Manchester United tentu tidak boleh kalah lagi saat melakoni laga kedua Liga Champions melawan Villarreal. Semoga saja yang tampil malam nanti di stadion Old Trafford adalah sisi baik dari Setan Merah dan bukannya sisi buruk layaknya yang sudah terjadi beberapa laga terakhir.
Seperti yang dikatakan oleh Rossi Finza dalam The Flanker, United era Ole ini benar-benar sulit ditebak. Seperti Jekyll and Hyde. Mereka kerap menampilkan sisi yang berbeda ketika berada di atas lapangan. Sisi yang baik dan juga sisi yang buruk. Inilah yang membuat perdebatan apakah Ole sosok yang layak menjadi manajer United terus berlangsung meski sudah musim penuh ketiga.
United menunjukkan sisi yang positif pada awal musim. Menang besar lawan Leeds dan Newcastle lalu tampil lumayan setelah mengalahkan Wolves. Akan tetapi, United justru menampilkan sisi yang berbeda dalam empat laga terakhir menghadapi West Ham dua kali, Young Boys, dan Aston Villa.
Melawan Aston Villa menjadi puncak dari sisi buruk United untuk sementara. Menurut banyak orang inilah pertandingan terburuk United selama dipegang oleh Ole. Tidak ada determinasi, kreativitas yang nanggung, dan emosi yang justru membuat mereka terlihat over di atas lapangan. Hal ini jelas tidak boleh terlihat lagi saat menghadapi Villarreal nanti.
Masalahnya, United bukan menghadapi lawan yang enteng. The Yellow Submarine adalah pengganjal ambisi Ole meraih satu-satunya gelar musim lalu yang membuat penderitaan suporter akan trofi terus berlanjut. Belum lagi melihat rekor pertemuan mereka dengan klub Spanyol yang tidak terlalu baik.
Bagaimana tidak, terakhir kali United menang melawan klub Spanyol di kandang adalah pada 2013 ketika mereka mengalahkan Real Sociedad dengan skor 1-0. Setelah itu mereka bermain imbang melawan Celta Vigo, dikalahkan Sevilla, seri lawan Valencia, kalah lawan Barcelona, dan terakhir imbang tanpa gol lawan Sociedad.
Bahkan klub yang pernah sampai semifinal Liga Champions 2005/2006 ini adalah klub yang belum bisa mereka kalahkan selain Sevilla. Bahkan Sir Alex saja pusing tiap kali bertemu mereka saat itu.
“Mereka itu sulit sekali untuk dilawan,” ujarnya kala itu.
Hal ini tentu memaksa Ole mencari jalan keluar mengingat tidak ada kata lain selain menang nanti malam. Sayangnya, United datang dengan kondisi berantakan. Selain mental yang belum pulih karena kekalahan demi kekalahan yang langsung mereka dapat pada beberapa laga terakhir, mereka juga sedang krisis pemain di lini belakang.
Harry Maguire sudah dipastikan absen beberapa pertandingan karena cedera. Begitu juga Wan-Bissaka yang terkena skorsing kartu merah. Sedangkan Luke Shaw juga diragukan karena cedera.
Pelapis mereka sih ada. Hanya kualitasnya yang sedikit di bawah pemain yang absen. Hilangnya Shaw sudah pasti akan mematikan kreativitas United di sebelah kiri. Telles bukan pemain yang suka melakukan manuver ke dalam layaknya Shaw. Begitu juga Dalot yang tidak punya footwork bagus seperti AWB. Hanya Lindelof yang masih dalam kategori lumayan.
Kalau sudah begini harapan tinggal digantungkan kepada sosok Bruno dan Ronaldo. Bruno diharapkan tidak lagi emosian seperti pekan lalu sedangkan CR7 tentu tidak asing dengan lawannya kali ini.
Tuah Ole ketika berada dalam tekanan juga diharapkan kembali muncul. Tentu kita masih ingat siklus sang Baby Faced yang akan menunjukkan penampilan terbaik ketika sedang berada di bawah tekanan. Semoga saja hal itu akan kembali terjadi malam nanti sehingga kita bisa melihat sisi baik United yang diinginkan semua pendukungnya.
Perkiraan Susunan Pemain
MAN UNITED: David De Gea, Diogo Dalot, Raphael Varane, Victor Lindelof, Alex Telles, Nemanja Matic, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Jesse Lingard, Jadon Sancho, Cristiano Ronaldo
VILLARREAL: Geronimo Rulli, Juan Foyth, Raul Albiol, Pau Torres, Alberto Moreno, Dani Parejo, Etiene Capoue, Manu Trigueros, Arnaut Danjuma, Paco Alcacer, Yeremy Pino