Laga melawan Rochdale beberapa waktu lalu memang menjadi laga yang spesial bagi beberapa lulusan akademi Setan Merah. Selain Axel Tuanzebe yang didapuk sebagai kapten kesebelasan, dan keberhasilan Mason Greenwood meneruskan keran golnya, laga ini juga berarti bagi seorang Brandon Williams. Pada pertandingan ini, ia menjalani debutnya sebagai pemain Manchester United.
Tidak tanggung-tanggung, jika biasanya pemain muda diberi jatah waktu 10-15 menit saja, maka Solskjaer memberikan kesempatan Brandon untuk bermain selama 45 menit alias satu babak. Ia masuk menggantikan Phil Jones ketika babak kedua akan segera dimulai. Jones sendiri disinyalir mengalami cedera.
Masuknya Williams saat itu langsung mengubah pendekatan Solskjaer terhadap permainan United. Rojo digeser menjadi bek tengah untuk menemani Tuanzebe dan memberikan kesempatan bagi Williams untuk menguasai sisi kiri. Beruntung, pemain berusia 19 tahun ini mampu menjaga intensitas serangan United yang sepanjang laga memang condong ke sebelah kiri. Pada babak pertama, Rojo menjadi pemain yang paling aktif dalam serangan-serangan yang dilakukan kepada lini belakang Rochdale.
Keberadaan Williams juga didukung oleh Andreas Pereira. Ia bertukar tempat dengan Tahith Chong yang sebelumnya bermain sebagai penyerang sayap kiri. Pemain asal Brasil ini akan mencoba menekan para pemain Rochdale untuk turun ke half space demi membuka jarak yang luas kepada Williams agar dia bisa berkreasi membangun serangan.
“Dia melakukannya dengan sangat baik. Saya sangat terkesan dengan dia. Dia bisa menunjukkan bahwa dia memiliki kualitas dan bahwa dia bisa bermain bersama kami. Saya sangat bahagia untuknya, dan mudah-mudahan dia bisa menikmati pertandingan tersebut,” tutur Andreas.
Williams memang cukup sibuk pada pertandingan kemarin. Ia tercatat 41 kali melepaskan umpan, dua kali memenangi duel udara, dan dua kali melakukan intercept. Sebuah perkenalan yang cukup positif bagi pemain yang baru pertama kali bermain di level tertinggi.
September memang menjadi bulan yang patut disyukuri oleh Williams. Beberapa pekan sebelum ia menjalani debut profesional sebagai pemain United, ia lebih dulu melakoni debut bersama tim nasional Inggris U-20 ketika bermain imbang melawan Belanda. Saat itu, ia bermain dengan rekannya di United, Angel Gomes.
“Momen yang sangat membanggakan bagi saya dan keluarga saya karena bisa melakoni debut profesional saya untuk Manchester United. Mimpi menjadi nyata,” tulis Williams dalam instagram pribadinya. Sebuah kebanggaan yang diiringi ucapan selamat dari Manchester United.
Nama Brandon Williams sudah mencuri perhatian sebelum musim 2018/19 berakhir. Saat itu, United memanggilnya untuk berlatih bersama tim utama dalam persiapan mereka melawan PSG. Kehilangan banyak pilar karena cedera, membuat United hanya memiliki 15 pemain saja saat itu yang memaksa mereka memanggil beberapa pemain akademi untuk berlatih termasuk Williams.
“Brandon adalah pemain belakang yang bisa bermain di kedua sisi. Ia cepat dan ini pertama kalinya ia akan bepergiaan bersama kami. Ia tidak berharap bisa bermain, namun ketika tiba-tiba Anda harus melangkah naik, aka kami harus mempersiapkan pelatih yang baik untuk membuat mereka siap,” tutur Solskjaer saat itu.
Kemampuannya bermain di dua sisi lapangan membuat namanya disejajarkan dengan legenda klub seperti Denis Irwin. Irwin juga dikenal sebagai pemain yang cakap dalam bermain sebagai bek kanan maupun bek kiri dengan sama baiknya.
Mencuatnya nama Williams membuat United kini punya alternatif lain di sektor bek kiri. Beberapa penggemar United mengharapkan Solskjaer mau untuk terus memberikan kesempatan tampil sesering mungkin kepada Williams. Hal ini didasarkan performa bek kiri utama mereka, Luke Shaw, yang musim ini belum menunjukkan penampilan yang baik dan baru pulih dari cedera.
Williams kini tinggal menyeimbangkan permainan ofensif dan defensif yang ia punya. Salah satu aspek yang sering dilupakan oleh bek sayap muda menurut Squawka. Jika hal itu bisa ia selesaikan, maka transisinya dari tim junior ke senior akan terasa mudah.
