Tidak ada pemain Manchester United dalam skuad Italia yang menjuarai Euro 2020 lalu. Padahal, tiga pemain United–dan satu pemain baru–berpeluang mengangkat trofi Piala Eropa pertama buat Inggris tersebut.
Meski demikian, di skuad United saat ini, terdapat satu nama yang pernah mengangkat trofi Piala Eropa. Dia adalah Juan Mata. Kala itu, Mata masih berstatus sebagai pemain Chelsea yang menjuarai Piala Eropa 2012 bersama timnas Spanyol.
Kepada situs resmi Manchester United, Mata bercerita soal pengalamannya mengangkat trofi seberat delapan kilogram tersebut. Kala itu, Spanyol dihuni para pemain berpengalaman, termasuk mereka yang menjuarai Piala Dunia dua tahun sebelumnya.
Salah satu yang terbersit di benaknya soal Euro 2012 adalah golnya yang merupakan penutup di final tersebut. Gol Mata ke gawang Gianluigi Buffon tersebut menjadikan laga itu berakhir 4-0 buat kemenangan Spanyol.
Dalam laga yang dihelat di Olympic Stadium, Kiev, tersebut, Mata baru masuk pada menit ke-87. Ia menggantikan Andres Iniesta yang tampil baik di lini tengah bersama Xavi Hernandez.
Semenit kemudian, Sergio Busquets mengirimkan umpan terobosan pada Fernando Torres. Pemain yang ketika itu sudah berkostum Chelsea tersebut, sebenarnya bisa saja melambungkan bola dan mencetak golnya yang kedua.
Namun, dengan kaki kanannya, ia mengecoh Buffon dan mengumpan pada Mata yang berlari dari belakang. Bola pun didorong Mata dengan mudah ke gawang yang kosong. Sejatinya gol ini tak akan terjadi andai tak ada komunikasi di antara Mata dan Torres.
“Yang ada di pikiranku ketika Fernando Torres menghadapi Buffon dan aku berterikan sekeras yang aku bisa, sekencang yang kubisa, jadi dia bisa mengumpankan bolanya padaku. Yang mana itu ia lakukan dan aku tinggal menempatkannya di belakang gawang, dan gol itu menjadikan skor 4-0,” kenang Mata.
“Itu adalah gol terakhir di turnamen tersebut, sebuah turnamen yang kami menangi setelah menjuarai Piala Eropa (2008) dan Piala Dunia (2012). Itu adalah salah satu hari paling bahagia dalam hidupku,”
“Keluarga dan teman-temanku ada di tribun. Aku masuk lima menit sebelum aku mencetak gol dan lalu pertandingan berakhir, jadi itu adalah akhir yang sempurna buat turnamen yang hebat, secara pribadi. Salah satu pertandingan dan gol yang takkan kulupakan.”
Pertandingan final Euro 2012 memang menjadi sorotan karena skor yang terjadi di malam itu. Kemenangan 4-0 menjadi skor terbesar dalam sejarah lebih dari 40 tahun Piala Eropa. Mata menyebut kalau itu memang pertandingan terbaik Spanyol sepanjang gelaran yang digelar di Ukraina tersebut. Soalnya, di fase grup, Mata bilang kalau Spanyol sempat kesulitan.
“Di final, kami tampaknya memainkan level terbaik kami. Hasil pertandingan mengatakan semuanya, 4-0 atas Italia, dengan para pemain terbaik, dan itu adalah hari yang luar biasa buat kami. Suatu hari dan satu gol yang takkan kulupakan,” tutup Mata