Kasper Schmeichel punya cerita soal Manchester United. Ia juga mengklaim kalau kariernya dibentuk oleh sejumlah pemain United.
Tentu ini tidak mengejutkan mengingat Kasper adalah putra Peter Schmeichel, salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki The Red Devils. Saat masih kecil dulu, ia sering dibawa ayahnya dan berinteraksi dengan sejumlah pemain hebat di era Sir Alex Ferguson. Pengalamannya inilah yang mendoronya untuk menjadi pesepakbola profesional.
Menjadi putra dari seorang legenda tentu tidak mudah. Banyak ekspektasi yang menjadi beban untuknya. Apalagi, Kasper juga sama-sama berposisi sebagai kiper, sama seperti ayahnya.
Kasper dididik di Akademi Manchester City. Mengapa bukan di United? Salah satunya karena sang ayah yang sudah pindah ke City. Sempat dipinjamkan ke lima klub, Schmeichel menikmati posisinya sebagai kiper utama di Leicester City pada musim 2011/2012.
Sebelumnya, setelah dilepas Manchester City, Kasper juga menjadi kiper utama Notts County di League Two, atau Divisi Keempat Inggris. Hanya semusim, ia pindah ke Leeds United di Divisi Championship, juga hanya semusim.
Di Leicester, Kasper mencapai sesuatu yang fenomenal. Baru semusim di Premier League, The Foxes secara ajaib menjuarai Premier League pada musim 2015/2016. Ia pun mencicipi atmosfer kompetisi Eropa semusim setelahnya.
Pada Sabtu pekan lalu, Kasper juga mencatatkan penampilan bagus, yang membuat Leicester City menjuarai Piala FA menghadapi Chelsea di Wembley. Penyelamatannya membuat The Foxes tak kebobolan, dan memberikan trofi pertama Leicester dalam lima musim terakhir.
Sebelum final digelar, Kasper mengungkapkan kisah bagaimana selama bertahun-tahun ia melihat para pemain United membentuk kariernya.
“Pada tahun-tahun awal, hal itu banyak membentukku. Sebagai seorang bocah, aku ingin menjadi pesepakbola profesional tanpa mengetahui apa yang diperlukan, tapi tidak diragukan lagi berada di sekeliling orang-orang seperti itu, aku belajar banyak dan aku menyerapnya sepanjang waktu,” kata Kasper.
“Saat Eric Cantona datang dan sebagai seorang bocah, Anda akan mengagumi orang ini, ia terlihat seperti raksasa dan punya auranya, dan melihat para pemain muda, Neville bersaudara, Paul Scholes, Nicky Butt, dan David Beckham.”
“Mereka semua datang, menyaksikan rasa lapar dan antusiasme mereka, yang pasti memiliki efek besar pada saya saat tumbuh dewasa dan itu masih terjadi.”
Sumber: Manchester Evening News.