Tidak seperti biasanya, para rekrutan anyar Manchester United langsung menunjukkan penampilan yang positif setelah didatangkan dari klub lamanya. Daniel James langsung melejit melalui gol-golnya (semoga terus berlanjut), Harry Maguire perlahan-lahan mulai tampil positif, sedangkan Aaron Wan-Bissaka membuat United akhirnya memiliki sosok bek kanan baru setelah selama beberapa tahun memakai pemain yang bukan berposisi sebagai bek kanan.
Khusus untuk Wan-Bissaka, pemain ini langsung melejit pada daftar statistik pemain dengan tekel terbanyak musim ini. Hingga pertandingan melawan Southampton kemarin, AWB membuat 26 tekel. Unggul 6 tekel dari Ricardo Pereira (Leicester City) yang berada pada urutan kedua.
Kedatangan mantan pemain Crystal Palace ini langsung memberikan rasa aman terutama pada sisi kanan pertahanan United. Sisi yang sebelumnya keropos, kini menjadi lebih solid dengan kedatangan pemain yang masih berusia 21 tahun ini. Berkat penampilan apiknya, AWB masuk dalam nominasi pemain terbaik bulan Agustus bersama dua rekan barunya tersebut.
Semakin meningkatnya permainan Wan-Bissaka membuat namanya kini mulai menjadi idola bagi para pendukung United, tidak terkecuali salah satu legenda United, Denis Irwin. Mantan pemain United yang bermain selama 12 tahun ini adalah salah satu orang yang begitu menyukai sosok Wan-Bissaka. Kepada situs resmi United, ia mengaku terpukau dengan penampilan pemain yang sebelumnya bermain sebagai penyerang tersebut.
“Saya melihat dia bermain untuk Palace beberapa tahun lalu, dan dia hanya bermain untuk tim utama Palace selama 15 bulan. Dia menghabiskan bertahun-tahun sebagai pemain yang bermain sebagai sayap kanan, jadi saya sangat terkejut ketika melihat dia tampil menjaga lini pertahanan. Tidak hanya tekelnya, karena kami sudah melihat itu tahun lalu dan dalam empat pertandingan pertama musim ini, pengambilan posisinya sangat bagus,” tutur Irwin kepada situs resmi United.
Ada kekhawatiran dari Irwin ketika melihat United membeli AWB yang baru beberapa tahun bermain sebagai bek kanan. Akan tetapi, dia lega ketika melihat penampilannya yang cukup konsisten dan positif dalam empat pertandingan terakhir Setan Merah. Meski begitu, masih ada beberapa yang harus ditingkatkan lagi dari pemain muda ini.
“Kamu selalu khawatir dengan pemain sayap yang berubah menjadi full-back, butuh waktu untuk bisa membiasakan diri. Dia tampaknya sangat pandai menjalani posisi (bek kanan) itu. Jelas dia adalah pemain yang masih muda dan masih banyak yang harus dipelajari, tetapi dia adalah nilai tambah untuk klub ini.”
Ada beberapa aspek yang memang disebut-sebut belum dimiliki oleh Aaron. Salah satunya adalah keberaniannya untuk melakukan overlap dan melepaskan umpan silang yang akurat. Untuk seorang bek sayap, jumlah asis AWB memang tergolong minim jika dibandingkan dengan Trent Alexandor-Arnold misalnya, dua bek kanan muda yang kerap disebut sebagai yang terbaik di Eropa.
Selain itu, Irwin juga menegaskan untuk membuat lini belakang United tidak hanya bermain bagus per individu saja. Ia juga ingin keempat lini belakang United tampil padu di setiap pertandingan dengan membuat clean sheet. Baginya, akan sangat percuma jika kehebatan AWB secara individu tidak berpengaruh besar kepada lini belakang United secara keseluruhan. Hal ini memang sudah terlihat mengingat mereka selalu kebobolan dalam tiga laga terakhirnya.
“Tahun lalu kami kebobolan 54 gol dalam 38 pertandingan. Itu bukan Manchester United yang sebenarnya, yaitu tim yang selalu bagus dalam bermain bertahan. Kami perlu memperkuat lagi lini belakang dan kami perlu membuat clean sheet lebih banyak lagi,” tutur Irwin.