Smalling tidak cukup bagus, Fosu-Mensah juga masih dalam tahap pemulihan.

Tersisa dua nama saja yaitu Victor Lindelof dan Axel Tuanzebe. Nama terakhir masih terlalu muda meski selama pra-musim tampil meyakinkan. Singkatnya, United saat ini hanya memiliki tiga bek tengah yang siap tampil (Lindelof, Tuanzebe, Smalling). Jumlah ini tentu saja tidak ideal mengingat beberapa kesebelasan setidaknya memiliki empat bek tengah utama yang konsisten sehingga memudahkan manajer untuk melakukan sistem rotasi.