Foto: Squawka.com

Beberapa hari terakhir, sepakbola Eropa dikejutkan dengan pemberitaan dari Football Leaks terkait skandal-skandal yang dilakukan klub-klub sepakbola untuk kepentingan pribadi mereka sendiri. Sebut saja upaya klub-klub besar untuk bergabung dalam satu wadah bernama Liga Super Eropa atau kasus penipuan yang dilakukan Manchester City dan Paris Saint Germain untuk mengakali Financial Fair Play.

Kali ini, kabar tidak sedap justru menghinggapi Manchester United. Situs serupa menceritakan trik kotor United ketika mencoba merekrut Radamel Falcao dari AS Monaco pada 2014. Ketika itu, Setan Merah meminjam striker Kolombia tersebut dari AS Monaco dengan menyertakan uang sebesar 5,35 juta paun. Namun Football Leaks sendiri melansir kalau harga Falcao yang diberikan pihak AS Monaco adalah 8,91 juta paun.

United sendiri tidak mau membayar penuh karena Falcao datang dalam kondisi baru pulih dari cedera lutut dan tidak bermain selama delapan bulan. Hal ini yang membuat pihak United berpikir ulang bagaimana caranya membawa Falcao tanpa harus membayar uang pinjaman secara penuh.

Kesepakatan pun akhirnya dilakukan. United membayar secara tunai kepada AS Monaco sebesar 5,35 juta paun sedangkan 3,56 juta paun sisanya dibayar apabila United pada musim 2014/2015 berhasil menyelesaikan kompetisi Premier League di zona empat besar.

Akan tetapi, peraturan Liga Prancis melarang adanya pemberian bonus yang didasarkan dari performa klub di sebuah kompetisi. Hal ini yang kemudian membuat United berpikir ulang mencari alternatif lain agar United tetap mengeluarkan 5,35 juta paun saja untuk Falcao mengingat saat itu mereka juga sudah mengeluarkan banyak uang untuk transfer Angel Di Maria, Daley Blind, Marcos Rojo, Ander Herrera, dan Luke Shaw.

Pihak United kemudian membuat dua perjanjian yang terbilang sangat unik. Uang 3,56 juta paun tersebut akan dibayarkan dengan cara mengundang AS Monaco untuk tampil melawan mereka pada pertandingan pra musim 2015. Nantinya, uang tersebut akan dibayarkan seolah-olah sebagai fee untuk AS Monaco meski pada intinya uang 3,56 juta tersebut adalah pembayaran tambahan terkait peminjaman Falcao pada musim sebelumnya.

Perjanjian kedua adalah dengan kembali ke kesepakatan awal yaitu membayar uang sisa peminjaman Falcao apabila United finis di zona empat besar tanpa harus mempertemukan mereka dalam pertandingan persahabatan. Akan tetapi, pihak Monaco meminta uang tersebut dibayarkan sebelum 30 Juni.

Syarat kedua ini yang kemudian dipilih oleh pihak United mengingat mereka justru melakukan pertandingan pra musim di Amerika Serikat sementara AS Monaco menghabiskan musim panas 2015 di Polandia dan Italia.

Pihak Monaco sendiri kepada Mediapart sudah memberikan klarifikasi. Menurut perwakilannya, apa yang dilakukan mereka terkait peminjaman Falcao ke United sudah mematuhi hukum yang berlaku.

Kasus seperti ini bukanlah yang pertama menimpa AS Monaco dan Radamel Falcao. Pada 2015, Football Leaks melaporkan kalau banderol yang dibayarkan Monaco ketika merekrut Falcao dari Atletico Madrid senilai hanya 43 juta Euro. Angka ini jauh dari kabar yang menyebut kalau Monaco merekrut Falcao dengan nilai lebih dari 60 juta euro.

Sementara itu, pihak United belum memberikan komentar apapun hingga berita tersebut muncul. Seandainya benar, maka akan memperburuk pandangan para penggemar United kepada manajemen yang sebelumnya sudah dicap jelek karena segala permasalahannya.