Satu lagi talenta muda asal Brasil siap untuk menaklukkan daratan benua biru. Kompetisi sepak bola Eropa memang menjadi surga bagi bakat-bakat besar negara Amerika Latin tersebut; meski kiblat sepak bola berada di sana. Begitu pula dengan Mauro Junior, salah seorang youngster asal Brasil yang memutuskan untuk menyusul para seniornya ke Eropa di usia masih sangat belia, 18 tahun. Menariknya, dia malah bukan berasal dari salah satu klub raksasa di Negeri Samba tersebut, seperti Corinthians, Cruzeiro, Flamengo, Gremio, Internacional, Palmeiras, Santos, atau pun Sao Paulo.

Bakat Junior ditemukan di klub kecil Desportivo Brasil, klub asal Porto Feliz, Sao Paulo, yang hanya bermain di divisi empat kejuaraan negara bagian Sao Paulo. Salah satu klub besar Eredivisie Belanda, PSV Eindhoven, adalah tim yang beruntung menemukan talenta luar biasa dari pemain kelahiran Sao Paulo, 6 Mei 1999 tersebut. Sebelumnya, Junior sempat diberi kesempatan untuk menjalani magang bersama PSV, yang rupanya sukses menarik perhatian manajemen klub tersebut. Bakat besar milik pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut ternyata mampu menghipnotis para petinggi PSV.

“Dia meninggalkan kesan yang baik selama masa magangnya. Sejak itu kami terus menjalin kontak. Kami harus menunggu sampai dia berusia 18 tahun, yang mana sampai pada bulan Mei [2017]. Kami meletakkan semua upaya pada saat itu,” ungkap Direktur Teknik PSV Marcel Brands dalam sebuah pernyataan di laman resmi klub, seperti dikutip oleh Squawka jelang akhir Juni 2017 lalu.

Junior pun menandatangani kontrak profesional bersama klub berjuluk Rood-witten tersebut pada 23 Juni 2017, dengan durasi selama lima tahun hingga Juni 2022. Namun, nilai kontraknya tak diungkap ke publik.

Seperti banyak pemain muda berbakat lainnya, Junior pun tentu ingin bermain bersama klub yang jauh lebih besar, yang bisa memenangkan lebih banyak trofi. Meskipun dia baru setahun berkarier di Eropa, namun pemain yang kini masih berusia 19 tahun itu tak segan mengungkapkan impiannya tersebut. Menariknya, Manchester United menjadi salah satu klub yang ada dalam mimpi Junior.

“PSV adalah klub besar, tapi saya ingin melangkah lebih tinggi lagi dan melanjutkan perkembangan saya,” ungkap Junior kepada Omroep Brabant seperti dikutip Goal Internasional, akhir Februari 2018.

Pemain yang mengenakan jersey PSV bernomor punggung ‘47’ itu mengaku ingin merasakan sensasi membela klub-klub top Eropa, termasuk tim Setan Merah. “Saya punya mimpi bisa bermain untuk Barcelona, Real Madrid, Manchester City, dan Manchester United. Saya tidak punya preferensi, tapi mereka semua adalah klub raksasa. Saya akan bekerja keras demi mewujudkan mimpi saya. [Selama ini] saya selalu bermain di jalan. Oleh karena itu, saya menilai, banyak anak-anak Brasil punya teknik yang bagus [termasuk saya, untuk bersaing di klub-klub besar Eropa],” kata Junior menambahkan.

Dengan modal yang dimilikinya, Junior sudah memulai kerja keras itu sejak musim 2017/2018 lalu. Sebelumnya, setelah mendapatkan kontrak profesional, dia sempat harus bermain dulu di akademi selama beberapa bulan. Dia bergabung dengan tim U-21 yang berkompetisi di divisi dua, Eerste Divisie.

Tak butuh waktu lama, pemain bernama lengkap Mauro Jaqueson Junior Ferreira dos Santos itu pun berhasil mencuri perhatian pelatih tim utama, Philip Cocu. Dia lalu ditarik ke tim senior, dan mendapatkan debut profesional dengan masuk sebagai pemain pengganti pada 15 Oktober 2017.

Sejak itu, Junior pun menjadi bagian dari skuat utama, meski masih tetap membela tim U-21 dalam beberapa pertandingan. Hingga akhir musim, penggawa tim nasional Brasil di Kejuaraan Amerika Selatan U-17 pada 2015 lalu itu mencatatkan 15 penampilan dengan satu gol dan empat assist di Eredivisie, serta dua penampilan di Piala Belanda; sebuah catatan awal yang mengesankan bagi seorang pemain muda debutan di Eropa. Kini, pemain yang bisa dipasang sebagai gelandang serang atau winger kanan itu berharap juga mendapat kepercayaan dari pelatih anyar, Mark van Bommel.

Saat ditanya tentang masa depannya dalam 10 tahun lagi, Junior memilih untuk bersikap merendah. Dia mengaku ingin menjalani semua prosesnya dalam karier sepakbola di Eropa.

”Saya 10 tahun lagi? Ini (pertanyaan) sulit, karena saya hidup untuk hari ini. Saya ingin berkembang secara setahap demi setahap,” ucap pemain yang digadang-gadang akan diberi nomor punggung ’10’ di musim depan itu. Namun, dia juga mengungkapkan sebuah target besar yang ingin diwujudkan dalam 10 tahun ke depan. “Tapi, dalam 10 tahun lagi, saya ingin jadi juara bersama tim nasional Brasil,” pungkas Junior.