Foto: Calcio Mercato

Status pemain bintang di Manchester United tampaknya tidak terlalu berpengaruh pada situasi yang dialami klub. Termasuk juga ketika kita berbicara soal kepindahan Cristiano Ronaldo ke Old Trafford. Di mana kepindahannya ini bukanlah sebuah kesuksesan besar yang diharapkan banyak orang.

Argumen ini sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh legenda United yaitu Wayne Rooney. Ia merasa tidak percaya kalau perekrutan kedua Ronaldo ke klub dianggap berhasil mengubah situasi klub. Walaupun proses transfernya bisa dibilang sangat dramatis, di mana Setan Merah mengambil sang superstar dari cengkeraman rival Manchester City.

Kedatangan Cristiano Ronaldo di musim panas kemarin awalnya memang digembar-gemborkan akan menjadi buah pertanda kesuksesan Manchester United. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Ada beberapa hal yang ternyata tidak sesuai dengan rencana klub. Meskipun faktanya, Ronaldo berhasil menjadi pencetak gol terbanyak United musim ini.

Pemain berusia 37 tahun itu sendiri sekarang dinilai bukanlah sosok pemain favorit Ralf Rangnick di dalam sistem formasinya. Sejak mengambil alih kursi manajer dari Ole Gunnar Solskjaer pada bulan Desember lalu, manajer asal Jerman itu punya cara tersendiri untuk lebih sering mencadangkan Ronaldo.

Maka yang terjadi, terlepas dari hat-trick-nya yang terbaru ketika melawan Tottenham Hotspur, mantan pemain Juventus itu lebih sering mengalami kekeringan gol. Dari sinilah muncul pertanyaan tentang masa depannya, terutama jika United gagal mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.

Sebagian orang pun memikirkan hal yang sama, dan sepertinya Rooney termasuk salah satu pihak yang mendukung kepindahan Ronaldo dari United. Bahkan ia mengatakan kalau mantan rekan setimnya itu sudah bukan lagi pemain “lapar” yang sama seperti dulu.

“Anda harus mengatakan tidak (untuk memutuskan Ronaldo bertahan) pada saat ini. Saya pikir dia (Ronaldo) memang mencetak gol penting di Liga Champions atau dia mencetak hat-trick melawan Tottenham. Tetapi saya pikir jika Anda melihat masa depan klub, paling tidak dia hanya akan membantu Manchester United selama dua atau tiga tahun ke depan,” tutur Rooney pada Monday Night Football.

“Jelas Cristiano Ronaldo memang memiliki banyak prestasi. Tapi dia jelas bukan pemain seperti saat dia berusia 20-an, dan itu memang terjadi. Itulah alamiahnya sepakbola. Dia memang masih menjadi ancaman gol bagi tim lawan, tetapi United memiliki tantangan besar di depan mata. Jadi mereka harus membutuhkan pemain muda yang lebih lapar darinya (Ronaldo).”

Sejauh ini, Ralf Rangnick sebagai manajer tim sering menginginkan permainan yang lebih intens dan menekan sejak menahkodai United pada bulan Desember lalu. Dan hal itu langsung menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Ronaldo untuk menyesuaikan diri di usianya yang sudah uzur.

Tapi sayangnya, sekalipun kemampuan Ronaldo dipertanyakan, Ralf Rangnick kekurangan pilihan pemain di skuatnya. Terutama dengan absennya Edinson Cavani karena cedera dan masalah kebugaran. Lalu dengan kepergian Anthony Martial yang dipinjamkan, dan Mason Greenwood yang sedang disanksi.

Sementara itu ditambah pula kondisi Marcus Rashford yang saat ini masih kehilangan performa terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir. Akhirnya semua kondisi ini menyebabkan Rangnick kepusingan. Dan kondisi ini merupakan PR besar bagi manajer permanen United berikutnya.

Selain membicarakan status dan masa depan Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney juga turut membahas tentang situasi Paul Pogba di Manchester United. Di mana sisa kontraknya setelah musim panas nanti masih belum jelas. Terutama apakah kontraknya itu akan diperpanjang atau tidak oleh klub.

Namun bagi Wazza, masalah tentang Pogba ini dibebankan pada faktor kurangnya peran manajer permanen yang bisa mengambil keputusan jangka panjang. Maka menurutnya, dengan kontrak yang akan berakhir pada akhir musim ini, Pogba lebih disarankan untuk pergi dan mencari klub baru.

“Sekarang ada kesempatan di mana dia (Pogba) lebih baik memutuskan untuk pergi dan pindah klub. Jika Paul jujur ​​pada dirinya sendiri, dia mungkin tidak memiliki kenyamanan selama berada di Old Trafford. Apalagi dia juga tidak mendapat apa yang dia inginkan sejak dia kembali ke Manchester United,” pungkas Wayne Rooney.