Foto: Twitter

Satu per satu pemain Manchester United kini pergi meninggalkan klub jelang musim baru bersama Erik ten Hag. Setelah Nemanja Matic, Edinson Cavani, lalu Juan Mata, kini giliran Lee Grant yang memutuskan hengkang dari United.

Alih-alih mencari klub baru, Grant memutuskan untuk tidak lagi bermain bola pada musim depan. Setelah mencatat lebih dari 500 penampilan dan memperkuat enam kesebelasan, pemain berusia 39 tahun ini memilih untuk pensiun dari lapangan hijau.

Kabar ini sebenarnya tidak terlalu mengagetkan suporter United mengingat peran Grant sendiri cukup minim dalam menjaga gawang United pada setiap pertandingan. Ia hanya bermain dua kali dalam laga kompetitif United yang semuanya berakhir mengecewakan.

Ia bermain ketika United kalah melawan Derby County pada babak tiga Piala Liga 2018/19. Saat itu, ia masuk menggantikan Juan Mata karena Sergio Romero mendapat kartu merah. Pada babak adu penalti, Grant tidak bisa menahan satu tendangan pun. Pertandingan kedua datang musim berikutnya ketika United kalah 2-1 dari Astana pada fase grup Europa League. Momen itu menjadikan Grant sebagai debutan tertua United yang pernah main di Eropa yaitu pada usia 36 tahun 305 hari.

“Setelah 511 penampilan, saya memutuskan kalau ini waktu yang tepat untuk pindah ke tahap berikutnya dalam karier saya. Ada begitu banyak momen menyenangkan dan juga momen menyedihkan, tapi saya bersyukur akan hal itu,” ujar Grant.

“Bisa memenuhi impian untuk bermain bersama Manchester United adalah sesuatu yang di luar perkiraan, jadi bisa memperkuat klub ini membuat saya bangga. Meski saya tidak memainkan banyak pertandingan dalam empat tahun, tapi saya sudah memberi segalanya di tempat latihan dan ruang ganti. Saya berterima kasih atas pelajaran yang saya dapatkan bersama teman-teman di sini,’ tuturnya.

Bukan tanpa alasan kenapa Lee Grant jarang main bersama United. Stok kiper mereka bisa dibilang sangat berlebih. Saat Grant datang, United masih punya Sergio Romero sebagai cadangan De Gea. Setelah Romero hengkang, jatah kiper kedua menjadi milik Dean Henderson. Musim ini, posisinya makin sulit lagi setelah klub mendatangkan Tom Heaton.

Grant sendiri kemudian lebih difungsikan sebagai pelatih psikologis bagi kiper-kiper United lainnya untuk tetap tampil kompetitif. Inilah yang kemudian membuat Grant mendapat dua kali perpanjangan kontrak meski ia sendiri sadar kalau tidak akan pernah mendapat jaminan bermain di kompetisi mana pun.

“Saya akan selalu menantang para kiper-kiper (United) ini, lalu menekan agar mereka selalu berada pada tingkatan permainan yang sangat tinggi agar semuanya siap ketika memasuki akhir pekan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Nama Grant sendiri mulai dikenal di sepakbola ketika memperkuat Stoke City pada musim 2016/17. Datang menggantikan Jack Butland yang cedera, Grant tampil apik dan terpilih sebagai pemain terbaik Stoke pada musim itu. Salah satu penampilan terbaiknya adalah ketika membawa Stoke menahan imbang United di Old Trafford dengan skor 1-1.

Setelah pensiun ini, Grant akan menjalankan peran barunya sebagai staf kepelatihan Ipswich Town. Ia akan bekerja bersama mantan asisten Ole Gunnar Solskjaer, Kieran McKenna yang menjadi manajer bagi klub yang diperkuat Elkan Baggott tersebut.