Eks kapten Timnas Jerman, Bastian Schweinsteiger, akhirnya buka mulut lebar-lebar mengenai momen-momen terberatnya di Manchester United. Di mana dalam waktu dua tahun di Old Trafford, Schweini hanya berhasil mencatatkan 18 penampilan dengan satu gol.

“Saya tahu bahwa saya tidak berada di posisi yang benar, tapi dalam hidup kadang kita perlu menerima situasi seperti itu. Di mana kondisi itu tidak baik tapi Anda harus menerimanya, dan itu yang saya lakukan,” kata Schweini.

Penampilan yang minim tersebut kemudian ditambah dengan hubungan yang kurang baik antara dirinya dengan manajer United, Jose Mourinho. Seperti kita tahu bahwa selama di United, Mourinho seringkali berbicara blak-blakan di depan publik bahwa dirinya tak membutuhkan jasa pemain berusia 32 tahun tersebut.

“Saya bilang bahwa saya menerimanya, tapi saya masih ingin di sini dan berlatih. Saya ingin menunjukkan bahwa saya adalah pemain yang dapat dipercaya. Itu yang saya lakukan di Manchester. Saya berlatih di skuat inti dan bermain dengan mereka. Tapi saya bisa bilang bahwa tidak mudah berlatih sendiri selama tiga bulan penuh,” lanjut Schweini.

Meskipun Schweini mencoba untuk bertahan dengan segala tantangan yang ia terima, namun setiap kesabaran tentu ada batasnya. Hingga akhirnya pada bulan Maret lalu, Schewini memutuskan untuk hengkang ke Amerika Serikat, untuk bergabung dengan Chicago Fire.

Selain itu dalam kesempatan yang sama, Schweini jua mengatakan bahwa sebenarnya hubungan antara dirinya dengan Mou itu baik-baik saja. Hanya saja, kata dia, ada “orang lain” yang akhirnya membuat keputusan untuk mengenyampingkan kehadiran Schweini di tim inti United.

Karena menurut Schweini baik secara fisik maupun hubungannya dengan Mou tak mungkin dijadikan alasan untuk mengenyampingkan dirinya dari tim utama. “Bukan itu (hubungannya dengan Mou) masalahnya, ada masalah yang lain. (Alasan untuk tak memainkan saya) mungkin dibuat oleh orang lain tanpa ada campur tangan dia (Mou).”

“Karena setelah semua usaha saya di latihan dan pertandingan, kamu bisa lihat bagaimana saya bersikap profesional dan dia (Mou) punya pandangan lain, jadi itu mungkin karena saya kurang beruntung saja. Saya pikir semuanya akan berbeda, jika saja kami (Mou dan Schweini) bertemu di situasi yang berbeda juga,” kata Schweini yang bersama timnas Jerman berhasil mengangkat Piala Dunia 2014 tersebut.

Atas segala cobaan berat yang ia terima, bahkan bisa dibilang tak adil tersebut, suami dari petenis Ana Ivanovic ini tetap menyatakan bahwa dirinya tak menyesal. Schweini bahkan mengatakan mimpinya tetap tercapai, yaitu bermain sepakbola di tanah Inggris.

“Memang apa yang saya alami itu sangatlah berat dan saya selalu bermimpi dapat bermain lagi untuk United, untuk bisa membantu mereka. Oleh karena itu saya selalu berusaha yang terbaik ketika latihan. Pada akhirnya saya dapat bermain dan mencetak gol juga, jadi itulah situasinya,” tutup Schweini.

Klausul Dilarang Kritik Manajer United

Dalam paragraf sebelumnya, Schweini mengatakan ada keterlibatan orang lain dalam keputusan untuk mengasingkan dirinya dari tim utama United. Pernyataan ini mungkin terkesan abstrak tanpa adanya sebuah bukti kuat untuk mendukungnya.

Namun berdasarkan buku yang berjudul “Football Leaks: The Dirty Business of Football”, eks pemain Bayern Munich tersebut ternyata terikat sebuah klausul yang tak biasa.

Di mana dalam kontrak senilai 7 juta paun per tahun tersebut, Schweini menyetujui dirinya tak akan mendapat honor selama 2 minggu jika mengomentari manajer United. Honor Schweini selama dua pekan adalah sekitar 290 ribu paun.

Dokumen tersebut terungkap dalam kontrak Schweini yang setebal 29 halaman. Di mana kontrak tersebut diteken oleh Schweini ketika dirinya ditarik oleh Louis van Gaal pada musim lalu. Namun pada musim ini pun, Schweini masih terikat akan klausul tersebut.

Mengenai temuan ini, manajemen United dengan tegas menolak untuk mengakui temuan tersebut. Namun melihat pernyataan Schweini di atas, terlihat bahwa ada garis lurus antara temuan ini dengan kenyataan yang terjadi.

Jika benar, maka barang tentu para fans United tak akan diam saja melihat perlakuan manajemen United terhadap Schweini. Bagaimana menurut Anda?

Sumber : The Sun dan ESPN FC