Foto: Fabrizio Romano

Kabar menyenangkan untuk Manchester United datang beberapa waktu yang lalu. Di mana Erik ten Hag, yang telah sukses menahkodai Ajax sejak 2017, akan menandatangani kontrak tiga atau empat tahun di Old Trafford. Kabar ini dikutip langsung dari The Guardian, dan tentu saja, kabar ini juga telah memberi harapan nyata bagi suporter United.

Tampaknya memang sudah semakin dekat waktu Ten Hag untuk pindah dari kompetisi level medium seperti Eredivisie ke level kelas atas seperti Premier League. Karena dalam beberapa hari mendatang, menurut MEN Sports, kabarnya ia bakal diresmikan sebagai manajer permanen Manchester United yang baru.

Kemungkinan besar, Erik ten Hag akan membuat perubahan dan perombakan besar pada awal kedatangannya di Old Trafford. Menurut laporan dari Sport Bible, terdapat 12 pemain yang akan pergi musim panas ini dan akan ada lebih dari enam pemain yang masuk ke tim utama Setan Merah.

Kabar itu juga sekaligus menunjukkan fakta bahwa Ten Hag telah diberikan keleluasaan serta wewenang penuh soal bursa transfer. Seperti yang semua orang tahu, kinerja tim United sangatlah buruk di musim ini. Wajar jika rumor-rumor soal pemain yang masuk atau keluar telah menghiasi headline berita. Dan kini, rumor-rumor tersebut bisa menjadi kenyataan di bawah tangan Ten Hag.

Di sisi lain, media The Mirror melaporkan bahwa bakal ada enam pemain United –Paul Pogba, Edinson Cavani, Nemanja Matic, Jesse Lingard, Juan Mata dan Lee Grant– yang akan pergi secara gratis di akhir musim. Semua pemain ini kontraknya akan habis per tanggal 1 Juli, dan kemungkinan besar tidak ada pembicaraan soal perpanjangan kontrak dari pihak klub.

Selain itu Ten Hag juga mungkin akan membiarkan enam pemain United yang lain pergi dari Old Trafford. Para pemain itu seperti Anthony Martial, Marcus Rashford, Phil Jones, Alex Telles, Aaron Wan-Bissaka dan Eric Bailly. Mereka hampir pasti akan dibiarkan pergi dan mencari klub yang menginginkan jasanya.

Dengan 12 pemain United yang akan pergi ini, Erik ten Hag pasti memiliki target pemain baru yang diinginkannya. Tinggal bagaimana klub mencocokkan berapa jumlah anggaran yang akan dipakai pada bursa transfer nanti. Jadi kira-kira, siapa yang akan didatangkan Ten Hag untuk memperkuat skuat United?

Kalau menurut kebanyakan media Inggris, Manchester United dikatakan tertarik pada dua pemain internasional Inggris yakni Harry Kane dan Declan Rice. Namun kedua pemain ini dibanderol sangat mahal, dan itu dapat langsung mengikis jumlah anggaran transfer United hingga 200 juta paun.

Maka pilihan pemain yang lebih realistis dan lebih murah harus diprioritaskan. Erik ten Hag kemungkinan akan merekrut striker Benfica yakni Darwin Nunez. Ia tampil begitu bagus untuk tim asal Portugal itu di musim ini. Ia telah berhasil mencetak 31 gol dalam 37 pertandingan di semua kompetisi.

Selain Nunez, ada gelandang Wolves yakni Ruben Neves yang juga tampaknya bisa dijadikan opsi untuk mengisi pos lini tengah United di musim depan. Di samping itu, Neves sendiri sudah pernah dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford. Bahkan kabarnya, Ten Hag lumayan tertarik untuk merekrutnya di bursa transfer nanti.

Di sinilah letak tantangan Erik ten Hag. Ia sudah memilih pekerjaan serius di tangannya setelah memutuskan untuk jadi manajer Manchester United. Dan ini bukanlah pekerjaan yang enteng. Karena menurut Ralf Rangnick, United saat ini bukanlah tim besar seperti sebelumnya, dan bahkan enam tahun tertinggal di belakang rivalnya yaitu Liverpool.

“Jurgen datang enam tahun lalu, dan jika Anda membandingkan skuat pertamannya, waktu itu mereka finis di urutan kedelapan di liga. Posisi itulah yang mungkin jadi lingkaran tempat United berada saat ini. Dulu dia (Klopp) memiliki rata-rata poin 1,6 di musim itu. Tapi dia bisa mengembangkan timnya melalui bursa transfer, dan memiliki skuat terbaik seperti hari ini,” ujar Rangnick pasca kekalahan 4-0 United atas Liverpool.

Selain transfer masuk dan keluar, sepertinya Erik ten Hag juga akan membuat sebuah perombakan taktik pada permainan Manchester United. Akan menarik untuk ditunggu bakal jadi seperti apa permainan tim Setan Merah di bawah manajer asal Belanda itu. Apakah akan menjadi tim dinamis seperti Ajax Amsterdam, atau tetap dalam budaya tim counter attack klasik yang mematikan?

Bagaimana menurut kalian?