Usai sembuh dari cedera, Marcus Rashford sayangnya belum menampilkan permainan terbaiknya untuk Manchester United. Malah, dalam beberapa kesempatan, penampilannya dipertanyakan.
Ini yang terjadi dalam laga Manchester United vs Aston Villa di babak ketiga Piala FA pada Senin (10/1) malam. Saat diganti oleh Anthony Elanga, ia mendapatkan tepuk tangan sarkas yang “meriah”.
Sejak kembali pada Oktober lalu usai menjalani operasi bahu, Rashford baru mencetak tiga gol. Gol terakhirnya terjadi pada 30 Oktober. Total, tahun 2021 lalu dilalui Rashford dengan cuma mencetak 10 gol untuk Manchester United.
Rashford tidak main dalam kemenangan atas Burnley dan kekalahan dari Wolves pakan lalu. Namun, ia akhirnya diturunkan di laga melawan Villa usai Jadon Sancho dan Cristiano Ronaldo mengalami cedera.
Saat ditanya soal penampilan Rashford, Rangnick pun bingung.
“Sejujurnya aku tak tahu. Dia berusaha keras, dia ada di tempat latihan, dia melakukan hal yang sangat baik dalam beberapa hari terakhir, itulah mengapa dia layak ada di starting xi,” terang Rangnick.
“Aku pikir di babak pertama kami sering menemukannya, kami juga mencoba memasukkannya ke dalam kotak penalti, dia babak kedua itu tidak sering terjadi dan itulah mengapa pada akhir pertandingan aku memutuskan untuk membuat dua pergantian dengan Anthony Elanga dan Jesse Lingard.”
“Buat striker, penting untuk mereka mencetak gol, itu adalah momen-momen sukses, tentu saja, itu juga akan bagus buat Marcus kalau dia mencetak sebuah gol tapi sepanjang dia mencoba, sepanjang dia berlatih dengan baik, aku tidak melihat banyak masalah.”
Di laga tersebut, Rangnick mengubah formasi ke 4-2-3-1 dengan Edinson Cavani di depan, sementara Bruno Fernandes di posisi No. 10 diapit oleh Rashford dan Mason Greenwood.
Dukungan Alan Shearer
Mantan penyerang timnas Inggris, Alan Shearer, percaya kalau Rashford belum menikmati permainannya pada beberapa bulan terakhir ini. Apalagi, Rashford harus menepi di dua bulan pertama musim ini karena masalah cedera jangka panjang. Ia kesulitan untuk mencapai kemampuan yang sebenarnya.
Di era Rangnick, Rashford kerap diturunkan sebagai penyerang dalam formasi dua striker serta diposisi gelandang serang. Namun, di laga melawan Villa, Rangnick memainkan Rashford di posisinya yang lebih natural dalam formasi 4-2-3-1. Ia main di sayap kiri.
Perubahan posisi ini disambut positif oleh Shearer. Ia merasa kalau kembalinya Rashford ke sayap kiri bisa jadi salah satu motivasi yang ia butuhkan untuk kembali ke performa semula.
“Aku tahu dia mengalami cedera, aku tahu dia berjuang untuk mendapatkan kepercayaan diri,” ungkap Shearer.
Shearer menyebut kalau Rashford telah melakukan hal yang luar biasa di luar lapangan. Akan tetapi ada banyak pekerjaan rumah dan ia harus bekerja keras di dalam lapangan karena Rashford terlihat tak begitu menikmati penampilannya.
“Ada satu atau dua tanda menggembirakan di babak pertama, jelas dia mengajukan banyak pertanyaan awalnya ketika di ada di sisi kiri. Aku bicara soal kurangnya permainan sayap sebelum pertandingan dan itu bukan masalah malam ini.”
“Dia telah melakukannya dengan baik, utamanya di sisi itu. Ia kemudian pindah ke sisi kanan. Jadi lebih baik malam ini,” kata Shearer.
Sumber: Manchester Evening News (1), (2)