Tampil lugas dan menakutkan di Premier League, kini ketajaman Manchester United akan diuji saat mereka berkiprah pada ajang Liga Champions Eropa. Mampukah Cristiano Ronaldo dan rekan menjinakkan perlawanan BSC Young Boys yang juga sedang dalam tren positif pada beberapa pertandingan terakhir.
Jika dibandingkan dengan kesebelasan lain, United sebenarnya mendapat grup yang relatif menguntungkan. Alih-alih satu grup dengan Bayern Munchen atau bahkan Inter Milan, Setan Merah hanya satu grup dengan Villarreal, Atalanta, dan BSC Young Boys.
Namun, perlu ditekankan sekali lagi kalau mudah atau tidaknya grup yang didapat United itu sifatnya relatif alias tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Jika dilihat dari nama besar, maka United memang diuntungkan. Jumlah gelar, exposure, hingga pemain bintang, semuanya tidak ada yang bisa menandingi United.
Akan tetapi, segalanya bisa berbeda jika melihat dari faktor lain. Nama besar memang tidak ada, namun tiga tim yang bersanding dengan United semuanya memiliki gaya main yang tricky. Seperti arti harafiahnya, baik Villarreal, Atalanta, hingga Young Boys, mereka sulit untuk ditebak bermain seperti apa.
Wakil Spanyol adalah pengganjal hasrat United meraih trofi musim lalu. Di sisi lain, Atalanta menjelma menjadi kesebelasan dengan gaya permainan atraktif dan begitu produktif dalam beberapa musim terakhir. Begitu juga dengan Young Boys.
Nama terakhir akan mencoba membuat kejutan pada Selasa malam nanti. Sadar kalau status mereka adalah unggulan terakhir, maka yang bisa dilakukan wakil Swiss tersebut adalah bermain dengan tanpa beban sembari memanfatkan peluang yang mereka punya sebagai tuan rumah.
Young Boys memang tidak bisa dianggap remeh. Mengawali dari babak kualifikasi kedua, anak asuh David Wagner ini tidak terkalahkan dalam enam laga sampai mereka sukses melaju ke fase grup.
Yang patut diwaspadai United adalah ketajaman dari Young Boys. Dari enam pertandingan kualifikasi sampai ke babak play-off, mereka meraih empat kemenangan dengan selalu mencetak tiga gol. Tiga diantaranya mereka raih di kandang sendiri.
Ketajaman Young Boys memang tidak lepas dari sosok Wagner yang menganut gaya main gegenpressing ala Jurgen Klopp. Wagner akan meminta para pemainnya untuk tidak ragu menekan sejak daerah pertahanan lawan. Ketika menyerang, ia akan menyerang dengan cepat segera setelah bola berhasil didapatkan. United pernah merasakan sulitnya menandingi taktik Wagner ketika ia masih melatih Huddersfield pada 2017/2018.
Inilah yang membuat mereka tidak terlalu peduli dengan angka kebobolan mereka. Bagi Wagner, kemenangan hanya bisa diraih dengan mencetak gol. Persis seperti quotes milik Coach Justin, “Jika lu kebobolan dua, tapi lu bisa cetak tiga gol, you still win the game,” ujarnya.
Meski begitu, taktik seperti ini memang cukup berbahaya jika tidak diiringi dengan produktivitas yang mumpuni di depan gawang lawan. Apalagi ketika menghadapi tim seperti United yang dikenal pandai mengatasi shape pertahanan lawan yang belum siap saat melakukan transisi. Ketika serangan mereka terhenti, maka kecepatan Shaw, Bruno, Greenwood, hingga Ronaldo akan bisa dengan mudah menghancurkan mereka.
Setan Merah jelas akan bergantung dengan segala kualitas yang ada dari para pemain mereka. Toh mereka juga tidak kalah tajam. 11 gol sudah mereka buat di Premier League musim ini. Yang paling penting adalah mereka tidak boleh lengah dan menganggap remeh lawannya ini. Ole tentu sudah berkaca dari kegagalan musim lalu saat keperkasaan mereka di grup neraka justru menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri.
Perkiraan Susunan Pemain
BSC YOUNG BOYS: David von Ballmoos, Silvan Hefti, Sandro Lauper. Cedric Zesiger, Ulisses Garcia, Christian Fassnacht, Christopher Martins Pereira, Michel Aebischer, Moumi Ngamaleu, Meschak Elia, Theoson Siebatcheu
MANCHESTER UNITED: David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Raphael Varane, Luke Shaw, Nemanja Matic, Paul Pogba, Mason Greenwood, Bruno Fernandes, Jadon Sancho, Cristiano Ronaldo