Untuk ukuran manajer yang sering disebut sebagai guru penjas, apa yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer tentu luar biasa. Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Ole sukses menang melawan Manchester City di Etihad Stadium. Catatan ini masuk dalam buku sejarah klub sebagai manajer pertama yang bisa melakukannya. Ole benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Pep Guardiola.
Semalam, United kembali membuat langit Manchester berwarna merah (lagi). Mereka menang 2-0 berkati gol Bruno Fernandes dan Luke Shaw. Hasil yang membuat mereka memperkecil jarak menjadi 11 angka sekaligus mempertahankan posisi kedua.
Martial Luar Biasa
“Ini luar biasa. Awal laga tentu saja kami ingin langsung mendapat sesuatu di pertandingan dan setelah satu menit kami mendapat penalti dan gol. Anthony mendapat bola dan melaju ke depan, dia mendorong ke dalam kotak penalti. Para pemain lain juga bersikap positif, itulah yang kami inginkan dari para pemain ini. Saya senang dengan semua pemain termasuk Anthony yang mengalami kesulitan beberapa pekan terakhir. Bagi saya, dia adalah man of the match.”
Sempat Tidak Bisa Main
“Martial luar biasa hari ini. Dia sebenarnya diragukan bisa main atau tidak. Begitu juga dengan Luke. Keduanya menunjukkan kinerja yang luar biasa. Bagi saya mereka cukup bugar untuk menghadapi laga ini. Saya senang dengan mereka karena menunjukkan kalau kami semakin kuat, dan tangguh terhadap hal-hal kecil yang sebelumnya tidak bisa kami atasi. Kami butuh mereka, tim butuh mereka. Saya senang dengan sikapnya karena dalam permainan seperti ini Anda tidak lagi bermain untuk diri Anda melainkan untuk nama Man United. Anda pergi main dan melakukan yang terbaik untuk klub ini.”
Penalti Pertama Krusial
“Penalti ini sedikit mengatur permainan kami. Dalam 10 sampai 15 menit kami sangat bagus. Kami berada di depan, menekan, memaksa mereka membuat kesalahan dan temponya juga sangat tinggi. Mereka menguasai bola dan mendorong kami mundur, tapi kami bisa menyesuaikannya menjadi lebih positif. Hasilnya, kami justru mendapat performa yang semakin bagus dan memenangkan babak kedua.”
Henderson Luar Biasa
“Itu adalah lemparan yang bagus di depan Luke dan ketika dia menyerang, dia tidak terbendung. Musim ini dia luar biasa. Cara dia menekan membuat kami bisa mendapatkan peluang lain menjelang akhir. Kami telah memintanya untuk terus menyerang dan dia sukses menjawabnya dengan baik.”
“Dia baru saja tumbuh menjadi pemain yang dewasa. Saya sangat bahagia dengannya dan kehadirannya di luar sana menunjukkan kalau dia adalah pemain top di masa depan. Seorang calon penjaga gawang top.”
Mendapat Clean Sheet
“Anda harus bertahan begitu lama karena mereka luar biasa. Taktiknya berani dan mereka mengancam di mana-mana. Kanan, kiri, tengah. Anda harus fokus 90 menit sehingga para pemain berhak mendapat semua pujian atas penampilan mereka malam ini. Namun, saya kembali tekankan untuk cepat melupakan hasil ini karena hari Kamis nanti kami akan bertanding melawan AC Milan.”
Tidak Memikirkan Gelar
“Kami hanya mengambil satu pertandingan dari satu laga ke laga lain. Saya yakin mereka berpikir kalau kami terlalu jauh untuk menangkap mereka. Musim lalu, kami sukses menangkap Leicester yang sempat unggul 15 poin. Tentu saja situasi sekarang berbeda karena mereka begitu luar biasa. Anda melihatnya sendiri kalau kami menghadapi tim yang sangat bagus.”