Manchester United berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor telak 4-0, dan bahkan mereka mencetak tiga gol hanya dalam waktu 25 menit terakhir di babak kedua. Namun yang unik adalah, ternyata para pemain United sudah terlebih dulu yakin bahwa mereka akan menumbangkan Chelsea sebelum pertandingan. Mereka sudah menjamin hal itu, karena sebelumnya mereka sangat optimis dengan peningkatan kecepatan sekma serangan balik mereka.

Di sisi lain, Setan Merah menuai banyak pujian setelah bermain apik dan menumpas Chelsea di pertandingan pembuka Premier League akhir pekan kemarin, dengan mencetak empat gol tanpa kebobolan. Ini merupakan catatan positif, yang juga bisa menjadi penggerak para pemain United di laga berikutnya.

Salah satu yang patut menjadi pertimbangan untuk terus dimainkan oleh tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer adalah upaya mengendalikan permainan dan mengobrak-abrik bentuk pertahanan lawan. Skema ini sangat jitu, dan terbukti, Chelsea kewalahan menanganinya. Ditambah lagi, skema tersebut sangat didukung oleh tingkat kebugaran para pemain United, yang memang telah meningkat sejak mereka melakukan tur pra musim.

Oleh karena itu, United sekarang percaya jika timnya akan terus konsisten menerapkan permainan yang cepat, dan para pemain mereka juga sudah merasa bahwa kondisi fisik mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. Hal ini juga sudah dibuktikan, ketika Anthony Martial dengan cepat masuk ke dalam kotak penalti Chelsea untuk menyambut umpan silang yang diubahnya menjadi gol di menit ke-65.

Selain itu, permainan dari Marcus Rashford pun telah mencerminkan penerapan skema cepat United, apalagi ketika ia mencetak gol keduanya hanya berselang dua menit dari gol Martial. Gol tersebut kemudian menjadi selang gol tercepat di Premier League bulan ini. Kemudian, Rashford juga melakukan transisi cepat selama empat detik dari lapangan tengah menuju sepertiga akhir lapangan guna menyambut umpan sempurna dari Paul Pogba.

Debut dan gol pertama Daniel James untuk United juga tidak kalah menarik. Ia berhasil menyelesaikan langkah-langkah cepatnya dengan menyambut umpan Pogba yang diarahkan ke sepertiga akhir lapangan (daerah Chelsea). Ada waktu sekitar sembilan detik antara Pogba yang menerima operan dari Martial, dan upayanya dalam mengumpan bola ke James untuk diubahnya menjadi gol.

Tak ayal mengapa para pemain United begitu yakin bisa mengalahkan Chelsea sebelum pertandingan bertajuk Big Match itu sendiri berlangsung. Karena permainan mereka memang cepat, dan skema yang diterapkan begitu efektif. Meskipun, United masih terlalu bergantung pada gol serangan balik, namun setidaknya, jika mereka konsisiten, hasilnya akan sangat positif bagi bentuk mereka di musim ini.

Solskjaer sendiri sangat senang dengan skemanya itu, dan ia yakin bahwa United akan menjadi tim yang kuat di musim ini. Namun, kendati berhasil melabas Chelsea, mantan manajer Cardiff itu tetap jumawa dengan mengatakan bahwa ini semua masih awal, dan United diharapkan bisa konsisten dengan bentuk apiknya ini sampai akhir musim nanti.

“Aneh jika saya tidak senang dengan kemenangan dan perolehan tiga poin pertama ini. Di babak pertama kami memang sedikit beruntung, tapi penampilan kami di babak kedua lebih baik, dan itu adalah nilai tambah yang besar. Chelsea sempat hampir mencetak gol, menciptakan peluang lebih banyak dari kami, tapi kami berhasil menghalaunya. Beberapa hal di babak pertama dan babak kedua sedikit berbeda, tapi kami sudah bermain dengan sangat baik,” ujar Solskjaer dilansir dari MEN Sports.

“Kami bisa menyebut diri kami sedikit beruntung bisa unggul 1-0. Oleh karena itu masih ada yang perlu diperbaiki. Para pemain memiliki kebugaran yang baik, dan mereka berhasil memanfaatkan itu dengan baik. Mereka juga sudah bekerja keras, tapi saya tegaskan bahwa ini baru awal. Kami masih bisa bekerja lebih keras. Semua ini masih dalam proses. Kami tahu, kami belum menjadi tim yang maksimal, maka sekali lagi, kami punya banyak perbaikan yang harus dilakukan.”

 

Sumber: Manchester Evening News, Mirror