Foto: Daily Echo

Jika ada satu pemain Southampton yang wajib diwaspadai Manchester United, maka orang itu adalah James Ward-Prowse.

Hingga saat ini, United punya satu masalah yang tampaknya belum bisa mereka selesaikan yaitu mencetak gol dari situasi set-piece. Hingga akhir Januari 2022, hanya satu gol yang bisa dibuat United dari situasi bola mati yaitu ketika melawan Aston Villa.

Catatan ini membuat United menjadi tim terburuk dalam hal eksekusi bola mati. Norwich berada di atas mereka dengan dua gol. Sedangkan juru kunci Burnley mencetak enam gol dari situasi ini. Liverpool masih menjadi yang terbaik dengan 13 gol, diikuti Chelsea dan Man City yaitu 10 gol.

Gol ke gawang Villa itu dicetak melalui situasi tendangan bebas. Lantas, bagaimana dengan corner? Torehan United lebih buruk lagi. Hingga Januari 2022, lebih dari 100 sepak pojok mereka dapatkan tapi tidak ada yang menjadi gol.

Untuk ukuran tim yang “masih” menjadi raja Liga Inggris, statistik ini tentu sangat buruk. Dulu, United dikenal sanggup mencetak gol dari situasi set piece. Mereka punya banyak eksekutor handal seperti Ryan Giggs, David Beckham, Wayne Rooney, Nani, hingga Robin van Persie. Sekarang, set piece tidak ubahnya menjadi bencana karena kerap menjadi senjata tim lawan untuk melakukan serangan balik.

Pekan ini, United akan melawan Southampton. Kesebelasan yang juga tidak kalah handalnya dalam urusan mencetak gol dari bola mati. Catatan delapan gol membuat Saints hanya kalah dari Arsenal, City, Chelsea, dan Liverpool.

Betapa cakapnya Soton dalam mencetak gol dari situasi ini tidak lepas dari satu nama yaitu sang Il Capitano, James Ward-Prowse.

Bend it Like Beckham

Jelang menghadapi Soton pada Januari lalu, Pep Guardiola mengkhawatirkan ancaman dari James Ward-Prowse. Hal ini disebabkan karena sebelumnya si pemain mencetak gol dari jarak 25 meter dari tendangan bebas ke gawang Wolves.

“Tidak ada yang lebih baik dalam hal eksekutor tendangan bebas selain dia. Southampton memiliki eksekutor tendangan bebas terbaik yang pernah saya lihat,” kata Pep Guardiola.

Pujian Pep memang ada dasarnya. Dalam daftar 10 besar pencetak gol terbanyak Premier League melalui tendangan bebas langsung, David Beckham masih menjadi yang terbaik dengan 18 gol. Di bawahnya ada tiga nama yang menguntit yaitu Gianfranco Zola, Thierry Henry, dan James Ward-Prowse dengan 12 gol.

Munculnya nama Ward-Prowse membuatnya masih menjadi yang terbaik untuk pemain yang masih aktif. Dia bahkan unggul dari Cristiano Ronaldo. Disaat kemampuan free kick CR7 mulai berkarat, Ward-Prowse justru terus membuat lawan ngeri dengan akurasinya. Ini baru pembahasan soal tendangan bebas, belum menambah dari situasi sepak pojok yang bisa menjadi assist.

Menonton Ward-Prowse melakukan rutinitasnya membuat kita sulit untuk tidak menyandingkannya dengan David Beckham. Tidak heran karena Ward-Prowse memang mengagumi mantan kapten timnas Inggris tersebut.

“Beckham adalah salah satu idola saya. Tidak hanya tendangan bebasnya tapi citranya keseluruhan. Saya meniru gaya rambutnya, sepatunya, dan ingin memakai nomornya. Dia yang mengilhami saya mencoba dan mengambil tendangan bebas,” kata Ward-Prowse.

Satu hal yang membedakan keduanya adalah caranya menendang. Beckham akan mengayunkan lengannya saat menendang dan posturnya tegak, sedangkan Ward-Prowse lebih memilih untuk membungkuk.

Meski sama-sama berasal dari Inggris, namun Ward-Prowse belum pernah bertemu dengan mantan pemain LA Galaxy tersebut. Menurutnya, satu hal yang bisa membuat pertemuanya dengan Beckham bisa terealisasi adalah ketika ia mengalahkan rekornya.

“Saya belum pernah bertemu dengannya. Jika ada ketentuan kalau saya bisa menemuinya saat mengalahkan rekornya, maka saya akan berusaha melakukannya secepat mungkin. Saya berharap bisa mengalahkan rekornya,” kata pemain yang loyal kepada Southampton ini.

Manchester United sendiri sudah dua kali menjadi korban dari keganasan Ward-Prowse. Yang pertama terjadi pada musim 2018/19. Ketika itu, free kick dari jarak yang jauh mengecoh De Gea. Kedua, terjadi pada musim lalu saat mereka kalah 3-2. Pada pertandingan itu juga, sepak pojok Ward Prowse menjadi assist untuk Jan Bednarek.

Dengan pertahanan United yang masih rentan kebobolan dan sudah lima kali kemasukan dari situasi set piece, maka mereka tentu tidak boleh membuat pelanggaran di dekat kotak penalti atau sering-sering memberi tendangan pojok untuk Southampton. Jika itu yang terjadi, maka Ward-Prowse siap menghukum mereka.