Manajer Manchester United Erik ten Hag mengatakan bahwa ia melihat “Harry Maguire yang berbeda” dari yang ia temui di awal musim. Itu karena Maguire memimpin tim United meraih kemenangan 2-0 atas Everton sebagai starter.
Ini adalah kesekian kalinya pemain berusia 30 tahun itu kembali dari bangku cadangan. Setelah sebelumnya ia kesulitan mendapatkan posisi utama sejak kekalahan 4-0 United di Brentford pada 13 Agustus. Dan laga melawan Everton adalah starter ke-13-nya di musim ini.
Mengingat situasi ini, Ten Hag sangat terkesan dengan bagaimana Maguire menyempurnakan permainannya. Ia menilai kalau Maguire memberikan kinerja yang sangat baik. Baginya, ini semua tampak seperti bukan melihat Maguire di awal musim.
“Tidak semudah itu bagi Harry Maguire untuk bermain baik, dan jika dia kemudian memberikan kinerja yang dia lakukan hari ini, itu sangat bagus. Dia masuk dan keluar dari penguasaan bola, mendominasi dan mendikte. Itulah permintaan saya kepadanya dan dia mengonversinya ke lapangan,” pungkas Erik ten Hag dikutip dari MEN Sports.
“Jelas ini adalah Harry Maguire yang berbeda dari apa yang saya lihat di minggu dan bulan pertama saya berada di klub. Dia mengambil begitu banyak inisiatif, mendominasi lawannya, masuk, dan memberikan umpan. Jadi bisa saya simpulkan kalau penampilan Harry hari ini sangat baik.”
Harry Maguire benar-benar membantu mengendalikan permainan Manchester United hingga tahap akhir pertandingan. Ini merupakan penampilan yang tidak biasa dari seseorang yang sering di-roasting oleh suporter.
Maka ketika menyikapi penampilannya ini, Maguire mengatakan bahwa semua yang ia lakukan tidak lepas dari kenyataan bermain di Premier League. Dimana tidak ada yang tahu pasti kapan tim bisa menang dan kalah dalam sebuah pertandingan sekalipun sudah unggul 2-0.
“Tidak ada yang bisa merasa nyaman di Premier League, sejujurnya. Seharusnya 2-0 sudah bisa membuat Anda nyaman, tetapi ketika pertandingan ini berlangsung di Premier League, Anda tahu apa pun bisa terjadi di liga ini,” ungkap Maguire disadur dari MUTV.
“Setiap orang memiliki sedikit kualitas dan mereka (Everton) berbahaya dari bola mati atau sundulan. Anda tahu mereka akan memiliki momen, jadi kami harus mematikan permainan di babak pertama. Babak pertama sangat bagus, kami berhasil menampilkan sepakbola hebat.”
“Pada akhirnya, kami benar-benar pantas mendapatkan tiga poin. Satu-satunya hal yang hilang adalah lebih banyak gol. Jika kami unggul 4-0 di babak pertama, tidak ada yang akan benar-benar mengeluh. Anda bisa lihat jumlah peluang yang kami ciptakan. Mungkin ada sampai enam, tujuh atau delapan peluang bagus tercipta.”
Di satu sisi pasukan Setan Merah memang membumbui gawang Everton dengan 21 percobaan di babak pertama. Catatan ini merupakan sebuah rekor sejak musim 2003/2004, dimana waktu itu United memimpin laga dengan skor 1-0 saat jeda.
Kemenangan sederhana atas Eeverton ini membuat United kian positif dapat mengakhiri musim dengan catatan terbaik. Ya meskipun selisih gol mereka kurang dari +7 dan sekarang harus ditinggal Marcus Rashford karena cedera pangkal paha.
Terlepas dari situasi ini, Erik ten Hag tetap mengapresiasi kinerja keseluruhan anak asuhnya. Ia bahkan senang dengan sepakbola “brilian” yang dimainkan United di laga vs Everton. Satu-satunya evaluasi yang ia lontarkan hanyalah tentang tim ini kurang banyak mencetak gol di laga tersebut.
“Selama Anda tidak mencetak gol kedua, Anda harus selalu takut. Mereka (Everton) hanya membutuhkan satu peluang dan kami bisa saja kebobolan dari satu peluang itu. Kami pernah kebobolan dua peluang dalam dua pertandingan (melawan Everton dan Brentford), meskipun kami menciptakan banyak peluang,” tandas Ten Hag.
“Dan di pertandingan ketiga dalam enam hari, saya memberikan pujian untuk tim ini. Dua hasil yang sangat bagus. Ini menunjukkan mentalitas dan karakter yang hebat, jadi saya senang dengan itu. Anda bisa lihat bahwa tim ini masih terus berkembang. Hari ini kami menciptakan sepakbola yang brilian.”
“Di babak pertama, kami menciptakan begitu banyak peluang. Lini tengah kami berperan dengan sangat baik. Ada banyak peluang dan permainan langsung di barisan depan. Satu-satunya hal yang kurang dari tim ini adalah sisi klinis, karena mereka kurang mencetak lebih banyak gol.”