Manchester United menjual Mason Greenwood ke Marseille senilai 31,6 juta euro. Transfer ini mengejutkan mengingat di akhir musim lalu, Erik ten Hag bilang kalau ia sebenarnya ingin mempertahankan Greenwood.
Greenwood sendiri awalnya merupakan andalan United di sisi kanan. Namun, kasus kekerasan membuatnya dikeluarkan dari skuad sejak Januari 2022. Baru pada awal tahun lalu diputuskan bahwa Greenwood tidak bersalah. Namun, United masih melakukan investigasi. Sejumlah pihak menolak kehadiran Greenwood termasuk tim perempuan.
Musim lalu, Greenwood pun dipinjamkan ke Getafe. Ada kabar kalau ia akan masuk skuad United musim ini. Namun, Greenwood akhirnya dijual dengan harga yang masuk akal ke Marseille. Sempat ada penolakan dari Walikota Marseille, tapi Greenwood akhirnya membalas dengan karya: dua gol di laga debut.
Pelatih Marseille, Roberto de Zerbi, berharap kalau kontroversi di media tentang Greenwood bisa selesai usai transfernya dari Man United. Apalagi Greenwood dikontrak selama lima tahun.
Pertanyaannya, mengapa Greenwood dijual ke Marseille? Jawabannya adalah untuk kebaikan kedua belah pihak.
Saat Greenwood terkena kasus pelecehan seksual, langkah United sempat dikritik keras oleh Gary Neville. Menurutnya, United harusnya tahu kalau itu adalah tuduhan serius dan kecil kemungkinan sang pemain akan kembali merumput. Di sisi lain, manajemen United malah terus mempertahankan Greenwood, termasuk melarangnya bermain di klub selama lebih dari setahun, lalu meminjamkannya ke Getafe.
Greenwood sendiri sudah berkomitmen untuk bermain di luar United. Menjualnya ke Marseille adalah pilihan terbaik. Apalagi United juga memasukkan klausul pembagian keuntungan dari transfer Greenwood di masa depan. United juga mendapatkan uang segar yang cukup besar dari penjualan Greenwood ini.
Meski sudah lama tidak bermain tapi Greenwood masih bisa menunjukkan kualitasnya. Hal ini membuat ia dipuji De Zerbi.
“Dia luar biasa. Dia pemain hebat dan itu terlihat jelas. Aku senang melihatnya mencetak gol untuk mengakhiri semua kontroversi di media,” kata De Zerbi.
Sebagai informasi, De Zerbi disebut-sebut sebagai bakal pengganti Erik ten Hag kalau sang meneer dipecat musim lalu. Namun, pelatih berkebangsaan Italia itu bergabung dengan Marseille dari Brighton.
Saat pindah ke Marseille, De Zerbi sudah punya target dan yang paling utama adalah Greenwood. Bahkan, pemain kelahiran 1 Oktober 2001 tersebut menjadi pemain pertama yang dihubungi De Zerbi untuk bergabung.
“Aku sudah bicara dengan ayahnya, yang mungkin seumuran denganku. Aku sudah memperingatkannya tentang tuntutan klub ini,” cerita De Zerbi.
“Aku katakan kepadanya: ‘Marseille di Marseille’ dan dia menjawab; ‘Aku ingat Marseille yang bersejarah yang bermain di final Piala Eropa’. Saya katakan bahwa ketika seorang pemain menjadi pemainku, aku adalah orang pertama yang akan menjepitnya ke dinding ketika dia melakukan kesalahan. Namun di luar lapangan, aku akan selalu membelanya seperti aku membela anakku sendiri.”
Pernyataan United yang mengumumkan transfernya berbunyi: “Mason Greenwood telah meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan klub Prancis Olympique de Marseille dengan status transfer permanen.
“Penyerang Inggris berusia 22 tahun, yang menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Getafe di Spanyol, tampil dalam 129 penampilan dan mencetak 35 gol untuk United sejak melakukan debutnya pada tahun 2019. Kami mendoakan yang terbaik bagi Mason dalam kariernya di masa depan.”