Victor Lindelof dan Harry Maguire pertama kali berduet saat Manchester United membantai Chelsea 4-0, di pertandingan pekan pertama Premier League. Ada fakta menarik dari pertandingan tersebut, di mana keduanya hanya berlatih sekitar dua sampai tiga hari.

Ini tak lepas dari beresnya proses transfer Maguire dari Leicester City pada 5 Agustus. Sementara itu, pertandingan digelar pada 11 Agustus. Di akhir pertandingan, Maguire pun dianugerahi penghargaan pemain terbaik.

Lantas, apa resepnya?

Tentu saja, komunikasi. Hal ini diungkapkan oleh Lindelof. Ia bercerita bahwa sebelum pertandingan keduanya berbicara satu sama lain soal hal yang teknis dalam pertandingan itu. Mereka bicara soal bagaimana mereka akan bermain, dan bagaimana mereka menjaga garis pertahanan tetap tinggi, serta untuk melindungi satu sama lain.

“Tentu saja akan lebih baik untuk berlatih lebih banyak bersama sebelum pertandingan itu, tetapi kami memenangkan pertandingan dan meraih clean sheet jadi itu adalah pertandingan pertama yang hebat,” ujar Lindelof.

Maguire pun menggambarkan pertandingan itu sebagai debutnya yang hebat, ditambah dengan hasil yang juga memuaskan.

“Empat gol, satu clean sheet, dan mulai membangun kerja sama dengan Vic, sebagaimana dia bilang, kami hanya berlatih bersama dua atau tiga hari sebelumnya, jadi kami saling berbicara tentang bagaimana kami akan bermain,” tutur Maguire.

Kerja sama yang padu tak dibangun dalam semalam, melainkan terus tumbuh dan berkembang, dan itu yang dirasakan Maguire bersama Lindelof.

“Tak ada keraguan soal itu dan dalam beberapa bulan terakhir, kami terus menjaga sejumlah clean sheets saat kami main bersama, dan lebih dari 10 pertandingan, atau sejak Desember dan Januari, kami punya enam atau tujuh clean sheets, jadi kerja sama itu terus dibangun dan saat ini terlihat menjanjikan, dan aku yakin kami akan menjadi lebih baik,” terang bek timnas Inggris tersebut.

Tentu, dalam membangun pemahaman, keduanya juga harus mengetahui kekuatan masing-masing. Ini penting agar mereka bisa menutupi kelemahannya dengan kelebihan partnernya tersebut.

Maguire merasa bahwa ketenangan Lindelof saat memegang bola amatlah penting buat klub. Menjadi penting karena saat tim ditekan, dia bisa menggunakan waktunya, untuk memberi umpan yang bagus.

“Dia keren dan tenang. Dia tak gegabah dalam segala yang ia lakukan. Lindelof selalu mengontrol permainannya dan aku pikir itu adalah hal yang besar buat seorang bek,” kata bek kelahiran 5 Maret 1993 ini.

Maguire membeberkan bahwa setiap bek tak punya keinginan lain selain membereskan pertandingan tersebut. Ia ingin langsung pulang dan berharap orang-orang tak mengkritiknya, yang artinya, ia main bagus.

Lindelof pun mengakui Maguire sebagai bek yang bagus. Utamanya, dalam hal membaca pertandingan, dan amat bagus saat memegang bola.

“Aku pikir kami memuji satu sama lain dengan sangat baik. Dia amat kuat dan di udara dia begitu fantastis, dan cara dia bermain musim ini, menunjukkan betapa hebatnya dia sebagai bek dan pesepakbola, dan dia akan menjadi lebih baik lagi,” tutur Lindelof.

Untuk terjalin kerja sama yang baik, diperlukan pula latihan bersama yang intens. Di tempat latihan, keduanya selalu bekerja keras, dan tak lupa menjaga komunikasi.

“Kami ingin terus berkembang dan tak diragukan lagi kalau kami bisa lebih baik sebagai individu dan sebagai rekan kerja, juga sebagai back four,” kata Maguire.

“Aku pikir kalian melihat perkembangannya musim ini. Seperti yang aku bilang, kami tak terlalu banyak diserang, tapi kami buruk dari set-play, dan itu yang kami kerjakan di pemusatan latihan musim dingin, dan mencoba untuk tak kebobolan lewat gol mudah dari set play karena itu membuat kami kehilangan banyak poin musim ini,” tambah mantan bek Hull City ini.

Maguire memastikan bahwa mereka berlatih keras setiap haris sebagai back four juga sebagai lini pertahanan secara keseluruhan. Sebagai contoh, latihan yang sedang dofokuskan adalah tiga lawan tiga dan saling menutup satu sama lain.

“Seperti yang aku bilang, kami akan menjadi lebih baik, semakin sering kami main bersama,” tutur Maguire.

View this post on Instagram

Victor Lindelof dan Harry Maguire pertama kali berduet saat Manchester United membantai Chelsea 4-0, di pertandingan pekan pertama Premier League. Ada fakta menarik dari pertandingan tersebut, di mana keduanya hanya berlatih sekitar dua sampai tiga hari. . Ini tak lepas dari beresnya proses transfer Maguire dari Leicester City pada 5 Agustus. Sementara itu, pertandingan digelar pada 11 Agustus. Di akhir pertandingan, Maguire pun dianugerahi penghargaan pemain terbaik. . Lantas, apa resepnya? . Tentu saja, komunikasi. Hal ini diungkapkan oleh Lindelof. Ia bercerita bahwa sebelum pertandingan keduanya berbicara satu sama lain soal hal yang teknis dalam pertandingan itu. Mereka bicara soal bagaimana mereka akan bermain, dan bagaimana mereka menjaga garis pertahanan tetap tinggi, serta untuk melindungi satu sama lain. . "Tentu saja akan lebih baik untuk berlatih lebih banyak bersama sebelum pertandingan itu, tetapi kami memenangkan pertandingan dan meraih clean sheet jadi itu adalah pertandingan pertama yang hebat," ujar Lindelof. Maguire pun menggambarkan pertandingan itu sebagai debutnya yang hebat, ditambah dengan hasil yang juga memuaskan. . "Empat gol, satu clean sheet, dan mulai membangun kerja sama dengan Vic, sebagaimana dia bilang, kami hanya berlatih bersama dua atau tiga hari sebelumnya, jadi kami saling berbicara tentang bagaimana kami akan bermain," tutur Maguire. . Kerja sama yang padu tak dibangun dalam semalam, melainkan terus tumbuh dan berkembang, dan itu yang dirasakan Maguire bersama Lindelof. . "Tak ada keraguan soal itu dan dalam beberapa bulan terakhir, kami terus menjaga sejumlah clean sheets saat kami main bersama, dan lebih dari 10 pertandingan, atau sejak Desember dan Januari, kami punya enam atau tujuh clean sheets, jadi kerja sama itu terus dibangun dan saat ini terlihat menjanjikan, dan aku yakin kami akan menjadi lebih baik," terang bek timnas Inggris tersebut. . . . #victorlindelof #lindelof #harrymaguire #maguire #inggris #viruscorona #manchesterunited #united #mufc #ggmu #manutd #bola #sepakbola #indonesia #berita #coronavirus

A post shared by Setanmerahnet (@setanmerahnet) on