Foto: independent

United hampir kalah melawan Norwich dan juga Newcastle United, lalu mereka juga keteteran menghadapi Wolverhampton dan Aston Villa. Akankah hal serupa kembali terulang ketika United menghadapi Brentford?

Disaat waktu semakin menipis, persoalan demi persoalan di tubuh United tampak belum terselesaikan. Hal ini kemudian membuat penampilan tim di atas lapangan kerap berujung dengan kekecewaan.

Hasil minor di era Ralf Rangnick memang tampak tinggal menunggu waktu. Apesnya, hasil minor tersebut terus-terusan berdatangan yang membuat tim ini seperti kehilangan harapan untuk berprestasi pada musim ini.

Laga melawan Aston Villa kemarin benar-benar mengecewakan. United yang tampil brilian selama 70 menit justru merelakan kehilangan dua poin setelah sang lawan sukses menyamakan kedudukan hanya dalam tempo kurang dari lima menit.

Hasil imbang tersebut memang tampak wajar jika melihat struktur United yang berantakan setelah Bruno mencetak gol kedua. Gol seperti tinggal menunggu waktu saja. Intensitas pressing United menurun pada tengah pertandingan. Kerapatan pemain yang juga menjadi ciri khas United era Rangnick juga merenggang.

Masalah ketika menyerang pun juga belum terselesaikan. Kemenangan United di era Rangnick sejauh ini hadir tidak dari hasil permainan build up yang terstruktur. Ketika melawan Norwich, gol datang dari penalti. Sedangkan ketika menang 3-1 atas Burnley, dua gol hadir dari sepakan luar kotak penalti. Bahkan dua gol melawan Aston Villa hadir karena kesalahan pemain lawan.

Lalu ketika menghadapi lawan yang bermain rapat, United hingga saat ini masih belum memiliki cara bagaimana membuka ruang supaya bola masuk dalam kotak penalti lawan.

Di atas lapangan, United kerap tidak sinkron antar pemain dan juga kerap tidak bisa mengambil keputusan yang tepat. Saat ada momentum untuk mengumpan, United akan melakukan shooting. Begitu pula sebaliknya. Alih-alih gol cantik, yang ada momentum kerap terputus atau eksekusi yang jauh dari harapan.

Dini hari nanti, United akan berhadapan dengan Brentford dalam partai tunda disebabkan badai covid yang melanda skuad bulan lalu. Brentford sendiri tidak dalam performa yang baik selepas dikalahkan Liverpool 3-0. Pada partai tersebut, anak asuh Thomas Frank menderita dengan menerima 27 tendangan ke gawang yang 13 diantaranya menemui sasaran. Belum lagi performa mereka yang hanya meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir liga.

Meski begitu, United juga diragukan untuk bisa meraih kemenangan dengan mudah. Kita semua tahu bagaimana performa United ketika menghadapi tim papan bawah. Selain itu, pressing agresif yang menjadi ciri khas Brentford adalah senjata yang mudah membuat United kehilangan penguasaan bola.

Dengan kehadiran kembali Cristiano Ronaldo, sang top skor United di semua kompetisi, United seharusnya bisa mengakhiri pertandingan ini dengan membawa pulang tiga poin. Akan tetapi, jika mereka masih belum bisa mengakhiri kesalahan demi kesalahan yang selalu mereka lakukan pada pertandingan sebelumnya, maka bukan tidak mungkin suporter United kembali pulang dengan membawa oleh-oleh berupa kekecewaan.

Perkiraan Susunan Pemain

BRENTFORD: Alvaro Fernandez, Kristoffer Ajer, Pontuss Jansson, Ethan Pinnock, Mads Roerslev, Shandon Baptiste, Christian Norgaard, Vitaly Janelt, Rico Henry, Ivan Toney, Bryan Mbeumo

MAN UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Raphael Varane, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Bruno Fernandes, Jadon Sancho, Edinson Cavani, Cristiano Ronaldo