sportingpedia

Pekan pertama bulan Agustus 2018 menjadi kali terakhir Manchester United berada di puncak klasemen Premier League. Akan tetapi, eksistensi United hanya bertahan selama satu hari saja karena mereka bermain sehari lebih awal dibanding tim-tim lain. Sejak saat itu, United tidak lagi bisa menikmati dinginnya pucuk klasemen liga.

Namun kali ini, United berpeluang untuk kembali ke posisi teratas minimal satu hari dan maksimal satu pekan. Hal ini dikarenakan Liverpool dan Arsenal yang harus saling berhadapan setengah jam setelah laga United berakhir. Jika laga di Anfield berakhir imbang, maka United punya peluang untuk bertengger di sana. Syaratnya hanya satu yaitu mengalahkan Crystal Palace.

Mereka sudah memiliki modal untuk mengalahkan Palace. Rekor pertemuan United cukup superior ketika melawan kesebelasan yang bermarkas di Selhurst Park tersebut. 30 November 2011 menjadi kali terakhir Palace bisa mengalahkan United. Akan tetapi, kejadian tersebut terjadi di laga Piala Liga. Ketika bertemu di Premier League, United belum pernah kalah melawan mereka.

Jika melihat kekuatan kedua kesebelasan, United seharusnya bisa memenangi laga dengan mudah. Hal ini terlihat jelas dari perbedaan hasil yang didapat kedua kesebelasan dalam dua laga yang sudah dijalani. United meraih empat poin sedangkan Crystal Palace baru meraih satu poin dan kalah dari tim promosi Sheffield United dalam pertandingan terakhir.

Palace juga sedang dalam kondisi yang tidak ideal. Dari dua pertandingan tersebut, Palace belum bisa mencetak satu gol pun. Bersama Watford, The Eagles menjadi kesebelasan yang belum bisa merusak jala gawang lawan meski dalam dua laga tersebut, Roy Hodgson sudah memainkan empat pemain depannya dan membuat 12 tendangan.

Situasi ini seharusnya tidak mengganggu lini belakang United yang dalam dua pekan terakhir bermain cukup bagus. Apalagi mereka memiliki senjata dalam diri mantan pemain Palace, Aaron Wan-Bissaka. Pemain bernomor punggung 29 ini akan berduel langsung dengan mentornya di Palace dulu, Wilfried Zaha. Semoga saja mantan pemain United era David Moyes ini belum berada dalam performa terbaiknya mengingat sepanjang musim panas lalu dia tidak melakoni pertandingan pra-musim akibat isu kepindahannya ke Everton.

United punya senjata dalam diri trio lini depan mereka yaitu Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Jesse Lingard. Keuletan tiga pemain ini akan dijadikan sebagai tumpuan oleh Solskjaer untuk menjebol gawang Vicente Guaita. Duet Martial-Rashford kini sudah mencetak empat gol. Meski belum membuat gol, namun Lingard diharapkan mampu menjadi penghubung lini tengah dan lini depan Setan Merah. Tiga dari lima gol United yang sudah dibuat musim ini tercipta berkat andil pergerakan seorang Lingard. Laga ini juga menjadi awal yang tepat bagi Paul Pogba untuk bangkit setelah kegagalan ia menendang penalti pada pertandingan terakhirnya.

Senjata lain yang harus dipertahankan adalah efektivitas mereka. Dalam dua pertandingan yang sudah dijalani, efektivitas lini depan United mengambil peranan yang cukup baik. United hanya butuh 20 tembakan saja untuk mencetak lima gol. Hal ini berarti satu dari empat tembakan yang dibuat akan menghasilkan gol. Angka ini jauh lebih baik dari Manchester City dan Liverpool.

Meski terkesan bisa memenangi pertandingan dengan mudah, namun United jelas tidak boleh memandang remeh lawannya tersebut. Musim lalu, Palace sukses mencuri satu poin di Old Trafford. Solidnya lini belakang Palace saat itu membuat kreativitas United menjadi terganggu dan tidak bisa mencetak gol selama 90 menit. Namun melihat kalau saat itu United masih ditangani oleh Jose Mourinho, maka hasil yang lebih baik dari musim lalu nampaknya bisa diraih pada Sabtu malam nanti.

Perkiraan Formasi

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, Scott McTominay, Paul Pogba, Jesse Lingard, Daniel James, Anthony Martial, Marcus Rashford

CRYSTAL PALACE:

Vicente Guaita, Joel Ward, Martin Kelly, Scott Dann, Patrick Van Aanholt, Andros Townsend, James McArthur, Luke Milivojevic, Max Meyer, Wilfried Zaha, Christian Benteke