Foto: Paul Pogba (Twitter)

Pada akhir pekan ini akan berlangsung duel antara dua klub Manchester di Etihad Stadium. Meskipun bertajuk “duel rival”, namun kedua klub memiliki nasib yang jauh berbeda di musim ini. Manchester City memuncaki klasemen, sedangkan Manchester United sedang terseok-seok dan berjuang mendapatkan tempat di posisi empat besar.

Sungguh pemandangan yang ironis. Terlebih lagi di atas kertas, City memiliki kepercayaan diri tambahan setelah mereka mampu mengalahkan United pada pertemuan pertama di Old Trafford. Maka akan jadi menyakitkan bagi Setan Merah, terutama jika kembali kalah pada pertemuan kedua nanti.

United mesti melihat catatan terakhir mereka ketika bertemu City, dan mempelajari kesalahan agar tidak terulang. Karena sebelumnya, mereka kalah 2-0 di babak pertama dan tidak mampu menguasai pertandingan. Itu agak memalukan bagi Setan Merah, khususnya karena mereka bermain di kandang.

Rekor Bagus Paul Pogba

Foto: The 42

Sebenarnya United memiliki rekor yang tidak terlalu buruk ketika bertemu dengan City di Etihad Stadium. Salah satu yang mereka bisa pelajari adalah pertemuan dengan rival sekotanya itu pada tahun 2018. Di mana waktu itu Paul Poga menjad sosok superhero dan penyelamat tim di Etihad Stadium.

Situasinya agak mirip seperti pada pertemuan pertama di musim ini. United sempat kebobolan dua gol di babak pertama. Namun di babak kedua, Pogba berhasil jadi satu pion penting yang mampu menghasilkan nasib baik United lewat perannya.

Pemain asal Prancis tersebut mencetak dua gol secara beruntun di sepanjang menit 50-an untuk membuat United menyamakan kedudukan. Ia juga secara konsisten sempat merepotkan barisan pertahanan City dengan umpan-umpan cantik dan mematikannya.

Tapi sayang seribu sayang, tidak ada pemain lain yang tampil sebagus Paul Pogba. Hanya Alexis Sanchez saja yang berhasil cetak dua asis dan nyaris menyamai penampilan mantan pemain Juventus itu di babak kedua. Maka penampilan seperti inilah yang harus menjadi contoh utama United sebelum menghadapi City di Etihad.

Penguasaan Bola adalah Fokus Utama

Selain itu, flashback barusan juga bisa menjadi alasan kuat mengapa Ralf Rangnick harus memilih Paul Pogba sebagai starter ketika melawan The Citizen. Pogba dapat mengontrol tempo permainan dengan umpannya, dan ia pun tahan terhadap tekanan. Terutama karena fisik atletisnya, dan oleh karena itu, ia dapat diplot sebagai pemain United yang melakukan penguasaan bola.

Skema ini sangat berguna untuk tim Rangnick. Apalagi dengan melihat fakta bahwa lawan mereka adalah City, yang notabene memiliki trio lini tengah yang sangat teknis dan atletis. Seperti Rodri, Kevin de Bruyne dan Ilkay Gundogan. Bahkan ketiga pemain ini merupakan sentral dari permaian tim asuhan Pep Guardiola.

Berbagi Peran di Lini Tengah

Foto: United Report

Dengan begitu Paul Pogba harus bermain dan dikombinasikan dengan peran dari Bruno Fernandes. Karena dalam beberapa pekan terakhir, Fernandes sendiri lebih cenderung memaksakan peluang, dan itu berakibat pada kehilangan penguasaan bola. Pogba mungkin bisa mengatur situasi tersebut, dan nantinya itu akan membuat Fernandes lebih fokus pada perannya.

Melawan Manchester City tidaklah mudah, dan inti dari permainan mereka adalah penguasaan bola. Maka kurangnya kesabaran dalam penguasaan bola akan mengisyaratkan keputusasaan pada permainan United yang akan berbuah fatal bagi hasil akhir pertandingan.

Peran Fernandes memang mengharuskannya kehilangan penguasaan bola karena tugas intinya adalah untuk mencoba dan menciptakan celah. Namun jika jumlah operan yang tercipta kebanyakan salah arah, itu sama saja akan menguntungkan tim lawan. Sedangkan jika memainkan Pogba untuk mengatur umpan-umpan cantik, maka United akan lebih memiliki penguasaan bola. Dan itu juga yang nantinya mempermudah aliran bola ketika menyerang.

Maka memainkan Paul Pogba adalah kunci dari pertandingan melawan City. Dapat juga dikatakan, bahwa Fred sangat diperlukan untuk pertandingan ini. Ia bisa diperankan untuk menjaga pertahanan lini tengah. Ya meskipun sekali lagi, tidak mudah bagi United untuk mengalahkan City. Apalagi jika melihat bentuk permainan mereka belakangan ini.

Namun tidak menuntut kemungkinan tim Setan Merah dapat memiliki atau menciptakan kesempatan untuk menang. Maka dari itu, mulai dari sekarang, Ralf Rangnick perlu membuat beberapa pilihan sulit dalam menentukan starting XI yang tepat. Dan memilih Pogba agaknya harus menjadi prioritas utama.