Ander Herrera dikabarkan tengah didekati oleh Paris Saint-Germain. Kalau ini terjadi, Manchester United jelas mendapatkan dua kerugian sekaligus: Herrera lepas dengan gratis dan United kehilangan pemain serba bisa di lini tengah.

Menurut Forbes, United sebenarnya tengah berupaya keras untuk mempertahankan Herrera. Apalagi di bawah Ole Gunnar Solskjaer, Herrera tampil maksimal bersama trio Paul Pogba dan Nemanja Matic di lini tengah. Kalaupun nantinya posisi Herrera tergeser oleh Scott McTominay yang sedang menanjak performanya, atau oleh Fred sekalipun, Herrera masih akan tetap berguna. Herrera bisa menjadi pelapis di berbagai posisi di lini tengah: gelandang serang, gelandan tengah, juga gelandang jangkar.

Menurut Sam Pilger dari BBC, United dikabarkan sudah lama menawari Herrera kontrak baru. Dalam pertemuan terakhir, United melunak dengan gaji di atas 200 ribu paun dengan durasi empat tahun. Apa yang diungkap Pilger ini memang mengejutkan melihat betapa United mau memberi gaji di atas 200 ribu paun dan kontrak empat tahun untuk pemain yang akan berusia 29 tahun pada 2019 ini.

Dengan angka yang tinggi dan durasi yang panjang, wajar kalau Pilger menyebut itu adalah tawaran terakhir United buat Herrera. Pasalnya, meskipun United sehat secara finansial, tapi menggaji pemain 30 tahun yang belum tentu digaransi sebagai pemain inti akan menimbulkan dua masalah: anggaran gaji terkuras dan adanya kecemburuan pemain lain yang membuat batas rata-rata gaji di United mau tak mau meningkat.

Sayangnya, tawaran United bertempuk sebelah tangan. Karena membandingkan dengan kontrak yang ditawarkan kesebelasan lain, si agen mendorong agar kontrak tersebut melonjak dengan durasi lima tahun dan gaji senilai 300 ribu paun!

United memang berniat mempertahankan Herrera, akan tetapi menggaji pemain sebegitu tinggi agaknya membuat United lebih memilih mendatangkan pemain baru. Karena secara hitung-hitungan, United harus mengeluarkan 15,6 juta paun pertahun atau 78 juta paun untuk total kontrak lima tahun pemain berkebangsaan Spanyol ini.

“Ada sejumlah persepsi yang dibangun bahwa United terlalu lambat untuk memeberi tawaran dan tidak mengomunikasikan dengan baik pada pemain, tapi pemahamanku adalah mereka membuat penawaran yang ditolak oleh si pemain,” tulis Pilger.

Herrera didatangkan United dari Athletic Bilbao senilai 29 juta paun pada musim panas 2014. Meskipun tak selalu menjadi pemain utama, tapi Herrera mendapatkan rasa hormat dan popularitas di kalangan para penggemar United. Padahal, dari lima musim berkostum The Red Devils, cuma satu musim ia masuk ke dalam 10 pemain dengan menit bermain terbanyak.

Soal Herrera, Solskjaer menegaskan kalau alumnus akademi Real Zaragoza ini ada dalam rencananya, setidaknya hingga akhir musim nanti.

“Dia senang untuk bermain, jadi dia tak begitu senang ketika tak bisa membantu rekan-rekannya, dan selalu memberikan segalanya. Tak peduli kalau dia punya sisa kontrak lima tahun, atau kontraknya akan habis dalam lima pekan,” kata Solskjaer.

Herrera dihormati karena ia dianggap menghargai sejarah klub. Ketika bertanding, memang terlihat kalau ia memberikan segalanya dan menjadikannya sebagai model yang bagus buat pesepakbola profesional. Namun, kabarnya Herrera tertarik dengan kontrak dari Paris Saint-Germain. Apalagi, di Paris ia akan lebih mudah mendapatkan trofi dan hidup dengan bintang sepakbola macam Kylian Mbappe dan Neymar.

“Mungkin masa depan telah membuatnya khawatir dan itulah alasan kenapa dia cedera. Siapa yang tahu? Semoga dia bisa bermain melawan Chelsea atau City tapi aku tak yakin. Dia punya cedera otot yang lain.”

“Herrera bekerja begitu keras untuk bisa fit dari cedera yang ia dapatkan ketika melawan Liverpool. Lalu dia kembali dan mendapatkan cedera yang lain di sesi latihan. Dia telah bekerja keras dan saat waktunya tiba ada pembicaraan kontrak. Tapi ini sedang berlangsung. Aku tak bisa berkomentar terlalu banyak tentang seberapa jauh kontrak ini dibicarakan,” kata Solskjaer.

Melihat kepribadian Herrera, agaknya ia bukanlah tipikal pesepakbola hedon yang menginginkan gaji besar. Herrera pun harusnya sadar kalau usianya sudah terlalu tua untuk bisa menuntut gaji 300 ribu paun dengan kontrak lima tahun.

Keanehan ini yang membuat penulis berspekulasi kalau ini hanyalah permainan agennya. Apalagi melihat latar belakang Herrera yang berasal dari Athletic Bilbao, sulit membayangkan kalau ia hanya mengejar harta belaka.