Ada sejumlah pilihan karier bagi pesepakbola usai pensiun nanti. Nemanja Matic telah menyiapkannya dengan mengikuti kursus kepelatihan. Ia ingin masuk ke dunia kepelatihan usai pensiun nanti.
Pemain berusia 32 tahun ini memang tak punya rencana dalam waktu dekat untuk pensiun. Meski begitu, ia menghabiskan waktu liburan musim panasnya untuk ikut kursus kepelatihan lisensi UEFA B.
Matic mengakui kalau mengikuti kursus kepelatihan juga memberinya sudut pandang baru dalam permainannya.
“Aku pikir ini akan berjalan lebih mudah, nyatanya sulit. Setiap hari, selama lima hingga enam jam, kami menjalani kursus,” kata Matic kepada situs resmi Manchester United.
“Ada sejumlah hal menarik. Tentu saja, ketika kita bermain sepakbola, terkadang Anda berpikir bahwa Anda mengetahui segala tentang sepakbola! Namun menjadi seorang pelatih itu benar-benar berbeda, pekerjaan yang berbeda ketimbang pesepakbola.”
“Aku benar-benar menikmatinya. Aku benar-benar menikmatinya. Seperti yang kamu tahu, aku telah memutuskan, setelah pensiun, untuk menjadi pelatih. Jadi aku menyelesaikan langkah pertamaku, yang mana adalah Lisensi B. Aku menantikan Lisensi A ku tahun depan.”
Matic masih punya kontrak bersama Manchester United hingga Juni 2023 mendatang. Ia pun sadar kalau dirinya masih punya banyak hal yang bisa ditawarkan buat The Red Devils. Apalagi, musim lalu, Matic bermain di 36 pertandingan di semua kompetisi.
Matic juga tertarik untuk masuk ke staf kepelatihan sebelum ia mengambil Lisensi A-nya tahun depan. Ia pernah bermain di bawah manajer seperti Antonio Conte, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer. Matic percaya kalau dia telah memiliki banyak pengalaman praktikal untuk bisa melangkah ke karier manajerial.
“Langkah selanjutnya adalah Lisensi A. Aku ingin menyelesaikannya sementara aku masih main bola. Lalu Lisensi Pro, Anda harus menyelesaikan karier Anda,” ucap Matic.
“Rencanaku adalah bermain bola sebanyak yang aku bisa, tapi aku perlu menyiapkan masa depanku, tentu saja. Aku memutuskan untuk menjadi pelatih, jadi aku akan melihat kalau aku punya kualitas untuk itu, tentu saja.”
“Aku selalu fokus pada apa yang harus aku lakukan di atas lapangan, tapi aku selalu mencoba melihat apa yang pelatih lakukan sepanjang pertandingan, sepanjang latihan, melihat dan mengambil yang terbaik dari mereka.”
“Aku selalu mencoba untuk belajar. Jadi aku berusaha untuk menggunakannya suatu hari nanti. Aku beruntung, bahwa dalam karierku, aku dilatih sejumlah pelatih top, jadi kita akan lihat kalau aku bisa menggunakan kualitas mereka.”
Sumber: Manutd.com