Jika ada satu hal yang menjadi ciri khas United pada era kepelatihan Ralf Rangnick, maka hal tersebut bukanlah kemenangan atau permainan indah gegenpressing yang dibawa oleh sang manajer. Satu ciri khas Setan Merah pada era kepelatihannya adalah seringnya kabar dari ruang ganti United bocor ke media.

Entah benar atau tidak namun intensitas bocornya kondisi internal klub jauh lebih sering ketika United ditangani Rangnick. Kita jadi lebih akrab dengan berita-berita yang membawa kalimat bombastis seperti “Sumber dalam internal klub” atau “Salah satu pemain yang tidak ingin disebutkan namanya.

Awal bulan Maret ini saja, United kembali dihebohkan dengan berita yang menyebut kalau sederet pemain mempertanyakan keputusan Rangnick yang masih memainkan Harry Maguire. Beberapa dari mereka merasa kalau sang kapten seharusnya tidak lagi menjadi pemain inti klub. Meski kebenarannya belum terkonfirmasi, namun tetap saja menunjukkan betapa mudahnya internal United bocor ke media.

Salah satu yang menyayangkan kejadian ini adalah Gary Neville. Mantan kapten United ini bahkan tahu siapa orang-orang yang berani membocorkan internal ruang ganti klub ini.

“United kali ini mengalami kejadian dimana tim Public Relation, agen, dan tim pemasaran, melakukan hal ini (membocorkan internal klub), sebagai pertahanan diri untuk pemain mereka sendiri. Yang tidak mereka sadari adalah orang-orang media itu mendatangi kami dan membuat kami tahu siapa yang memberi arahan,” kata Gary.

“Kami tahu siapa-siapa saja tapi kami tidak akan menjatuhkan orang itu karena kami masih memiliki rasa hormat dalam dunia jurnalistik itu,” ujarnya menambahkan.

Berikut adalah berita-berita yang sempat menggemparkan United yang “katanya” berasal dari internal klub berdasarkan data yang dihimpun Planet Football.

Ricuh Ruang Ganti

Sejak awal kedatangannya, ricuh di ruang ganti sudah menjadi menu utama di skuad Manchester United. Namun, puncaknya adalah ketika United kalah dari Wolverhampton beberapa waktu lalu. Lepas dari kekalahan tersebut, tersebar kabar kalau ada 11 pemain ingin meninggalkan klub setelah kecewa dengan kepemimpinan Rangnick.

11 pemain ini mayoritas adalah pemain yang terpinggirkan di era kepelatihan Solskjaer yang frustrasi karena kurang mendapat kesempatan. Akan tetapi, kabar ini dibantah oleh Fred yang langsung menegaskan komitmennya dengan klub.

Tugas Rumah yang Menjengkelkan

Rangnick punya tugas yang berat sebagai manajer interim yaitu membawa klub ini menjadi lebih stabil dan bisa finis di empat besar. Oleh karena itu, Rangnick membuat beberapa perubahan demi kebaikan tim.

Salah satunya adalah ia mengirim pemain United beberapa analisis video dan meminta mereka untuk meningkatkan aspek-aspek yang kurang. Akan tetapi, beberapa pemain dikabarkan tidak senang karena tugas itu mengganggu aktivitas mereka bersama keluarga.

Luke Shaw menjadi pemain yang menegaskan kalau berita tersebut adalah berita bohong. Sang bek kiri menyebut kalau suasana tim begitu kondisif dan positif dan apa yang media tulis sangat berbeda dengan kejadian aslinya.

Ted Lasso

Saat Ole masih menjadi manajer United, beberapa pemain banyak yang tidak puas mengenai metode kepelatihannya. Masuknya Rangnick diharapkan bisa membuat mereka menjadi lebih baik tentunya.

Akan tetapi, ESPN memberitakan kalau metode kepelatihan Rangnick terlalu kuno. Mereka mengeluh kalau Rangnick terlalu fokus dalam situasi 11 vs 11 ketimbang latihan dinamis seperti menyerang atau bertahan.

Hal ini kemudian membuat beberapa pemain menyamakan asisten Rangnick, Chris Armas, sebagai Ted Lasso, salah satu tokoh fiktif dalam sebuah serial olahraga di Inggris. Yang menarik, tidak ada satu pun pemain yang membantah tentang tuduhan ini.

Inggris vs Ronaldo

Masuknya Cristiano Ronaldo nyatanya justru membuat ruang ganti dikabarkan penuh konflik. Ada berita yang menyebut kalau para pemain Inggris seperti Rashford dan Maguire tidak suka dengan Ronaldo yang dianggap sok memimpin. Kabar ini kemudian dibantah langsung oleh Rashford.

Perebutan Jabatan

Ronaldo kembali membuat heboh setelah Daily Mirror menyebut dia dan Maguire rebutan jabatan kapten. Beberapa pemain dikabarkan juga mendukung kalau Ronaldo menjadi kapten utama.

Mirror menyebut kalau ada sumber yang berkata Ronaldo meminta pemain United mendukung Maguire, tapi Rangnick ingin tim muda ini dipimpin oleh Ronaldo. Inilah yang membuat Maguire seperti diremehkan. Kabar ini kemudian dibantah oleh Maguire dan Rangnick sendiri yang menegaskan Maguire tetap menjadi kapten utama tim.