Alvaro Fernandez termasuk satu dari sedikit pemain akademi yang dibawa ke tim utama dalam tur pramusim Manchester United. Ia diproyeksikan menjadi pemain lapis ketiga di pos fulbek kiri setelah Luke Shaw dan Tyrell Malacia.
Akan tetapi, Fernandez menemui kendala dalam diri Brandon Williams. Padahal, ia punya kesempatan besar untuk menggantikan Malacia yang cedera. Ada kemungkinan Fernandez akan kembali dipinjamkan pada musim 2023/2024 ini.
Kesempatan Fernandez Naik ke Tim Utama
Fernandez bergabung dari Real Madrid pada September 2020 silam. Ia jelas punya potensi. Ia menjadi pemain utama di tim U-23. Pada 2022, ia mendapatkan penghargaan Manchester United’s U23 Player of the Year.
Untuk mendapatkan pengalaman bertanding, Fernandez pun dipinjamkan ke Preston North End yang berlaga di Divisi Championship musim 2022/2023 lalu. Ia pun dimainkan secara reguler dengan catatan 39 penampilan di Championship dengan enam asis.
Peminjamannya di Preston tergolong sukses. Ia bisa bermain sebagai fulbek kiri maupun wingbek kiri. Namun, kesuksesannya tersebut tertutupi oleh masa peminjaman yang tak kalah bagus pula oleh Amad bersama Sunderland.
Fernandez memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi fulbek kelas dunia. Ia main agresif, bagus saat membawa bola, kuat berlari, dan bisa menghasilkan peluang dari sisi lapangan.
Fernandez sendiri diturunkan sebagai starter pada dua laga pramusim awal. Ia membantu United mengalahkan Leeds United dan Lyon. Namun, kembalinya para pemain utama membuat posisi Fernandez tergeser.
Digeser Brandon Williams
Dalam tur pramusimnya, Erik ten Hag memilih tiga pemain di pos bek kiri, yakni Fernandez, Shaw, dan Williams. Posisi utama tentu dipegang oleh Shaw. Ia tak akan tergeser kecuali cedera atau mendapatkan larangan bermain.
Shaw lantas menjadi starter dalam kemenangan atas Arsenal serta kekalahan dari Real Madrid beberapa hari kemudian. Ten Hag sendiri selalu melakukan tradisi pramusimnya: mengganti banyak sekali pemain dalam sekali waktu.
Shaw tentu saja diganti, tapi bukan oleh Fernandez, melainkan oleh Brandon Williams. Ini pula yang membuat Fernandez dikirim ke tim U-21 yang bertanding melawan Wrexham. Ia main penuh 90 menit dan memberikan satu asis dalam kekalahan 1-3 atas tim divisi keempat tersebut.
Di laga melawan Madrid, ia tidak dibawa karena jadwal yang mepet. Baru saat melawan Dortmund ia kembali disertakan. Namun, lagi-lagi ia tidak diturunkan.
Di sisi lain, Williams tampil dalam tiga laga pramusim United di Amerika Serikat. Ia masuk dari bangku cadangan di laga melawan Arsenal dan Madrid, bahkan menjadi starter saat melawan Dortmund. Padahal, Williams dianggap sudah tidak punya masa depan di klub.
Bagaimana tidak? Musim lalu, ia cuma main sekali buat tim utama. Di sisi lain, Williams sudah debut di United sejak 2019 tapi tak ada kemajuan. Ia juga sempat dipinjamkan ke Norwich City pada 2021/2022, itu pun bukan sebagai pemain reguler.
Akan tetapi, Fernandez bisa sedikit bernafas dari kesalahan perhitungan Williams yang mengakibatkan dua gol cepat Dortmund. Di gol pertama, ia dua kali salah mengantisipasi. Sementara itu, usai gol kedua, aksi marah-marahnya pada Tom Heaton menjadi sorotan.
Williams agaknya kecewa karena Heaton malah memberi umpan pada Victor Lindelof yang ditekan satu pemain Dortmund. Alih-alih memberi bola pada Williams yang bebas, Lindelof malah mengirim bola ke depan dan berhasil di-intercept.
Berdasarkan Manchester Evening News, Williams sudah tidak punya masa depan di United. Ia dianggap sebagai surplus yang akan lebih baik kalau keluar. United pun dianggap tidak akan menghalangi kalau ada klub yang menawarnya.
Dengan pemikiran ini, jadi hal yang aneh mengapa Williams justru mendapatkan lebih banyak kesempatan ketimbang Fernandez. Padahal, Fernandez adalah pemain potensial yang bisa menjadi pemain utama United di masa depan. Ia memang tidak akan menjadi fulbek pilihan pertama, tapi bisa memberikan tekanan pada Malacia untuk tampil lebih baik lagi.
Kesempatan untuk Fernandez memang belum usai. Soalnya, masih ada laga melawan RC Lens dan Athletic Bilbao. Namun, kalau kondisinya masih sama, masa depan Fernandez jadi pertanyaan. Ia dianggap lebih baik untuk kembali dipinjamkan seperti musim lalu, tapi di tim papan bawah Premier League, misalnya, untuk mendapatkan kualitas bertanding.
Dipinjamkan ke tim lain jelas menjadi pilihan yang lebih realistis ketimbang hanya menjadi penghangat bangku cadangan sebagai pilihan ketiga, bahkan keempat. Ten Hag agaknya ingin melihat terlebih dahulu bagaimana ketertarikan klub lain terhadap Williams.
Saat naskah ini ditulis, Leeds United tertarik untuk meminjam Williams. Apalagi Leeds ditangani oleh Daniel Farke yang merupakan pelatih Williams di Norwich City.
Kalau Williams dipinjamkan sebelum dua laga pramusim terakhir, nasib Fernandez bisa jadi lebih baik di United. Setidaknya, meskipun tidak akan mendapatkan banyak menit bermain, tapi ia bisa mendapatkan keuntungan dengan berlatih bersama para pemain di tim utama Manchester United; dan bukan tidak mungkin ia akan diturunkan di kompetisi seperti Piala Liga maupun Piala FA.