Everton secara resmi mengumumkan kedatangan pemain barunya yakni Donny van de Beek dengan status pinjaman dari Manchester United. Eks pemain Ajax itu bergabung dengan Everton dan dikontrak hingga akhir musim setelah berhasil menjalani tes medis di penghujung waktu bursa transfer Januari ini.
Everton akan menanggung semua gaji pemain yang jumlahnya sebesar 120.000 paun per minggu. Tidak ada opsi pembelian permanen di akhir musim, dan gelandang itu adalah rekrutan pertama Frank Lampard di Goodison Park.
Van de Beek sendiri telah berjuang selama waktunya di United sejak ia direkrut dengan biaya sebesar 40 juta paun dari Ajax pada September 2020. Ia hanya membuat dua penampilan sebagai starter di Premier League sepanjang tahun 2021. Dan ia cuma bermain 380 menit di semua kompetisi musim ini.
Van de Beek sendiri sebelumnya pernah hampir bergabung dengan Everton dengan status pinjaman di musim panas lalu. Akan tetapi Ole Gunnar Solskjaer memblokir langkah itu, dan lebih memilih “mengekangnya” di dalam tim. Padahal gelandang serba bisa itu telah frustrasi karena kurangnya waktu bermain di Old Trafford. Bahkan situasinya tidak kunjung membaik meski posisi Solskjaer telah digantikan oleh manajer sementara Ralf Rangnick.
Pemain berusia 24 tahun itu hanya bermain sebagai starter sebanyak 19 kali dari 91 pertandingan yang mungkin dimainkannya di United sejak bergabung bersama klub. Tapi peminjaman Van de Beek ke Everton ini agaknya akan menjanjikan lebih banyak menit bagi si pemain di lapangan. Itu berarti, ia punya kesempatan untuk menghidupkan kembali kariernya di bawah bos Everton yang baru yakni Frank Lampard
Kemungkinan Van de Beek akan mulai bermain di Goodison Park pada Senin pekan depan. Di sisi lain, Crystal Palace, Newcastle dan Borussia Dortmund juga sebetulnya tertarik untuk mengontrak Van de Beek dengan status pinjaman pada Januari ini. Kontrak Van de Beek sendiri di United akan berakhir pada musim panas 2025.
Namun berbeda dengan situasi Van de Beek, Jesse Lingard justru harus bertahan di United selama sisa musim ini. Meskipun sebetulnya ada minat yang kuat pada penyerang asli Inggris tersebut untuk pergi di jendela transfer Januari ini. Kontraknya juga akan habis pada Juni nanti. Dan ia sudah tidak bermain di Premier League sebagai starter untuk United sejak Tahun Baru 2020.
Ia bahkan cuma bermain dua kali di sepanjang musim ini, dan oleh sebab itu, wajar mengapa ia menyatakan keinginannya untuk pergi di bulan ini. Namun, Manchester United sudah memutuskan nasibnya. Lingard harus bertahan dan ia “dijanjikan” akan menjadi pemain penting untuk sisa musim ini.
Keputusan seperti itu sebetulnya telah banyak diperdebatkan oleh beberapa pihak. Terutama pihak yang mengetahui kalau negosiasi antara United dan Newcastle untuk transfer Lingard sempat berlangsung. Ada yang bersikeras kalau Lingard sudah muak dan sangat ingin pergi dari United dengan status pinjaman pada Januari ini.
Dilansir dari MEN Sports, sebenarnya ada hal yang membingungkan dalam pengambilan keputusan transfer United. Bagaimana tidak, mereka sebelumnya mengindikasikan bahwa manajer memiliki hak untuk memveto transfer. Dan manajer sementara Ralf Rangnick sudah menegaskan kepada Lingard bahwa ia dibolehkan pergi dari tim.
Namun, pihak klub sudah memutuskan secara sepihak untuk memblokir peminjaman Lingard ke tim Premier League yang saat ini berada di zona degradasi seperti Newcastle. Itu sangat membingungkan mengingat Rangnick sendiri sudah memberi tahu Lingard pada dua kesempatan terpisah bahwa ia bebas untuk pergi di bulan ini.
Ya mau bagaimana lagi, keputusan klub sudah final. Newcastle akhirnya harus gagal merekrut Lingard dengan alasan kalau United tidak mau pemainnya bermain di tim yang berada di urutan ke-18. Sekali lagi, ini merupakan sebuah keputusan yang terbilang aneh dan membingungkan.
Selain Newcastle, West Ham juga sempat mengintai Lingard di penghujung waktu bursa transfer Januari ini. Akan tetapi United lagi-lagi menolak untuk meminjamkan pemainnya ke klub yang sedang bersaing memperebutkan posisi empat besar di klasemen Premier League.
Sebenarnya mau United itu apa? Padahal Lingard sempat menjalani masa peminjaman yang produktif di West Ham. Maka dengan keputusan klub yang terbilang aneh bin ajaib ini, tampaknya Lingard mesti legowo. Ia mungkin perlu untuk terus bersabar mendapatkan waktu bermain di sisa musim 2021/2022.