Di Madeira, kehadiran Cristiano Ronaldo sudah terasa sejak langkah pertama kita menginjakkan tempat tersebut. Bandara di Pulai ini bahkan dinamai dengan nama Cristiano Ronaldo Madeira International Airport. Sebuah patung berdiri di luarnya. Dan setelah 25 tahun sejak Ronaldo bergabung ke Lisbon, ia tetap menjadi sumber inspirasi bagi para pesepakbola muda di tempat itu.
Sekarang, Ronaldo kembali menjadi pemain Manchester United. Ia adalah pemain mega bintang yang telah menjadi pencetak gol terbanyak Real Madrid. Semua kisahnya ini sangat istimewa, dan semuanya bermula dari klub pertamanya di Madeira.
Meskipun ia melakoni debut profesionalnya di Sporting, namun perjalanan kariernya dimulai di Madeira. Museum di Funchal, ibu kota pulau tersebut, mencatatnya dengan sangat jelas. Meskipun tempat ini sedikit aneh. Di mana pernak-pernik dari masa kejayaannya di Manchester United diselingi dengan piala yang dimenangkannya di turnamen kecil sebagai bocah yang tumbuh di Madeira.
Ibu Ronaldo masih bisa ditemui di sana sesekali. Karena ia sering terlihat menikmati kopi paginya di sana. Di dalam museum itu, terdapat catatan tujuh perjalanan karier Ronaldo. Dan sekali lagi, Sporting bukanlah klubnya yang pertama. Klub awalnya adalah tim amatir Andorinha, dan kemudian Nacional –salah satu klub terbesar di Madeira.
Terdapat cerita lain di sana. Banyak surat-surat yang ditampilkan dari anak-anak di seluruh dunia, termasuk anak-anak lokal Madeira. Lalu ada sebuah patung bertuliskan prasasti yang menyebut Ronaldo sebagai pemain terbaik di dunia. Ditambah pula sebuah mural yang menggambarkan kalau Ronaldo merupakan kebanggaan anak Negeri.
Jejak peninggalan sang Superstar
Setiap orang di sana punya cerita tentang Ronaldo. Salah satunya adalah Narciso Chaves, si pemandu wisata di Funchal. Ia ingat betul ketika ia pernah berdiri di sebelah Ronaldo di sebuah klub malam ketika pemain itu masih remaja. Ia bahkan diberi tahu oleh Ronaldo kalau dirinya akan menjadi superstar dunia berikutnya. Kisah-kisah tentang bakatnya ini memang telah diketahui jauh sebelum kita semua mengenal Ronaldo.
“Wasit berbicara tentang dia (Cristiano Ronaldo) pada usia 10 tahun. Ketika dia berusia 12 tahun, dia akan bermain melawan lawan yang berusia 16 tahun. Mereka tidak tahu bagaimana cara menghentikannya. Dia memiliki bakat luar biasa sejak dulu,” kata Chaves dikutip dari Sky Sports.
Kisah Cristiano Ronaldo juga terukir di jalanan Santo Antonio di timur laut Funchal. Namanya bergema di seluruh kota. Pada usia 10 tahun, Nacional merekrutnya dari Andorinho. Ya meskipun Ronaldo sendiri berada di Nacional hanya selama dua tahun, tetapi kebanyakan orang tidak mengetahui kalau karier emasnya juga bermula dari sana.
Mungkin beberapa di antara kita pernah melihat gambar Ronaldo mengenakan jersey Nacional sebagai seorang pemain. Nah, gambar itu ada dan diletakkan di museum. Jerseynya pun diduplikat di jendela kantor klub yang ada di pusat kota. Bahkan ada sebuah dinding di tempat latihan klub Nacional yang memuat kutipan Ronaldo.
“Kita semua adalah juara.”
Mencari “Ronaldo” baru di tengah kesulitan
Anak-anak bermain di lapangan tempat latihan itu tepat di sebelah Estadio da Madeira. Di sinilah Nacional berharap bahwa suatu hari mereka akan menemukan Ronaldo baru dengan bakat yang sama. Bahkan jika itu tidak mungkin, Joao Hugo Vieira adalah salah satu pelatih muda yang selalu memantik nama Ronaldo sebagai inspirasi kepada anak didiknya.
“Ronaldo adalah inspirasi bagi siapa pun. Dia jelas merupakan contoh dan inspirasi bagi pemain muda yang bercita-cita untuk mencapai kesuksesan. Tetapi bahkan untuk seseorang yang tidak ada hubungannya dengan sepakbola, dia adalah contoh hasil dari kerja keras dan mengatasi kesulitan,” ujar Vieira kepada Sky Sports.
“Pekerjaan kami sebagai pelatih adalah memotivasi mereka untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Dan kami mencoba mengatasi rintangan mereka dengan bergharap mereka bisa sukses. Bakat Ronaldo sangatlah langka. Begitu juga peluang sukses di sini.”
“Menjadi pemain muda di Madeira sangat sulit. Apalagi memiliki cita-cita menjadi sepakbola profesional. Pasar dan peluang kesuksesan selalu tampak lebih kecil jika melihatnya dari sini. Itu sulit. Peluang untuk bisa terbang menjadi seperti Ronaldo tidaklah mudah.”
Warisan terbesar Cristiano Ronaldo: Harapan!
Masih ada emas yang bisa ditemukan di bukit-bukit pulau Madeira. Pemain berkualitas bisa dibentuk di sana. Bakat pun ada banyak di sana. Kendati persaingan di sini jauh lebih sedikit. Maka untuk benar-benar berhasil, para pemain sepakbola yang punya potensi besar harus segera pergi dari Madeira.
Langkah semacam itu persis seperti yang dilakukan Cristiano Ronaldo. Atau persis seperti yang dilakukan Artur Pinga, pemain hebat yang pernah mengejutkan dunia pada tahun 1930 (ia berhasil menjadi legenda di Porto). Madeira memang bukan tempat untuk menggapai kesuksesan, namun setiap orang bisa sukses meskipun lahir dari sana.
Tapi terlepas dari itu, Ronaldo sendiri masih memiliki ikatan kuat dengan pulau Madeira. Ia pun sempat kembali untuk melakukan perayaan dan untuk melihat keluarganya yang masih ada di sana sesekali. Sampai-sampai beberapa orang bertanya-tanya apakah ia bisa berbuat lebih banyak untuk Madeira atau tidak.
Sebagian yang lain juga bertanya apa yang sebenarnya telah dilakukan Madeira untuknya. Padahal di sana masih banyak anak-anak lapar, yang mengandalkan pemberian dari staf McDonald untuk diberi makan. Tapi mengapa ia bisa sesukses sekarang, dan tidak banyak orang yang bisa sepertinya.
Ronaldo mungkin tidak diharapkan untuk kembali ke kehidupan yang tenang di Madeira setelah pensiun. Mungkin akan lebih cocok jika ia tinggal di kota Manchester, Madrid, Milan atau Miami. Karena dalam arti tertentu, ia sudah meninggalkan warisan selama 12 tahun di Madeira. Semuanya merupakan inspirasi yang dapat ditiru, dan itu sudah cukup.
Nama Cristiano Ronaldo adalah nama yang senantiasa diagungkan. Namanya itu, adalah harapan besar tersendiri yang ada di Madeira.