Foto: Mirror Football

Posisi Harry Maguire di Manchester United masih dianggap bermasalah oleh sebagian besar orang. Tidak terkecuali telah dijelaskan oleh legenda dan sekaligus mantan bek tengah klub Nemanja Vidic. Bahkan sejak musim lalu, posisi Maguire sebagai kapten klub sangat dipertanyakan. 

Performanya begitu amburadul, dan ditambah juga situasi United sedang terpuruk. Maka lengkap sudah. Saat itu Setan Merah sedang berjibaku untuk mendapatkan posisi terbaik bersama Ralf Rangnick di akhir musim. Walaupun kemudian mereka hanya mampu duduk di posisi ke-6 klasemen Premier League dengan rekor poin terburuk.

Semusim berikutnya, kedatangan Cristiano Ronaldo sempat membawa angin segar. Dimana pemenang Ballon d’Or lima kali tersebut dikabarkan akan mengambil alih ban kapten. Tapi ternyata, tidak ada yang mengerti mengapa Maguire justru tetap dijadikan kapten, bukan Ronaldo.

Walaupun jika melihat beberapa waktu ke belakang, gagasan bahwa Ronaldo bisa menjadi kapten di Old Trafford cukup menggelikan. Itu karena mengingat perilakunya sebelum ia meninggalkan klub pada akhir tahun lalu. Tapi tetap saja hal ini tidak menghentikan pertanyaan tentang “menagapa Maguire masih menjadi pemimpin klub?” 

Pemandangan lucu bisa dilihat ketika laga semifinal Piala FA antara Brighton vs Manchester United. Menjelang akhir perpanjangan waktu, Bruno Fernandes terlihat mengumpulkan tim. Sementara Maguire dengan jelas tidak ikut dan mundur. Dari situ, Nemanja Vidic menjelaskan mengapa ia yakin Maguire tidak seharusnya memiliki wewenang jadi kapten tim. 

“Maguire memiliki satu masalah karena dia tidak tampil baik. Ketika Anda tidak tampil baik, sulit untuk mengatakan kepada seseorang apa yang harus dilakukan. Walau saya akui Maguire sudah bermain dengan baik untuk tim nasional, dan dia juga sangat hebat ketika bermain di Leicester,” tutur Vidic dalam podcast LIMA. 

“Tapi jelas, dia (Maguire) berjuang untuk tampil baik di Manchester United seperti yang tidak dia lakukan untuk klub lain. Sulit untuk mendapatkan rasa hormat jika performanya seperti itu, dan disinilah letak masalah Maguire.” 

“Secara umum, setiap kapten harus menjadi yang pertama, harus menunjukkan contoh, harus bermain dengan baik dan harus berjuang untuk klub. Dia kemudian harus bisa mengajak semua orang untuk melakukan hal yang serupa seperti apa yang dia tunjukkan.”

Harry Maguire awalnya didukung oleh Erik ten Hag untuk tetap menjadi kapten United ketika ia baru tiba di musim panas lalu. Namun, dengan performa buruknya yang belum sembuh, akhirnya Maguire tidak banyak bermain di musim ini. 

Sekarang Bruno Fernandes lah yang ditunjuk sebagai kapten untuk setiap pertandingan. Sedangkan Maguire banyak dicadangkan. Dan performa terbarunya juga telah membuktikan mengapa mencadangkannya adalah pilihan yang tepat. Dimana pada saat laga perempat final Europa League melawan Sevilla, ia menjadi penyebab United kebobolan.

Meskipun David de Gea juga memiliki andil dalam kesalahan tersebut, namun Maguire lah yang menjadi sumbernya. Karena semua kesalahan ini lahir akibat penguasaan bola yang buruk. Mungkin jika itu terjadi pada rekan setimnya Lisandro Martinez untuk menghadapi situasi serupa, kesalahan tidak akan terjadi.

“Saya sebenarnya menyukai postur Maguire, hal pertama yang saya lihat dari situ adalah dia suka bertahan. Namun saya ragu ketika dia bermain, dan saya lebih memilih untuk tidak memainkannya. Dia sangat lamban dan terlalu percaya diri pada penguasaan bola,” pungkas Nemanja Vidic. 

“Walaupun saya akui dia sangat bagus ketika duel udara. Dia (Maguire) tahu bagaimana memposisikan dirinya. Saya pikir dia adalah karakter yang bagus jika ditempatkan di ruang ganti. Dia memiliki mentalitas itu, dan dia adalah seorang petarung.”

Tak lepas dari itu, Harry Maguire sendiri mungkin tidak akan berada di Old Trafford lagi untuk musim depan. Hal ini dilaporkan oleh beberapa media Inggris. Dikatakan bahwa ia termasuk di antara 15 pemain yang akan dijual Manchester United pada jendela transfer mendatang.