Sumber: Inews.co.uk

Tidak mudah menjadi “dokter” pada klub sebesar Manchester United dan Chelsea. Apalagi bagi Ole Gunnar Solskjaer dan Frank Lampard. Keduanya dituntut untuk memberikan kesuksesan bagi klub barunya pada musim ini. Apes bagi keduanya, karena mereka harus bertemu dalam satu lapangan pada akhir pekan nanti.

Baik Solskjaer dan Lampard dicalonkan menjadi manajer pertama yang dipecat pada musim ini. Setidaknya itulah yang dirilis oleh situs taruhan Odds Bible. Mereka sudah pasti dituntut untuk memberikan kemenangan pada pertandingan ini. Pihak yang kalah sudah pasti akan mendapatkan tekanan yang semakin besar meski liga baru memainkan satu pertandingan.

Solskjaer adalah manajer kesekian yang ditunjuk United setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Tujuannya hanya satu yaitu mengembalikan posisi MU ke tempat yang sewajarnya yaitu papan atas. Kedatangannya pada pertengahan musim lalu begitu sensasional karena dia mampu membuat United unbeaten dalam beberapa laga. Namun setelah dipermanenkan, Solskjaer hanya meraih dua kemenangan saja dari 12 laga terakhirnya.

Keraguan kepada baby faced assassin berlanjut pada musim ini. Meski meraih lima kemenangan dan satu hasil imbang pada pra-musim, namun hal itu belum membuat para penggemar United puas. Dalam beberapa pertandingan, permainan United terbilang masih sangat mengkhawatirkan dan begitu mudah ditembus oleh lawan.

“Satu cara untuk menyingkirkan keraguan adalah dengan bermain baik dan meraih hasil. Kami telah menunjukkan niat itu selama pra-musim dan saya percaya akan hal itu. Para penggemar akan selalu memberikan dukungan penuh untuk tim ini. Kami sangat percaya diri, dan kami sama sekali tidak merasakan aura negatif apa pun dari kelompok suporter kami seperti yang Anda (wartawan) bicarakan barusan,” tuturnya dalam konferensi pers sebelum laga.

Sah-sah saja Solskjaer berusaha optimis. Namun kesan ragu jelas tidak bisa untuk disingkirkan jika melihat komposisi skuad yang akan bermain pada Minggu nanti. Banyak yang mengkhawatirkan lini tengah United akan kehilangan greget jika Paul Pogba absen. Gelandang asal Prancis ini sempat mengeluh sakit punggung ketika pra-musim terakhir melawan Milan.

Pogba adalah inspirasi MU musim lalu. Ketika melawan Perth Glory, United baru bisa mencetak gol ketika Pogba ada di atas lapangan. Musim lalu, United nampak ketergantungan kepada eks Juventus ini. Jika terus diulangi pada musim ini, maka masalah akan menghinggapi United. Apalagi mereka tidak mendatangkan gelandang baru.

Belum lagi soal lini depan. United melepas Romelu Lukaku, top skor di sektor striker dalam dua musim terakhir. Solskjaer memilih tidak mencari pengganti karena yakin kalau Rashford, Martial, dan Greenwood bisa mencetak banyak gol. Keraguan muncul ketika melihat para pemain depan United masih belum meyakinkan di pra-musim.

“Saya optimis kami akan mendapat banyak gol dari Rashford, Martial, Greenwood, bahkan James pada musim depan. Saya juga yakin Jesse Lingard akan mencetak lebih banyak gol. Kami punya taktik baru di lini depan pada bulan ini.”

Sama seperti Solskjaer, Lampard juga diragukan. Ia punya tugas untuk membuat Chelsea kembali minimal mendapat satu gelar sejak 2016/17. Tugasnya bahkan semakin berat karena ia tidak bisa melakukan pembelian pemain layaknya tim-tim enam besar lainnya. Hal ini belum ditambah dengann hengkangnya Eden Hazard dan David Luiz, dua pemain terbaik Chelsea di era Maurizio Sarri.

“Anda bisa merasakan di udara. Saya senang dan para pemain bersemangat, dan sekarang kami harus membuktikannya. Dengan larangan yang kami punya, mudah saja bagi saya untuk menolak jabatan ini, tetapi saya tidak meninggalkan tim ini. Kami begitu lapar dan kami ingin mencoba membuktikan kepada semua orang karena saya percaya pada skuad ini.

Mereka memang tidak membeli siapa pun (Pulisic direkrut Januari 2019), namun mereka kedatangan gerbong pemain pinjaman yang musim lalu tampil apik di klub peminjamnya. Nama-nama seperti Tammy Abraham, Tiemoue Bakayoko, Kurt Zouma, Kenedy, Mitchy Batshuayi, dan pemain yang menjadi penyebab United tersingkir dari Piala Liga, Mason Mount. Nama pertama dan terakhir diprediksi akan menjadi pilihan utama Lampard pada musim ini.

Sejauh ini, ia sudah membuktikan kalau kehilangan Hazard dan tanpa rekrutan anyar, timnya masih bisa bermain bagus. Dari tujuh laga pra-musim, mereka memenangi empat laga dan meraih dua hasil imbang. Lampard pun pede kalau taktinya sudah bisa dijalankan dengan baik oleh para pemainnya.

“Sebagai pelatih, Anda harus mencoba dan menyampaikan ide-ide baru Anda secepat mungkin karena terkadang tim memiliki cara tertentu yang biasa mereka mainkan. Selama sebulan terakhir, saya dan staf mencoba menyampaikan ide-ide tersebut kepada para pemain dan kami telah melakukannya dengan baik. Saya punya perasaan yang bagus setelah uji coba terakhir melawan Gladbach,” tutur Lampard.

Perkiraan Pemain:

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, Scott McTominay, Paul Pogba, Andreas Pereira, Jesse Lingard, Anthony Martial, Marcus Rashford

CHELSEA:

Kepa Arrizabalaga, Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Kurt Zouma, Emerson Palmieri, Ngolo Kante, Jorginho, Christian Pulisic, Mason Mount, Pedro, Tammy Abraham