Sudah lebih dari sepekan Ralf Rangnick diperkenalkan sebagai manajer interim Manchester United. Sepanjang itu pula, Rangnick telah menangani The Red Devils di tiga pertandingan. Yang terbaru adalah meraih kemenangan atas Norwich City, 1-0, di Premier League akhir pekan lalu.
Pertandingan pertama Rangnick adalah meraih kemenangan atas Crystal Palace dengan skor 1-0 di Old Trafford. Di laga itu, United menang lewat gol Fred memanfaatkan asis Mason Greenwood.
Meski menang tipis, tapi harapan penggemar United langsung melambung tinggi. Alasannya, karena secara permainan, Rangnick memberikan dimensi yang berbeda. Permainan tak lagi stagnan dan monoton, melainkan dengan tempo dan intensitas tinggi.
Beberapa hari kemudian, Rangnick menangani United di babak grup Liga Champions. Di laga yang sudah tak berarti tersebut, Rangnick mengubah seluruh susunan pemainnya. Ia bahkan memberikan debut buat sejumlah pemain, seperti Tom Heaton yang debut di Liga Champions, serta Zidane Iqbal dan Charlie Savage.
Baca juga: Ketika Robbie Tidak Seperti Charlie
Meski menurunkan skuad lapis kedua yang diisi alumnus akademi, tapi United berhasil menahan imbang Young Boys dengan skor 1-1. Padahal, di laga pertama yang digelar di Wankdorf Stadium, United yang menurunkan pemain inti, justru dilibas 1-2.
Setelah tiga pertandingan, Rangnick berarti telah mencatatkan kemenangan di kandang juga tandang. Ia juga sudah memainkan 27 pemain yang berbeda, yang memberinya pengetahuan soal kedalaman skuad.
Dalam wawancara perkenalan dengan media pada 3 Desember lalu, Rangnick bicara soal tujuan awalnya buat skuad United saat ini. Ia menggaris bawahi tujuan utamanya adalah untuk “memberikan lebih banyak keseimbangan” dan “kontrol” terhadap para pemain. Output-nya adalah dengan menekan angka bola yang masuk ke gawang David De Gea.
Kalau tujuannya adalah menekan jumlah kebobolan, Rangnick bisa dibilang sukses. Soalnya, dari tiga pertandingan itu, United cuma kebobolan satu gol. Itu pun ketika melawan Young Boys, yang diisi para pemain pelapis.
Di Premier League, keberhasilan United mempertahankan clean sheets dalam dua pertandingan, menjadi yang pertama sejak Maret lalu! Dua clean sheets di dua laga awal liga menjadikan Rangnick sebagai manajer kedua dalam sejarah United yang bisa melakukannya, setelah Ernest Mangnall pada 1903.
Dari tiga pertandingan tersebut, pencetak gol United juga bukan orang yang sama. Mereka adalah Fred, Cristiano Ronaldo, dan Greenwood. Fred mencetak gol pertamanya musim ini, Ronaldo, mencetak gol ke-13-nya, sementara Greenwood mencetak gol pertamanya sejak Oktober lalu.
Rangnick pun langsung menerapkan gaya bermain “Gegepressing” lewat formasi 4-2-2-2, sebuah formasi yang mungkin tidak akan kepikiran oleh Ole Gunnar Solskjaer. Ia memainkan sepakbola dengan intensitas tinggi dengan tujuan menyerang ke depan.
Saat bicara pada media tersebut, Rangnick juga bilang kalau fokus utamanya adalah memenangi pertandingan. Dan melihat tiga pertandingan terakhir dengan win rate mencapai 66,6 persen, agaknya wajar kalau kita bisa bilang tujuan Rangncik sudah pada arah yang tepat. Meskipun, masih banyak hal yang bisa diperbaiki dan dikembangkan.
United sendiri akan tandang ke Brentford pada Selasa (14/12) malam esok. Kalau berhasil menang, maka win-rate Rangnick di Premier League masih akan bertahan di 100 persen, atau 75 persen dari total pertandingan di semua kompetisi.
Sumber: Manutd.com