Foto: Twitter Manchester United

Ada dua rekor yang patah ketika Manchester United menghadapi Crystal Palace pada Sabtu (24/8) malam waktu Indonesia. Akan tetapi, rekor tersebut bukanlah rekor yang positif bagi United. Setan Merah kalah 1-2 dari tamunya tersebut sekaligus memberikan kemenangan bagi mereka atas United sepanjang sejarah Premier League.

Tidak hanya itu, gol kemenangan skuad asuhan Roy Hodgson yang dicetak Patrick Van Aanholt terjadi pada menit terakhir. Hal ini membuat pemain Belanda tersebut menjadi orang pertama yang bisa mencetak gol kemenangan pada menit terakhir di Old Trafford.

Hasil ini jelas bukan menjadi hasil yang diinginkan oleh anak-anak asuh Solskjaer. Dalam pernyataannya ketika laga berakhir, manajer asal Norwegia ini merasa kalau timnya yang pantas untuk meraih kemenangan.

Hasil yang Sulit Untuk Diterima

“Ya tentu saja (kecewa). Babak pertama sangat buruk. Dalam setengah jam pertama Anda merasa sudah mengendalikan dan sepertinya pertandingan akan terasa mudah. Kami tidak benar-benar memiliki koordinasi dengan baik dan mereka bisa mencetak gol dari peluang pertama. Gol dari tendangan panjang penjaga gawang seharusnya tidak boleh terjadi karena itu menunjukkan pertahanan yang buruk. Tapi pada babak kedua, kami sebenarnya bermain baik. Kami menekan, mendorong mereka untuk bertahan, membuat peluang, dan menciptakan gol. Namun kami tidak memiliki sentuhan midas hari ini.”

Crystal Palace Memanfaatkan Peluang Mereka

“Kami tahu kalau mereka datang ke sini untuk bertahan dengan baik dan memanfaatkn serangan balik. Itulah ancaman yang mereka gunakan. Mereka punya kecepatan di lini depan, mereka punya kualitas di lini depan, dan mereka punya tiga peluang, dan mencetak dua gol. Dua peluang itu seharusnya tidak boleh menjadi gol untuk mereka.”

Penalti Gagal Lagi

“Ada beberapa pelanggaran yang seharusnya menjadi penalti untuk kami. Gol penalti akan membuat skor dan pertandingan menjadi berbeda, bukan? Kami tentu saja kecewa karena kami tidak meraih kemenangan dan saya yakin Marcus akan mencetak gol dari penalti lagi. Dua laga, dua penalti gagal. Ini adalah bagian dari permainan ini yang kadang terjadi begitu saja. Saya juga pernah gagal menendang penalti. Situasinya akan berbeda jika dua penalti itu bisa menjadi gol. Kami tetap percaya pada Marcus dan Paul untuk tugas mengambil penalti.”

Gol Bagus Dari James

“Gol James adalah gol yang bagus. Hal itu terjadi tidak lepas karena Paul Pogba yang berhasil memenangkan bola kembali dan bergerak maju. Itu adalah penyelesaian bagus dari James ke pojok atas. Selama lima menit terakhir kita seharusnya bisa mengatur serangan dengan lebih baik. Namun karena Anthony Martial cedera, jadi dia tidak bisa memberi kami apa-apa sehingga kami bermain dengan 10 orang. Mungkin kami seharusnya memainkan beberapa operan lagi. Mungkin juga mereka yang akan mencetak gol, dan itu terjadi. Mereka mencetak gol yang bagus.”

Saya Kecewa Dengan Kinerja Wasit

“Saya pikir kami tidak beruntung dengan Martial yang seharusnya mendapatkan penalti. VAR membiarkan keputusan wasit menjadi subjektif karena itu jelas penalti dengan Martial yang dijatuhkan dan juga Marcus. Saya juga yakin ada kontak 100 persen antara Daniel James dengan para pemain belakang. Sekarang James sudah mempunyai dua kartu kuning karena pelanggaran yang seharusnya ia terima. Kedua kartu kuning itu tidak seharusnya terjadi.”

Martial dan Shaw Cedera

“Kita harus menunggu dan melihat kondisi mereka. Semoga mereka tidak mengalami cedera yang buruk dan mungkin kita bisa melatih mereka dalam seminggu ke depan.”

Kami Pantas Untuk Menang

“Dua hasil terakhir adalah kekecewaan karena di Wolverhampton Anda merasa pantas untuk menang. Kali ini, kami juga pantas untuk menang. Kami bertahan dengan buruk dalam laga ini dan kami harus membayar mahal. Kadang Anda tidak dapat menemukan gawangnya dan hari ini adalah satu dari hari buruk tersebut. Kami mendominasi laga tapi kami tidak dapat mengontrol laga. Anda tidak selalu mendapatkan apa yang layak Anda dapatkan dalam sepakbola. Kami harus bisa memastikan bahwa kami akan pergi ke Southampton dengan permainan yang lebih baik, mencetak gol, dan memenangkan pertandingan.”